Thema :
KelahiranNya Memerdekakan Kita
Nats :
Gal. 5:1
Oleh :
Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Setiap tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia merayakan satu
hari yang bersejarah itulah HUT Kemerdekaan RI. Pertanyaannya, benarkah bangsa
in telah merdeka? Secara de yure benar kita telah merdeka artinya bangsa
Indonesia telah berdaulat dan mendapat pengakuan dari dunia sebagai bangsa yang
merdeka. Namun secara de facto (faktanya) dari lebih kurang 270 juta rakyat
negeri ini sebagian besar belumlah merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.
Sehingga sering terdengar ungkapan : “Menjadi
kuli di negeri sendiri”. Menurut F. D. Roosevelt ada 4 jenis kemerdekaan
yaitu kemerdekaan untuk beribadah, kemerdekaan untuk berbicara, kemerdekaan
dari rasa takut dan kemerdekaan dari kekurangan. Jika kita kaji maka diantara
keempat kemerdekaan ini belumlah ada yang sungguh-sungguh dirasakan oleh
seluruh lapisan rakyat negeri ini (ilustrasi: 16 Agustus tahun 45). Seperti
halnya kemerdekaan RI maka sebagai orang Kristen kita juga mengalami hal yang
sama. Secara de yure kelahiran Kristus telah memerdekakan umatnya (Yoh. 8:36),
namun secara de facto masih saja orang yang mengaku sebagai umat Tuhan itu
terjajah (terbelenggu) oleh dosa. Biarlah kelahiran Kristus sungguh-sungguh
memerdekakan kita.
B.
ISI
1.
Arti Merdeka
·
Secara Praktis: dalam KBBI merdeka adalah Bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan
sebagainya), berdiri sendiri. Dalam konteks Alkitab misalnya ketika Musa
membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di tanah Mesir.
·
Secara Teologis: merdeka berarti beralih posisi dari hamba
dosa menjadi hamba kebenaran (Rm. 6:18).
Misalnya: Saulus adalah hamba dosa tetapi Paulus adalah hamba kebenaran.
2.
Mengapa
Kelahiran Yesus memerdekakan kita?
·
Karena lewat
kelahiranNya kita diselamatkan dari dosa (Mat. 1:21). Setelah manusia pertama jatuh
ke dalam dosa (Kej. 3) kita semua hidup dalam dosa dan kehilangan kemuliaan
Allah (Rm. 3:23). Dan upah dosa adalah
maut (Rm. 6:23)
·
Karena lewat kelahiran Kristus kita diperdamaikan
dengan Allah (2 Kor. 5:18-19). Setelah manusia pertama jatuh ke dalam dosa
(Kej. 3) maka manusia di usir Allah dari taman Eden. Artinya manusia berseteru
dengan Allah tetapi Yesus datang untuk medamaikannya.
·
Karena lewat
kelahiranNya kita beroleh penyertaan Allah (Mat. 1:23). Setelah manusia pertama
jatuh ke dalam dosa (Kej. 3) maka Allah menjadi transenden (jauh) tetapi lewat
kelahiran Kristus maka Allah menjadi imanen (dekat) dan langsung menyapa dan
menyertai umatNya.
·
Karena lewat
kelahiranNya kita dibebaskan dari ajaran/filsafat dunia (Kol. 2:8). Ketika
manusia hidup di taman Eden larangan hanya satu tetapi setelah manusia jatuh ke
dalam dosa begitu banyak aturan-aturan yang mengikat manusia termasuk hukum taurat.
Dan tidak ada seorang pun yang mampu melakukannya. Tetapi kelahiran Kristus
membebaskan kita dari segala aturan, filsafat, ajaran bahkan hukum taurat
sehingga kita hidup di bawah hukum kasih (Rm. 6:14).
3.
Bagaimana
proses beroleh kemerdekaan dari Kristus?
·
Menerima
Yesus (Yoh. 1:12a). Banyak orang yang mendengar berita kelahiran Yesus tetapi
tidak semua menerimanya. Raja Herodes dan ahli Taurat menolak Yesus yang
terlahir di Betlehem. Tetapi orang Majus dan para gembala menerima berita
dengan sukacita. Bagaimana dengan kita?
·
Percaya
kepada Yesus (Yoh. 1:12b). Ahli Taurat menanti-nantikan Mesias sesuai nubuatan
para nabi (Mat. 2:5) tetapi saat Yesus lahir mereka tak mau percaya. Sebaliknya
orang Majus yang memilki kepercayaan di negerinya datang dan sujud menyembah
Yesus (Mat. 2:11). Bagaimana dengan kita?
·
Mengisi
kemerdekaan yang sudah diterima ((Fil. 2:12). Seseorang akan menerima kemerdekaan itu jika ia
setia sampai akhir. Seorang yang telah merdeka bisa berbuat dosa (kesalahan),
tetapi tidak akan pernah terjajah (diperbudak) oleh dosa itu. Jika ada yang
mengaku telah menerima kemerdekaan tetapi akhirnya terus diperbudak oleh dosa
maka sesungguhnya ia belum pernah merdeka dari semula.
C.
KESIMPULAN
Marilah kita menghidupi kehidupan ini sebagai orang merdeka.
Musa telah membawa umat Tuhan dari perbudakan di Mesir dan selanjutnya Kristus
telah membawa umat Tuhan dari perbudakan dosa kepada hidup yang kekal. Isilah
kemerdekaan yang diberi Kristus dengan senantiasa setia sampai pada akhirnya.
Amin.