Thema : Kepedulian Terhadap Hamba Tuhan
Nats : 2 Raj. 4: 8-13
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.
1.
Apakah arti
kepedulian terhadap hamba Tuhan?
Kepedulian terhadap hamba Tuhan
adalah suatu sikap memperhatikan bahkan menyiapkan apa yang dibutuhkan oleh
seorang hamba Tuhan dalam pelayanannya. Perempuan Sunem berkata kepada suaminya:
Aku
tahu orang yang selalu datang kepada kita itu adalah Abdi Allah. Baiklah kita
membuat sebuah kamar baginya (2 Raj. 4:9-10). Bahwa perempuan Sunem dan
suaminya memiliki perhatian bagi seorang hamba Tuhan yaitu Elia.
2.
Apakah
bentuk kepedulian yang dapat dilakukan jemaat kepada Hamba Tuhan?
a.
Menghormati hamba
Tuhan.
Ketika perempuan Sunem melihat Elisa maka ia mengundangnya untuk
datang ke rumahnya (ay. 8b). Artinya bahwa perempuan Sunem itu menghormati
Elisa saat lewat di depan rumahnya, ia di sapa bahkan diminta untuk singgah di
rumahnya. Hal yang sama juga dilakukan oleh kepala penjara Pilipi kepada Paulus
dan Silas, saat ia tahu bahwa mereka adalah hamba Tuhan maka ia tersungkur
dihadapannya (Kis. 16:29)
b.
Menyiapkan kebutuhan
bagi hamba Tuhan.
Ketika perempuan Sunem mengundang Elisa ke rumahnya maka ia
menyiapkan apa yang menjadi kebutuhanya.
· Menyiapkan makanan bagi Elisa
(ay. 8b). Berapa kali disiapkan? Berulang kali, setiap Elisa melayani ke daerah
itu bagi dia selalu disiapkan makan oleh perempuan Sunem (ay. 8b). Hal serupa
juga dilakukan oleh kepala penjara Pilipi, saat mengetahui bahwa Paulus dan Silas
adalah seorang hamba Tuhan, mereka dibawa kerumahnya dan disiapkan makanan bagi
mereka (Kis. 16:34).
· Menyiapkan tempat tinggal bagi
Elisa (ay. 10a). Perempuan Sunem menyiapkan sebuah kamar bagi Elisa sebagai
tempat ia beristirahat saat melakukan pelayanan.
· Menyiapkan berbagai peralatan
untuk Elisa (ay. 10b). Perempuan Sunem menyiapkan tempat tidur, meja, kursi dan
kandil di kamar Elisa agar ia bisa beristirahat dan mempersiapkan segala
sesuatu di sana dengan baik.
3.
Hasil bagi
seorang yang memiliki kepedulian terhadap hamba Tuhan.
Jika berhitung secara ekonomis
maka saat seseorang peduli dan memperhatikan kebutuhan hamba Tuhan maka
pastilah dia harus rela kehilangan sebagian miliknya untuk dibagi kepada hamba
Tuhan tersebut. Tetapi jika ia memahami cara kerja Tuhan sesungguhnya saat itu
ia sedang membuka pintu berkat dari Tuhan. Ini faktanya:
a.
Perempuan
Sunem memperoleh keturunan melalui doa Elisa (ay. 14-17)
Secara logika perempuan Sunem tidak lagi mungkin mempunyai anak,
karena suaminya sudah tua (ay. 14). Melalui doa (perkataan) Elisa akhirnya
perempuan itu mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki (ay. 17).
Artinya jika saja perempuan Sunem tidak peduli saat Elisa selalu lewat depan
rumahnya maka dia takkan mendapat berkat keturunan dari Tuhan.
b.
Anak
perempuan Sunem diselamatkan dari kematian.
Setelah anak perempuan Sunem itu besar suatu kejadian menimpanya
sehingga ia mati (ay. 20). Kemudian datanglah Elisa dan berdoa sehingga anak
itu hidup kembali (ay. 33-35).
c.
Perempuan
Sunem dan keluarganya beroleh keselamatan dari Tuhan.
Secara jasmani perempuan sunem dan keluarga dipelihara oleh Tuhan.
Ia, suami dan anaknya dijaga oleh Tuhan melalui doa-doa nabi Elisa. Dan
akhirnya keluarga ini menyembah Tuhan melalui kehadiran Elisa di keluarganya
(ay. 37). Tentulah saat ia tersungkur dan menyembah di depan Elisa maka
sesungguhnya ia menyembah dan tersungkur dihadapan Allah. Percaya kepada Allah
dan menerima Allah dalam hidup mereka.
No comments:
Post a Comment