Jauhi Kebodohan
(Mat. 7:26)
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.
Seorang dukun
sering disebut orang pintar. Mengapa? Mungkin ada bayak jawaban, tetapi jawaban
yang saya pilih adalah: “Karena yang datang
dan bertanya kepadanya adalah orang bodoh”. Mengapa saya katakana orang
bodoh? Dasarnya adalah firman Tuhan.
· Tetapi
setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama
dengan orang bodoh (Mat. 7:26). Artinya jika ada orang mendengar firman Tuhan
tapi mengabaikannya, maka ia adalah orang bodoh. Apa kata firman Tuhan tentang
dukun?
Ø Yehezkiel
13:18
Ø Imamat 20:6
· Selain tentang
perdukunan, apakah hal lain yang bisa membuat seseorang di sebut bodoh?
Ø Saat berguru
kepada hatinya (Ams. 12:16, Ayub 5:2)
Ø Saat mengabaikan
hikmat dan didikan (Ams. 1:7, 12:15)
Ø Saat banyak
bicara (Ams. 12:23, 10:29, 18:13, Pkh. 10:14)
Ø Saat dikuasai
kemarahan (Ams. 20:3, Pkh. 7:9)
Ø Saat
mengutamakan hal duniawi (Mat. 23:17, Mat. 25:8)
· Bagaimana
cara menghindari kebodohan?
Setiap
orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang
bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu (Mat. 7:24). Contoh
konkritnya:
Ø Tidak pernah
berhenti belajar (Ams. 1:5, 6:6)
Ø Mau
mendengar didikan/nasihat (Ams. 8:33, 10:8, 19:20)
Ø Mengabaikan
hal-hal negatif (Ams. 12:16, 14:17, 20:1)
Ø Hati-hati
dengan pergaulan (Ams. 13:20, 1 Kor. 15:33)
Ø Bersikap
sabar (2 Kor. 11:19).
No comments:
Post a Comment