Thursday, December 2, 2021

KelahiranNya Memerdekakan Kita

 

Thema                 : KelahiranNya Memerdekakan Kita

Nats                       : Gal. 5:1

Oleh                      : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

 

A.      PENDAHULUAN

Setiap tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia merayakan satu hari yang bersejarah itulah HUT Kemerdekaan RI. Pertanyaannya, benarkah bangsa in telah merdeka? Secara de yure benar kita telah merdeka artinya bangsa Indonesia telah berdaulat dan mendapat pengakuan dari dunia sebagai bangsa yang merdeka. Namun secara de facto (faktanya) dari lebih kurang 270 juta rakyat negeri ini sebagian besar belumlah merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya. Sehingga sering terdengar ungkapan : “Menjadi kuli di negeri sendiri”. Menurut F. D. Roosevelt ada 4 jenis kemerdekaan yaitu kemerdekaan untuk beribadah, kemerdekaan untuk berbicara, kemerdekaan dari rasa takut dan kemerdekaan dari kekurangan. Jika kita kaji maka diantara keempat kemerdekaan ini belumlah ada yang sungguh-sungguh dirasakan oleh seluruh lapisan rakyat negeri ini (ilustrasi: 16 Agustus tahun 45). Seperti halnya kemerdekaan RI maka sebagai orang Kristen kita juga mengalami hal yang sama. Secara de yure kelahiran Kristus telah memerdekakan umatnya (Yoh. 8:36), namun secara de facto masih saja orang yang mengaku sebagai umat Tuhan itu terjajah (terbelenggu) oleh dosa. Biarlah kelahiran Kristus sungguh-sungguh memerdekakan kita.

 

B.      ISI

1.       Arti Merdeka

·      Secara Praktis: dalam KBBI merdeka adalah Bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya), berdiri sendiri. Dalam konteks Alkitab misalnya ketika Musa membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di tanah Mesir.

·      Secara Teologis: merdeka berarti beralih posisi dari hamba dosa menjadi hamba kebenaran (Rm. 6:18).  Misalnya: Saulus adalah hamba dosa tetapi Paulus adalah hamba kebenaran.

2.       Mengapa Kelahiran Yesus memerdekakan kita?

·      Karena lewat kelahiranNya kita diselamatkan dari dosa (Mat. 1:21). Setelah manusia pertama jatuh ke dalam dosa (Kej. 3) kita semua hidup dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah (Rm. 3:23).  Dan upah dosa adalah maut (Rm. 6:23)

·       Karena lewat kelahiran Kristus kita diperdamaikan dengan Allah (2 Kor. 5:18-19). Setelah manusia pertama jatuh ke dalam dosa (Kej. 3) maka manusia di usir Allah dari taman Eden. Artinya manusia berseteru dengan Allah tetapi Yesus datang untuk medamaikannya.

·      Karena lewat kelahiranNya kita beroleh penyertaan Allah (Mat. 1:23). Setelah manusia pertama jatuh ke dalam dosa (Kej. 3) maka Allah menjadi transenden (jauh) tetapi lewat kelahiran Kristus maka Allah menjadi imanen (dekat) dan langsung menyapa dan menyertai umatNya.

·      Karena lewat kelahiranNya kita dibebaskan dari ajaran/filsafat dunia (Kol. 2:8). Ketika manusia hidup di taman Eden larangan hanya satu tetapi setelah manusia jatuh ke dalam dosa begitu banyak aturan-aturan yang mengikat manusia termasuk hukum taurat. Dan tidak ada seorang pun yang mampu melakukannya. Tetapi kelahiran Kristus membebaskan kita dari segala aturan, filsafat, ajaran bahkan hukum taurat sehingga kita hidup di bawah hukum kasih (Rm. 6:14).

3.       Bagaimana proses beroleh kemerdekaan dari Kristus?

·      Menerima Yesus (Yoh. 1:12a). Banyak orang yang mendengar berita kelahiran Yesus tetapi tidak semua menerimanya. Raja Herodes dan ahli Taurat menolak Yesus yang terlahir di Betlehem. Tetapi orang Majus dan para gembala menerima berita dengan sukacita. Bagaimana dengan kita?

·      Percaya kepada Yesus (Yoh. 1:12b). Ahli Taurat menanti-nantikan Mesias sesuai nubuatan para nabi (Mat. 2:5) tetapi saat Yesus lahir mereka tak mau percaya. Sebaliknya orang Majus yang memilki kepercayaan di negerinya datang dan sujud menyembah Yesus (Mat. 2:11). Bagaimana dengan kita?

·      Mengisi kemerdekaan yang sudah diterima ((Fil. 2:12). Seseorang akan menerima kemerdekaan itu jika ia setia sampai akhir. Seorang yang telah merdeka bisa berbuat dosa (kesalahan), tetapi tidak akan pernah terjajah (diperbudak) oleh dosa itu. Jika ada yang mengaku telah menerima kemerdekaan tetapi akhirnya terus diperbudak oleh dosa maka sesungguhnya ia belum pernah merdeka dari semula.

 

C.       KESIMPULAN

Marilah kita menghidupi kehidupan ini sebagai orang merdeka. Musa telah membawa umat Tuhan dari perbudakan di Mesir dan selanjutnya Kristus telah membawa umat Tuhan dari perbudakan dosa kepada hidup yang kekal. Isilah kemerdekaan yang diberi Kristus dengan senantiasa setia sampai pada akhirnya. Amin.

No comments:

Post a Comment