Thema : Bertumbuh dan Beriman
di dalam Tuhan
Nats : Mat. 13:31-35
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.
1. Bagaimanakah
proses bertumbuh dan beriman di dalam Tuhan?
a. Diawali
dengan menabur benih (ay. 31)
Bahwa
kita hari ini menjadi orang percaya karena ada orang yang menaburkan atau
memberitakan Firman Tuhan kepada kita. Maka sekarang giliran kita menaburkan
benih firman kepada orang lain agar mereka juga bertumbuh di dalam Tuhan.
b. Mau dibentuk
dari hal-hal kecil (ay. 32a).
Yesus pun memulai pelayanannya dari sebuah daerah terpencil kampung Galilea. Dengan jumlah murid 12 orang dan mereka juga rata-rata orang kecil (nelayan). Tetapi saat hal kecil di kerjakan dengan kesungguhan, maka itu berdampak besar bagi bangsa-bangsa. Hingga akhirnya berita keselamatan sampai ke seluruh penjuru bumi.
2. Apakah bukti
seorang bertumbuh dan beriman di dalam Tuhan?
a. Menjadi berkat
bagi orang lain.
“sehingga
burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya” (ay. 32e). Sesawi
bijinya sangat kecil tetapi saat ia bertumbuh, maka ia menjadi lebih besar dari
sayuran yang lain dan menjadi tempat burung berteduh dan bersarang. Sebagai orang Kristen mungkin kita kecil dibanding
orang lain (secara ekonomi, pendidikan, pekerjaan, dll), tetapi saat kita
bertumbuh dan beriman di dalam Tuhan, maka kita akan menjadi berkat dan tempat
yang nyaman bagi orang lain.
b. Menjadi
teladan bagi orang lain.
“Hal
Kerajaan Sorga seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke
dalam tepung terigu tiga sukat sampai
khamir seluruhnya” (ay. 33). Satu sukat tepung banyaknya 12 liter. Berarti ada
36 liter tepung dan dicampur dengan sedikit (mungkin segenggam) ragi, tetapi
akhirnya semua adonan menjadi khamir (mengembang). Paulus berkata : “Sedikit
ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan” (Gal. 5:9). Bahwa kehadiran seorang
Kristen harus memberi rasa yang berbeda, menjadi terang dan garam bagi orang
lain.
3. Hasil bagi
orang yang bertumbuh dan beriman di dalam Tuhan.
Orang yang bertumbuh dan beriman di dalam
Tuhan akan beroleh berkat besar. Apakah berkat besar itu? Kerajaan Sorga. Perumpamaan
tentang biji sesawi yang kecil dan ragi yang sedikit menggambarkan tentang
Kerajaan Sorga. Bahwa orang yang setia dalam perkara kecil, maka kepadanya
dipercayakan perkara yang besar (Luk. 16:10). Maka kata tuannya itu kepadanya:
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah
setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan
kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan
tuanmu (Mat. 25:23). Dan Yesus berkata: Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah
dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu (Mat. 6:33). Bahwa
orang yang bertumbuh dan beriman di dalam Tuhan akan beroleh berkat saat hidup
di dunia dan beroleh sorga saat meninggalkan dunia.