Thema :
Menanti Pertolongan Tuhan
Nats :
Ibrani 13 : 6
Oleh :
Ev. Nelson Sembiring, S.Pd., M. Th©.
A. PENDAHULUAN
Sering kita
menemukan Firman Tuhan yang berbunyi “Indah
pada waktunya” (Pkh. 3:11) terpampang di banyak tempat (dinding rumah,
angkot, pintu, dsb). Tentu sebagai orang percaya kita senang melihat tulisan
itu. Namun, pada kenyataannya orang-orang yang menuliskan Firman Tuhan tersebut
tidak mengimani apa yang ia tuliskan sendiri. Setiap ada permasalahan
hidup ia tidak mengandalkan Firman Tuhan tersebut dalam menantikan pertolongan
Tuhan, padahal setiap saat ia lihat bahkan dibaca. Tentu bukan Firman Tuhannya
yang salah dan tidak berkuasa, namun orang tersebutlah yang tidak meyakini apa
yang ia tulis dan ia baca. Jika hal ini terjadi dengan orang yang hanya sekedar
berKTPkan Kristen, maka masih dapat dimaklumi. Namun hal ini seharusnya tidak
terjadi dengan orang percaya. Tetapi pada kenyataanya orang percaya pun masih
kerap mengalami hal yang demikian.
Bagaimana sikap kita dalam menantikan pertolongan Tuhan? Mari kita
belajar dari Alkitab.
B. ISI
1.
Apa kata
Alkitab tentang pertolongan Tuhan?
Ø
Tuhan ingin
kita hidup dalam kelimpahan (Yoh. 10:10b)
Ø
Pertolongan
Tuhan tepat waktu (Pkh. 3:11)
·
Ketika
Abraham hendak mempersembahkan Ishak (Kej. 22:10-13)
·
Ketika
Pemuda Nain yang sudah mati diusung hendak di kubur (Luk. 7:12)
·
Ketika Yusuf
hendak menceraikan Maria (Mat. 1:20)
·
Ketika
Sadrakh, dkk dimasukkan keperapian (Dan. 3:24-24)
·
Ketika
Daniel masuk gua singa (Dan. 6:23)
Ø
Tidak ada
yang mustahil bagi Tuhan (Luk. 1:37)
Ø
Tuhan tidak
pernah lalai menepati janjiNya (2 Pet. 3:9a)
·
Abraham :
Tuhan memberi anak kepadanya (Kej.21:2,5)
·
Yusuf : Dari
mimpi hingga menjadi perdana menteri di Mesir (Kej. 35:5, Kej. 41:41)
·
Yesus:
Bangkit pada hari yang ketiga (Mat. 28:6)
2.
Sikap dalam
menantikan pertolongan Tuhan
Ø
Sikap yang
salah
·
Bangsa
Israel: Bersungut-sungut (Kel. 12:54, 17:3, Bil. 11:1)
·
Sarai :
Mentertawakan Tuhan dan berbohong (Kej. 18:12)
·
Sarai :
Mencari jalan lain mendapatkan anak (Kej. 16:3)
·
Abraham : Tertawa
dengan janji Tuhan (Kej. 17:17)
·
Abraham :
Mengikuti tawaran yang salah (Kej. 16:4)
·
Daud :
Mengeluh dan menangis (Maz. 6:7)
Ø
Sikap yang
benar
·
Abraham:
Percaya kepada Tuhan (Kej. 15: 5-6, Ams. 3:5-6)
·
Yusuf : Peka
terhadap rencana Tuhan (Kej. 50:20)
·
Hana: Terus
berdoa dan menangis dihadapan Tuhan (1 Sam.1:10, 12)
·
Memiliki
Komitmen yang teguh:
v
Ayub : Tuhan yang memberi,Tuhan yang mengambil (Ayb.
1:21)
v
Sadrakh, dkk
: Jika Allah yang kami sembah sanggup
melepaskan kami, IA akan melepaskan kami, tetapi seandainya pu IA tidak
melepaskan kami, kami takkan menyembah patung itu (Dan. 3:16-18)
v
Ester: kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati (Est. 4:16)
·
Sabar dan
menguasai diri (Ams.16:32)
·
Tidak
sembarangan memilih jalan keluar (Ams. 14:12)
C. KESIMPULAN
Mari kita meyakini bahwa pertolongan Tuhan
tidak akan pernah terlambat dalam kehidupan kita. Jangan pernah mencoba
jalan-jalan yang tidak Tuhan kehendaki, sebab bukan pertolangan tetapi
malapetaka yang akan datang dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.AMIN.