Thema :
Berpegang Pada Janji Tuhan
Nats :
2 Petrus 3 : 9
Oleh :
Ev. Nelson Sembiring, S. Pd.
A.
Pendahuluan
Janji sering juga disebut Sumpah, Ikrar atau Nazar yang merupakan suatu pernyataan yang menjadi pegangan antara
2 pihak atau lebih (Amos 3 : 3)
Namun pada kenyataannya sering sekali
orang yang berjanji baik kepada sesama manusia juga kepada Tuhan lalai menepati
janjinya dengan berbagai alasan. Pribadi
yang tidak pernah lalai dalam menepati janjiNya adalah Tuhan (2 Pet 3 :
9). Oleh karena itu kita harus selalu hidup benar sambil menanti-nantikan janji
Tuhan baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
B.
ISI
1.
Contoh
Pribadi Yang Menerima Janji Tuhan
a.
Abraham
-
Menjadi
bangsa yang besar (Kej 12 : 2)
-
Diberkati
dan menjadi berkat (Kej 12 : 2)
-
Namanya masyur (Kej 12 : 2)
-
Memberi
keturunan (Kej 15 : 5, 21 : 1 – 2)
b.
Musa
-
Menyertai
Musa dalam misi exodus (mengeluarkan) bangsa Israel dari Mesir (Kel 3 : 10 –
12) .
c.
Yosua
-
Menjadikan
pemimpin menggantikan Musa untuk memasuki Tanah Perjanjian (Yos 1 : 2, 6)
-
Menyertai
Yosua (Yos 1 : 5)
Bagaimana dengan kita? Janji apakah yang
sedang kita nantikan dari Tuhan?
2.
Sikap
dalam menantikan janji Tuhan.
a.
Taat
(Abraham taat dengan panggilannya, Kej 12 : 4)
b.
Sabar
:
-
Menantikan
waktu Tuhan
Abraham
tidak sabar dalam menantikan keturunan (Kej 16 : 2, bnd Pkh 3 : 11)
-
Menghadapi sikap orang
Musa
tidak sabar melihat sikap bangsa Israel yang bertindak semau hatinya sehingga
Musa menjadi marah (Kel 32 : 19)
c.
Bertahan/tidak
goyah/menguatkan dan meneguhkan hati (Yos 1 : 6, 7, 9).
d.
Hati-hati
dalam bertindak (Yos 1 : 7)
e.
Tidak
menyimpang (Yos 1 : 7)
f.
Hidup
dalam Firman Tuhan (Yos 1 : 8)
g.
Berani/memiliki
mental yang kuat (Yos 1 : 9)
h.
Bekerja
keras (Yos 1 : 3)
Bagaimana dengan kita dalam
menantikan janji Tuhan dalam hidup ini, sudahkah kita memiliki sikap yang
benar?
Janji Tuhan pasti digenapi,dan
janji terbesarnya adalah bahwa Ia akan datang kembali untuk membawa orang-orang
percaya ke Sorga. Bagaimana dengan janji
kita baik kepada Tuhan maupun manusia? (Pkh 5 :4). Apakah kita seperti Ananias
dan Safira yang berjanji memberikan hasil
penjualan tanahnya kepada Petrus tapi mereka berbohong (Kis 5 : 1 – 2) atau
seperti Zakheus yang berjanji akan membagikan setengah dari hartanya bahkan
mengembalikan uang orang yang ia peras 4 kali lipat dan ia melakukannya (Luk 19
: 8).
C.
Kesimpulan
Sebagai orang percaya kita harus setia
dan memiliki sikap yang benar dalam menantikan janji-janji Tuhan digenapi dalam
hidup kita. Sebagaimana Tuhan selalu menepati janjiNya maka sebagai anak-anakNya
juga harus belajar setia dengan janji-janji kita baik kepada sesama manusia
terlebih kepada Tuhan.Tuhan Yesus memberkati kita. AMIN.
No comments:
Post a Comment