Paksa Vs Rela
Pada Waktu itu
lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang
baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa
untuk memikul salib Yesus (Markus 15:21).
Sejumlah
besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling
kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu
menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu
sendiri dan anak-anakmu! (Lukas 23:27-28)
Sesuatu
yang dilakukan dengan terpaksa tidak selalu negatif, sesuatu yang dilakukan
dengan penuh kerelaan belum tentu baik.
1.
Arti
terpaksa dalam KBBI:
Mengerjakan sesuatu yang
diharuskan walaupun tidak mau.
2. Arti Rela dalam KBBI:
Bersedia dengan ikhlas hati,
dengan kehendak atau kemauan sendiri.
3. Contoh Keterpaksaan yang
mendatangkan kebaikan?
a. Simon bersyukur dipaksa
memikul salib Yesus (Markus 15:21). Dia bisa merasakan apa yang dirasakan oleh
Sang Juru Selamat. Dialah satu-satunya yang punya kesempatan memikul salib
Yesus.
b. Ester berkata: “Kalau
terpaksa aku mati, biarlah aku mati” (Ester 4:16). Mordekhai meminta kepada
Ester untuk menghadap Raja Ahasyweros untuk memohon pertolongan bagi bangsanya
(Est. 4:8). Sementara menghadap raja tanpa di panggil adalah suatu malapetaka
(Est. 4:11).
c. Musa dipaksa oleh Tuhan
untuk kembali ke Mesir (Kel. 3). Pasca pembunuhan yang dilakukan oleh Musa di
Mesir, ia melarikan diri dan bertemu Yitro dan akhirnya menikahi anaknya
Zipora, Musa bahagia dengan keluarga barunya, tetapi Tuhan memanggil dia
kembali ke Mesir untuk melanjutkan misi Tuhan.
4. Contoh Kerelaan yang tidak
bernilai bagi Tuhan
a. Perempuan-perempuan yang
menangisi Yesus mendapatkan teguran dari Tuhan (Luk. 23:28). Jika perasaan
tidak sejalan dengan iman, maka itu tak bernilai di hadapan Tuhan.
b. Paulus berkata kepada jemaat
di Korintus: Sekalipun aku menyerahkan tubuhku untuk di bakar, jika tanpa kasih
tiada artinya (1 Kor. 13:3).
5. Menyikapi Keterpaksaan
a. Sebagai alat uji untuk
menyelidiki hati kita di hadapan Tuhan (Maz. 26:2)
b. Sebagai alat ukur bahwa kita
anak yang di kasihi Tuhan (Ibr. 12:6)
No comments:
Post a Comment