Friday, June 1, 2018

Adat Istiadat


Thema            : Adat Istiadat
Nats                : Matius 15 :1-6
Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.

A.      PENDAHULUAN
Sampai detik ini permasalahan adat-istiadat dikalangan orang Kristen tidak ada kata sepakat. Secara umum Gereja Lutheran dan Calvinis tidak mempermasalahkan adat istiadat. Bahkan dalam prakteknya terkadang sering sekali adat menempati posisi teratas. Sehingga tidak jarang mereka lebih tersinggung di katakana “tidak beradat dari pada tidak berTuhan”. Sebaliknya secara umum Gereja-gereja Pentakosta dan Kharismatik sering mempermasalahkan adat istiadat dalam suatu masyarakat. Timbul suatu pertanyaan, manakah diantara kedua sikap ini yang benar? Belakangan muncullah Gereja Injilli yang mengambil sikap netral tentang adat istiadat, di mana segala sesuatu harus dikembalikan kepada Injil. Dengan kata lain semuanya harus disesuaikan dengan apa kata Alkitab sebagai pedoman hidup orang Kristen.

B.      ISI
1.      Apakah arti adat istiadat?
a.       aturan (perbuatan dan sebagainya) yang lazim dituruti atau dilakukan sejak dahulu kala
b.      cara (kelakuan dan sebagainya) yang sudah menjadi kebiasaan
c.       wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem
2.      Adakah Alkitab mengajarkan Adat Istiadat? Ada.
a.       Dalam Perjanjian Lama
Kata adat dalam PL berasal dari kata Ibrani ”choq, chuqqah dan mishpat” yang mempunyai arti: undang-undang, hukum, tata-tertib, kebiasaan, adat-istiadat, keputusan atau ketetapan. Misalnya:
Ø  Aturan tentang sunat (Kej. 17:10)
Ø  Aturan tentang kematian (Kej. 50:25-26)
Ø  Peringatan hari raya (Kel. 13:3)
Ø  Aturan tentang bertani (Yes. 28:24, 26)
b.      Dalam Perjanjian Baru
Kata “adat” dalam Perjanjian Baru adalah terjemahan dari kata paradosis yang mempunyai arti “adat-istiadat”. Misalnya:
Ø  Silsilah keluarga(Mat. 1:1)
Ø  Pertunangan (Mat.1:18)
Ø  Sunat dan pemberian nama (Luk. 2:21)
Ø  Aturan kematian dan penguburan (Mat.26:12, Mat. 27:59-60)
Ø  Melakukan ziarah(Mrk. 16:1)
Ø  Menghadiri pesta perkawinan (Yoh. 2:1-2)
3.      Pandangan Alkitab terhadap Adat
Ø  Jangan mengikuti kebiasaan yang salah tentang perkawinan (Im. 18 : 3, 30)
Ø  Jangan mengikuti kebiasaan penyembahan berhala(Yer. 10:2)
Bandingkan dengan 2 Raj. 17:33
Ø  Tuhan mengatasi adat istiadat (Mat. 12:8)
Ø  Jangan memanfaatkan adat untuk pembenaran diri (Mat. 15:3)

C.      KESIMPULAN
Jadi tidak ada yang salah dengan adat istiadat selama itu tidak bertentangan dengan Firman Tuhan. Tetapi sebagai orang percaya yang tahu kebenaran maka kita harus menjadikan Firman Tuhan sebagai standar dalam mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang telah kita terima dari pendahulu-pendahulu kita. Sederhananya bisa kita katakana bahwa Firman Tuhan harus hadir sebagai terang atas adat istiadat yang ada dalam kehidupan kita.

No comments:

Post a Comment