Tuesday, January 7, 2025

Sehat Jasmani dan Rohani

 

Thema            : Sehat Jasmani dan Rohani

Nats                : 2 Kor. 4:16, Ef. 5:29

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.

A.   PENDAHULUAN

Sehat secara jasmani merupakan suatu hal yang sangat penting, sebab dengan kesehatan yang baiklah seseorang dapat melakukan segala sesuatu dengan maksimal. Namun demikian kesehatan secara jasmani tidaklah lebih penting dari kesehatan secara rohani. Kita tidak sedang mempertentangkan keduanya sebab bagi orang percaya sehat jasmani dan rohani merupakan hal yang sangat penting. Sebab, saat kita sehat secara jasmani maka kita akan maksimal dalam melakukan tugas dan tanggung jawab kita sebagai orang percaya. Dan dengan kerohanian yang baik jugalah kita akan semakin luar biasa dalam melakukan pekerjaan Tuhan. Jadi, dalam hal inilah kita ingin belajar bagaimana kita terus memahami apa yang Tuhan ingin nyatakan melalui hidup kita dengan kondisi kita saat ini baik secara jasmani terlebih secara rohani.

 

B.   ISI

1.      Pandangan Alkitab tentang kesehatan Jasmani dan Rohani

a.       Memelihara dan menjaga tubuh kita (Ef. 5:29)

“ Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat ”. Memang hal yang dimaksudkan dalam hal ini adalah tentang hubungan Kristus dan jemaat, namun diumpamakan dengan seseorang yang menjaga dan merawat tubuhnya, yang artinya sebagai orang percaya kita harus selalu menjaga dan merawat tubuh kita agar sebisa mungkin dijauhkan dari gangguan sakit penyakit (tidak merokok, minum-minuman keras, menjaga pola makan, istirahat yang cukup, berolah raga secara teratur, dll).

b.      Berobat (memeriksa) kesehatan ke dokter (Mat. 9:12)

“Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit”. Bukan kita mengesampingkan doa sebab itulah yang pertama kita lakukan saat kita mengalami sakit secara jasmani, tetapi Tuhan juga memakai orang (dokter) sebagai sarana untuk kesehatan kita.

c.       Tubuh jasmani sementara dan rohani kekal (2 Kor. 4:16)

“Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari ”,Rasul paulus tidak sedang mempertentangkan manusia lahiriah (jasmani) dengan batiniah (rohani) tetapi sedang memberikan suatu penjelasan supaya kita tidak menjadi tawar hati (hilang semangat) hidup saat tubuh kita secara jasmani mengalami kemunduran (semakin tua, lemah) sebab itu memang harus berakhir. Namun semangat kita harus tetap menyala sebab secara batiniah kita semakin menuju kepada suatu kesempurnaan.

d.      Porsi jasmani tidak melebihi rohani (1 Tim. 4:8) Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang”. Dalam hal ini Rasul Paulus sedang menyatakan bahwa bukan tidak penting melatih (menjaga) tubuh tetapi janganlah kiranya itu melebihi dari porsi yang kita sediakan untuk kebutuhan kerohanian kita lewat beribadah kepada Tuhan.

2.      Tubuh Jasmani dan Rohani kita untuk kemuliaan Tuhan

a.       Tubuh kita adalah persembahan bagi Allah (Rm. 12:2)

Ketika kita menyadari bahwa tubuh kita adalah persembahan yang hidup bagi  Allah, maka kita akan mempersembahkan seluruh aspek hidup kita (tenaga, waktu, materi) untuk pekerjaan Tuhan.

b.      Tubuh kita adalah bait Allah (1 Kor. 6:19–20)

Ketika kita menyadari bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus maka kita tidak akan sembarangan dalam hidup, sebab ke mana pun kita pergi dan apapun yang kita lakukan semuanya berada dalam wilayah bait Allah.

c.       Hidup mati kita adalah milik Tuhan (Rm. 14:8)

Ketika kita menyadari bahwa hidup (jasmani) dan mati (rohani) kita adalah milik Tuhan maka tidak akan ada hal yang dapat membuat kita lebih mengutamakan hal-hal perkara dunia yang akan kita tinggalkan ini dari pada perkara kerohanian yang akan membawa kita pada kekekalan.

 

C.   PENUTUP

Marilah kita menjaga kesehatan secara jasmani dan rohani dengan dengan menempatkannya pada porsinya masing-masing. Gunakanlah waktu yang Tuhan beri untuk mengerjakan sesuatu yang berguna untuk hidup ini dan kehidupan yang akan datang. Sebab ada akan tiba waktunya kita tidak akan lagi mampu melakukannya. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.