Friday, June 3, 2016

Tugas Orang Percaya



Tugas Orang Percaya (1 Pet 2 : 9)
Oleh : Ev. Nelson Sembiring, S. Pd.
Ketika kita dipindahkan dari kegelapan ke dalam terangNya yang ajaib maka kita memiliki tugas antara lain :
a.   Tugas ke atas (Yoh 4 : 23)
Menyembah (menghormati Allah) dengan cara:
1.   Memuji Tuhan
2.   Berdoa kepada Tuhan
3.   Belajar Firman Tuhan
4.   Bersyukur kepada Tuhan dalam segala hal
b.   Tugas keluar
1.   Pergi memberitakan Injil (Mat 28 : 19 – 20)
2.   Memelihara alam (Kej 2 : 15)
3.   Membantu orang lain (Gal 6 : 2 dan 10)
c.   Tugas ke dalam
1.   Memperlengkapi “Tubuh Kristus” (Ef 4 : 12)
2.   Menasehati dan mengajar (Kol 1 : 28)
3.   Mengerjakan keselamatan agar menjadi serupa dengan Kristus (Fil 2 : 12) dengan cara : berpikir dan bertindak positif, perkataan yang membangun, mengutamakan kepentingan bersama, dan selalu mengutamakan Tuhan.

Perkataan Yang Membangun



Thema             : Perkataan Yang Membangun
Nats                : Kolose 4 : 6
Oleh                : Ev. Nelson Sembiring, S. Pd.

A.     Pendahuluan/Arti Perkataan
Perkataan adalah bahasa yang diungkapkan/diucapkan melalui mulut yang berasal dari hati dan pikiran.
“Orang lain akan mau mendengar perkataan kita bukan karena apa yang kita katakan, tetapi bagaimana kita mengatakannya”.
Sebuah pepatah mengatakan “ Mulutmu adalah Harimaumu”, yang berarti oleh karena mulut (perkataan) kita bias mendapat masalah (Mat 12 : 37)

B.      Dosa Melalui Perkataan
William Backus, M. Th., Ph. D mengatakan bahwa setiap hari seseorang rata-rata melakukan 200 kali dosa melalui perkataan yang sembrono, diantaranya :
1.      Menyebut nama Allah                     7.   Mengutuk (Roma 12:14)
 dengan sia-sia (Ul 5 : 11)                             8.   Kata-kata kotor dan porno (Kol 3 : 8)
2.      Menipu (Amsal 10 : 32)                    9.   Kata-kata tajam dan pedas (Maz 140 : 4)
3.      Bersaksi dusta (Kel 20 : 16)            10.   Gosip (Yak 1 : 26)
4.      Fitnah (Im 19 : 16)                           11.   Menyindir (Maz 12 : 3 – 4)
5.      Mencaci maki (1 Sam : 2 – 3)         12.   Menghakimi (Mat 7 : 1 dan 3)
6.      Sumpah serapah (Yak 5 : 12)

C.      Perkataan Yang Membangun
Bagaimanakah perkataan yang membangun?
1.      Perkataan yang penuh kasih (Kol 4 : 6)
2.      Perkataan yang diungkapkan tepat pada waktunya (Amsal 25 : 11)
3.      Perkataan yang diungkapkan dengan tidak terburu-buru /sabar (Yak 1 : 19)
4.      Perkataan yang disertai pujian (Ef 5 : 19)
5.      Perkataan yang menggunakan akal budi/hikmat (Amsal 19 : 11a)
Pepatah Jepang:
1.      Satu kata yang membangun dapat menghangatkan 3 bulan musim dingin
2.      Sebuah lidah panjangnya hanya 3 inchi tapi mampu membunuh orang yang tingginya 6 kaki.
Ayat-ayat:
1.      Kol 4 : 6 “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang”.
2.      Amsal 25 : 11 “Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak”.
3.      Yak 1 : 9 “Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini : setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah”.
4.      Ef 5 : 19 “dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani…”
5.      Amsal 19 : 11a ” Akal budi membuat seseorang panjang sabar”

Bersaksi


                                                        Thema                : Bersaksi
                                                        Nats                    : I Kor. 1: 6-11
                                                        By                       : Ev.Nelson Sembiring
Sebelum menjatuhkan vonis (hukuman) dalam suatu persidangan maka akan dihadirkan saksi-saksi baik yang meringankan atau memberatkan hukuman terdakwa.
1.      Arti saksi dan bersaksi
a.      Saksi : orang yang mengetahui sendiri suatu kejadian (KBBI)
Saksi terbagi 2:
·         Saksi yang benar: murid-murid Tuhan Yesus (Kis 1:9), perempuan Samaria (Yoh 4: 39).
·         Saksi palsu/dusta : Mesias dan Nabi-nabi palsu (Mat 24:24), Petrus saat menyangkal Kristus (Mat 26: 70, 72, 74).
b.      Bersaksi : suatu tindakan untuk meyatakan dengan sungguh tentang suatu hal kejadian (peristiwa) yang dialami atau dilihat.

2.      Hal-hal Pokok yang harus disaksikan orang percaya.
a.      Semua manusia telah jatuh ke dalam dosa (Roma 3:23)
b.      Upah dosa adalah maut (Roma 6:23)
c.       Manusia tak mampu menyelamatkan dirinya melalui perbuatan baik (Ef 2:8-9)
d.      Jalan keselamatan (Yoh 14:6, Kis 4:12)
e.       Kematian dan Kebangkitan Kristus (I Kor 15: 3-4)
f.       Pengampunan dosa (I Yoh 1: 9)
g.      Hidup yang Kekal (Yoh 3:16)

3.      Cara bersaksi
a.      Berdoa (Kol 4: 2-3)
b.      Pergi menindaklanjuti doa (Mat 28:19-20)
c.       Melakukan pendekatan: Mau mendengar keluhan, menjalin hubungan baik.
d.      Memberitakan Firman Tuhan
e.       Menuntun untuk mengaku dosa dan menerima Kristus
f.       Mengajak untuk beribadah ke gereja lokal.
Cat: Banyak tantangan dalam bersaksi (Pulus dipenjarakan, Polycarpus jadi martir, dua orang penginjil di Tanah Batak Liman dan Munson di makan)
4.      Hasil dari bersaksi
a.      Banyak orang menjadi percaya (Yoh 4: 39a, 41)
b.      Kedatangan Kristus akan semakin cepat (walau itu Rahasia Allah).

Ilustrasi:
a.      Seorang prajurit dan seorang Dokter.
b.      Saksi palsu : seorang anak dipukul guru dan temannya bersaksi palsu.