Monday, July 10, 2017

Menanti Pertolongan Tuhan

Thema           : Menanti Pertolongan Tuhan
Nats                : Ibrani 13 : 6
Oleh                : Ev. Nelson Sembiring, S.Pd., M. Th©.

A. PENDAHULUAN
Sering kita menemukan Firman Tuhan yang berbunyi “Indah pada waktunya” (Pkh. 3:11) terpampang di banyak tempat (dinding rumah, angkot, pintu, dsb). Tentu sebagai orang percaya kita senang melihat tulisan itu. Namun, pada kenyataannya orang-orang yang menuliskan Firman Tuhan tersebut tidak mengimani apa yang ia tuliskan sendiri. Setiap ada permasalahan hidup ia tidak mengandalkan Firman Tuhan tersebut dalam menantikan pertolongan Tuhan, padahal setiap saat ia lihat bahkan dibaca. Tentu bukan Firman Tuhannya yang salah dan tidak berkuasa, namun orang tersebutlah yang tidak meyakini apa yang ia tulis dan ia baca. Jika hal ini terjadi dengan orang yang hanya sekedar berKTPkan Kristen, maka masih dapat dimaklumi. Namun hal ini seharusnya tidak terjadi dengan orang percaya. Tetapi pada kenyataanya orang percaya pun masih kerap mengalami hal yang demikian.  Bagaimana sikap kita dalam menantikan pertolongan Tuhan? Mari kita belajar dari Alkitab. 

B.  ISI
1.      Apa kata Alkitab tentang pertolongan Tuhan?
Ø  Tuhan ingin kita hidup dalam kelimpahan (Yoh. 10:10b)
Ø  Pertolongan Tuhan tepat waktu (Pkh. 3:11)
·      Ketika Abraham hendak mempersembahkan Ishak (Kej. 22:10-13)
·      Ketika Pemuda Nain yang sudah mati diusung hendak di kubur (Luk. 7:12)
·      Ketika Yusuf hendak menceraikan Maria (Mat. 1:20)
·      Ketika Sadrakh, dkk dimasukkan keperapian (Dan. 3:24-24)
·      Ketika Daniel masuk gua singa (Dan. 6:23)
Ø  Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan (Luk. 1:37)
Ø  Tuhan tidak pernah lalai menepati janjiNya (2 Pet. 3:9a)
·      Abraham : Tuhan memberi anak kepadanya (Kej.21:2,5)
·      Yusuf : Dari mimpi hingga menjadi perdana menteri di Mesir (Kej. 35:5, Kej. 41:41)
·      Yesus: Bangkit pada hari yang ketiga (Mat. 28:6)
2.      Sikap dalam menantikan pertolongan Tuhan
Ø  Sikap yang salah
·      Bangsa Israel: Bersungut-sungut (Kel. 12:54, 17:3, Bil. 11:1)
·      Sarai : Mentertawakan Tuhan dan berbohong (Kej. 18:12)
·      Sarai : Mencari jalan lain mendapatkan anak (Kej. 16:3)
·      Abraham : Tertawa dengan janji Tuhan (Kej. 17:17)
·      Abraham : Mengikuti tawaran yang salah (Kej. 16:4)
·      Daud : Mengeluh dan menangis (Maz. 6:7)
Ø  Sikap yang benar
·      Abraham: Percaya kepada Tuhan (Kej. 15: 5-6, Ams. 3:5-6)
·      Yusuf : Peka terhadap rencana Tuhan (Kej. 50:20)
·      Hana: Terus berdoa dan menangis dihadapan Tuhan (1 Sam.1:10, 12)
·      Memiliki Komitmen yang teguh:
v  Ayub : Tuhan yang memberi,Tuhan yang mengambil (Ayb. 1:21)
v  Sadrakh, dkk : Jika Allah yang kami sembah sanggup melepaskan kami, IA akan melepaskan kami, tetapi seandainya pu IA tidak melepaskan kami, kami takkan menyembah patung itu (Dan. 3:16-18)
v  Ester: kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati (Est. 4:16)
·      Sabar dan menguasai diri (Ams.16:32)
·      Tidak sembarangan memilih jalan keluar (Ams. 14:12)

C.  KESIMPULAN

Mari kita meyakini bahwa pertolongan Tuhan tidak akan pernah terlambat dalam kehidupan kita. Jangan pernah mencoba jalan-jalan yang tidak Tuhan kehendaki, sebab bukan pertolangan tetapi malapetaka yang akan datang dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati.AMIN.