Tuesday, September 29, 2015

Jadilah Bijak



Thema   : Jadilah Bijak
Oleh       : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.
Nats       : Efesus 5 : 15 – 21

1.    Pengertian bijak/bijaksana (menurut KBBI)
Orang bodoh dikalahkan orang pandai, orang pandai dikalahkan orang pintar, orang pintar
dikalahkan orang cerdik, dan kesemuanya itu dikalahkan oleh orang BIJAK. 

a.  Pandai, selalu menggunakan akal budinya/arif (Ef. 5:15)
b.    Petah lidah (pandai bercakap-cakap)
c.    Selalu penuh pertimbangan (Amsal 1:5)

2.    Sumber Kebijaksanaan
a.    Tuhan Yesus (Amsal 1:7, 1 Raja-Raja 3:28)
b.    Firman Tuhan (2 Tim 3:16)

3.     Sikap Hidup Orang Bijak
a.    Arif (ay. 15). Orang yg dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya.
b.    Menghargai waktu (ay. 16, Amsal 6:6)
c.    Selalu belajar memahami kehendak Tuhan (ay. 17, Kol 1:9)
d.    Mampu mengendalikan diri/hawa nafsu (ay. 18, Amsal 14:16-17)
e.    Selalu bersyukur (ay. 20)
f.     Tidak sombong (ay. 21)

Orang bodoh dikalahkan orang pandai, orang pandai dikalahkan orang pintar, orang pintar dikalahkan orang cerdik, dan kesemuanya itu dikalahkan oleh orang BIJAK.



Teladan Hidup Orang Kristen


Thema            : Teladan Hidup Orang Kristen      
Nats                :  1 Timotius 4: 7 – 16
Oleh                : Nelson Sembiring, S. Pd.

a.      Pengertian Teladan
Teladan adalah contoh yang baik dalam berbagai aspek kehidupan (1 Tim 4: 12b). Misalnya:
1.     Guru Teladan (Guru yang harus dicontoh oleh guru yang lain dan siswa).
2.     Siswa Teladan (Siswa yang harus dicontoh oleh siswa yang lain).

b.     Sikap dan tokoh yang harus diteladani oleh orang Kristen.
1.     Keteladanan dalam hal ketaatan.
Abraham:  Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari…..(Kej 12: 1). Lalu pergilah Abraham seperti yang difirmankan TUHAN…..(ay.4). Bandingkan dengan Yunus: Bangunlah, dan pergilah ke Niniwe….(Yun 1:2). Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis (Yun 1:3).
Hasil: Abraham diberkati dan menjadi berkat (Kej 12:3). Yunus mendapat masalah, dicampakkan kelaut (Yun 1:12) dan dimakan ikan (ay.17).

2.     Keteladanan dalam hal kesetiaan (jujur, saleh,tekun)
Ayub: Masalah tidak membuatnya meninggalkan TUHAN tetapi komitmen dalam mengikut TUHAN (Ayub 1:21). Bandingkan dengan isterinya : ….Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah (ay.9). Bandingkan dengan Yudas Iskariot (menjual Tuhan Yesus).
Hasil: Keadaan Ayub dipulihkan dua kali lipat dari keadaan sebelumnya (Ayub 42:10). Yudas Iskariot : penyesalan dan kematian (Mat 27:3 – 4).

3.     Keteladanan dalam hal keteguhan hati.
Daniel dan ketiga rekannya (Sadrakh, Mesakh dan Abednego) : Goa singa (Dan 6:17) dan perapian tidak membuatnya meninggalkan TUHAN (Dan 3:6, 17 – 18).
Bandingkan dengan Petrus: menyangkal Tuhan Yesus (Mat 26:70, 72 dan 74)
Hasil : Daniel, dkk: diberkati Tuhan dengan jabatan yang tinggi (Dan 3:30, 6:29), nama Tuhan ditinggikan (Dan 6:27). Petrus : Menangis dan menyesal (Mat 6:75)
Ilustrasi : Dua pelaut yang hampir tenggelam.

4.     Keteladanan dalam hal memberi persembahan.
Habel: Memberikan persembahan sulung/terbaik (Kej 4:4), bandingkan dengan Kain yang memberi dengan tidak tulus (ay.5), bandingkan dengan Ananias dan Safira: tidak jujur dalam memberi persembahan (Kis 5:2).
Hasil : Habel diterima TUHAN persembahannya (Kej 4:4), tetap hidup walaupun sudah mati (Kej 4:10), Kain : Persembahannya tidak diterima (ay.5), menjadi pembunuh karena iri (ay.8) dan dikutuk Tuhan (ay.11). Ananias dan Safira : kematian (Kis 5:5 dan 10). Berkat melimpah dari Tuhan (Maleakhi 3:10-11)
Ilustrasi: Sapi Tuhan, Percakapan uang 1.000 dgn 100.000

5.     Keteladanan dalam memahami rencana Tuhan.
Yusuf : memahami bahwa kejahatan dari saudara-saudaranya sebagai bagian dari rencana TUHAN dalam hidupnya (Kej 50:20). Bandingkan dengan Habakuk: bingung dengan keadaan (Hab 1:2-5)
Hasil: Yusuf mejadi pemimpin yang besar (PM di Tanah Mesir), Habakuk (bingung, walau pada akhirnya mengerti kehendak Tuhan, Hab 3:17 – 19)
Ilustrasi: Jam yang hilang.

6.     Teladan dalam beribadah.
Daud: 7 kali dalam satu hari (Mzm 119:164), Daniel : 3 kali satu hari (Dan 6:11), Yosua: Mengajak seluruh anggota keluarga beribadah (Yos 24:15). Eutikhus: Terjatuh dari lantai 3 saat mendengarkan kotbah Rasul Paulus karena mengantuk (Kis 20:9).
Hasil : diberkati Tuhan secara jasmani dan rohani (Mat 6:33)
Ilustrasi: Selamat karena selalu duduk paling depan saat ibadah.

7.     Teladan dalam hal melayani.
Paulus: Menulis begitu banyak surat kepada jemaat, bahkan saat di penjarapun tetap memberitakan Firman Tuhan (Fil 1:7). Meninggalkan segala kemewahan demi melayani Tuhan, bahkan rela menderita dalam pemberitaan Injil (Kis 20:19)

8.     Teladan dalam segala hal.
Tuhan Yesus Kristus.

Kesimpulan: Sebagai orang Kristen kita harus mengikuti teladan tokoh-tokoh di atas sehingga kita menjadi teladan bagi orang lain dan nama Tuhan dipermuliakan melalui hidup kita. 

Donasi Untuk Pengembangan Pelayanan. 
No. Rekening BNI : 0330445252 (Cabang Medan)
Nama : Bpk NELSON
 

Empat Jenis Kekristenan



Thema             : Empat Jenis Kekristenan
Oleh                : Nelson Sembiring, S. Pd.

a.      Arti dan awal mula istilah Kristen.
1.      Kristen artinya pengikut Kristus (Yesus), sedangkan arti Kristus adalah yang diurapi Tuhan (Kamus Alkitab).
2.      Istilah Kristen pertama sekali di sebut di Antiokhia (Kis 11:26). Pada perkembangan berikutnya hingga saat ini istilah Kristen menjadi salah satu nama agama/aliran kepercayaan dari sekian banyak agama yang ada di dunia.
Cat: Agama tidak membawa orang pada Keselamatan.

b.      Empat jenis Kekristenan.
Apakah anda seorang Kristen? Kehidupan Kristen yang bagaimanakah yang anda jalani?
Secara implisit (tertulis) tidak ada kita temukan jenis Kekristenan di dalam Alkitab, tetapi secara eksplisit (berdasarkan penafsiran dan pemahaman terhadap ayat Alkitab) paling tidak Kekristenan dapat digolongkan ke dalam 4 jenis yaitu:
1.      Kristen Transaksional
Cth : Petrus (Mat 19:27) prinsip : Penawaran (politik dagang sapi), anda dukung aku maka anda dapat posisi, semua yang dilakukan dengan tujuan untuk mempiutangi Tuhan/menyogok Tuhan. Misalnya: seseorang berkata, Tuhan kalau aku sembuh, maka kuserahkan seluruh hidupku padaMu. Secara umum Kristen transaksional akan lari dari Tuhan ketika ada tekanan hidup/resiko yang besar.

2.      Kristen Legalitas (Formalitas)
Ahli Taurat dan orang-orang Farisi (Mat 5:20), secara pandangan manusia sempurna dalam melakukan semua perintah agama (Mat: 23:5-7). Mengikuti semua kegiatan keagamaan tanpa memaknai apa yang ia lakukan, memiliki sifat fanatik dan suka menghakimi (ketika Tuhan Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, ketika Tuhan Yesus makan dengan Matius pemungut cukai)

3.      Kritsen Pengabdian
Cth : Elia (1 Raja-Raja 19:10), hidup mati untuk Tuhan, menderita untuk Tuhan sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan  tanpa peduli resiko sebesar apapun. Di Filipina ada orang Kristen (Khatolik) yang melakukan suatu hal yang ekstrim dalam memperingati Paskah sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan yaitu dengan rela menyalibkan dirinya dan dipaku seperti Kristus.  Tetapi Kristen pengabdian ini bukanlah Kristen yang sempurna walaupun secara pandangan manusia orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang luar biasa karena hidup matinya buat Tuhan, karena didalam segala pengabdiannya belum tentu dilandasi kasih (1 Kor 13:3)

4.       Kristen Karena mengasihi Tuhan (1 Kor 13:3)
Banyak orang taat bahkan mau menderita/mati atas nama iman tetapi sama sekali tidak memiliki kasih, tetapi yang Tuhan mau adalah orang Kristen yang penuh belas kasihan, semua yang dilakukan baik untuk manusia terlebih untuk Tuhan semua atas dasar kasih karena Kristus terlebih dahulu menunjukkan kasihNYA.
Donasi Untuk Pengembangan Pelayanan. 
No. Rekening BNI : 0330445252 (Cabang Medan)
Nama : Bpk NELSON