Thema : Sehat Jasmani dan
Rohani
Nats : 2 Kor. 4:16, Ef. 5:29
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd.,
M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Sehat secara jasmani merupakan suatu hal yang sangat
penting, sebab dengan kesehatan yang baiklah seseorang dapat melakukan segala sesuatu
dengan maksimal. Namun demikian kesehatan secara jasmani tidaklah lebih penting
dari kesehatan secara rohani. Kita tidak sedang mempertentangkan keduanya sebab
bagi orang percaya sehat jasmani dan rohani merupakan hal yang sangat penting.
Sebab, saat kita sehat secara jasmani maka kita akan maksimal dalam melakukan
tugas dan tanggung jawab kita sebagai orang percaya. Dan dengan kerohanian yang
baik jugalah kita akan semakin luar biasa dalam melakukan pekerjaan Tuhan.
Jadi, dalam hal inilah kita ingin belajar bagaimana kita terus memahami apa
yang Tuhan ingin nyatakan melalui hidup kita dengan kondisi kita saat ini baik
secara jasmani terlebih secara rohani.
B.
ISI
1. Pandangan Alkitab tentang kesehatan Jasmani
dan Rohani
a. Memelihara dan menjaga tubuh kita (Ef. 5:29)
“ Sebab tidak pernah orang
membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat ”. Memang hal
yang dimaksudkan dalam hal ini adalah tentang hubungan Kristus dan jemaat,
namun diumpamakan dengan seseorang yang menjaga dan merawat tubuhnya, yang
artinya sebagai orang percaya kita harus selalu menjaga dan merawat tubuh kita
agar sebisa mungkin dijauhkan dari gangguan sakit penyakit (tidak merokok, minum-minuman
keras, menjaga pola makan, istirahat yang cukup, berolah raga secara teratur,
dll).
b. Berobat (memeriksa) kesehatan ke dokter (Mat.
9:12)
“Yesus mendengarnya dan
berkata: "Bukan orang sehat
yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit”. Bukan kita mengesampingkan doa
sebab itulah yang pertama kita lakukan saat kita mengalami sakit secara
jasmani, tetapi Tuhan juga memakai orang (dokter) sebagai sarana untuk
kesehatan kita.
c.
Tubuh jasmani sementara dan rohani kekal (2 Kor. 4:16)
“Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia
lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari
sehari ke sehari ”,Rasul paulus tidak sedang mempertentangkan manusia lahiriah
(jasmani) dengan batiniah (rohani) tetapi sedang memberikan suatu penjelasan
supaya kita tidak menjadi tawar hati (hilang semangat) hidup saat tubuh kita
secara jasmani mengalami kemunduran (semakin tua, lemah) sebab itu memang harus
berakhir. Namun semangat kita harus tetap menyala sebab secara batiniah kita
semakin menuju kepada suatu kesempurnaan.
d.
Porsi jasmani tidak melebihi rohani (1 Tim. 4:8) “Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu
berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun
untuk hidup yang akan datang”. Dalam hal ini Rasul Paulus sedang menyatakan
bahwa bukan tidak penting melatih (menjaga) tubuh tetapi janganlah kiranya itu
melebihi dari porsi yang kita sediakan untuk kebutuhan kerohanian kita lewat
beribadah kepada Tuhan.
2.
Tubuh Jasmani dan Rohani kita untuk kemuliaan Tuhan
a.
Tubuh kita adalah persembahan bagi Allah (Rm. 12:2)
Ketika kita menyadari bahwa tubuh kita adalah persembahan
yang hidup bagi Allah, maka kita akan
mempersembahkan seluruh aspek hidup kita (tenaga, waktu, materi) untuk
pekerjaan Tuhan.
b.
Tubuh kita adalah bait Allah (1 Kor. 6:19–20)
Ketika kita menyadari bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus
maka kita tidak akan sembarangan dalam hidup, sebab ke mana pun kita pergi dan
apapun yang kita lakukan semuanya berada dalam wilayah bait Allah.
c.
Hidup mati kita adalah milik Tuhan (Rm. 14:8)
Ketika kita menyadari bahwa hidup (jasmani) dan mati
(rohani) kita adalah milik Tuhan maka tidak akan ada hal yang dapat membuat
kita lebih mengutamakan hal-hal perkara dunia yang akan kita tinggalkan ini
dari pada perkara kerohanian yang akan membawa kita pada kekekalan.
C.
PENUTUP
Marilah kita menjaga kesehatan secara jasmani dan rohani
dengan dengan menempatkannya pada porsinya masing-masing. Gunakanlah waktu yang
Tuhan beri untuk mengerjakan sesuatu yang berguna untuk hidup ini dan kehidupan
yang akan datang. Sebab ada akan tiba waktunya kita tidak akan lagi mampu
melakukannya. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.