Monday, October 17, 2016

Berani Tampil Beda



Thema   : Berani Tampil Beda
Oleh       : Ev. Nelson Sembiring, S. Pd.

A.      PENDAHULUAN
Setiap orang diciptakan sebagai individu yang berbeda dengan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing. Secara umum setiap individu ingin selalu memiliki hal yang berbeda dari yang lain dan perbedaan itu selalu ingin ia tampilkan agar dapat dilihat orang lain dan orang lain mengatakan kalau dia itu memang berbeda. Tidaklah salah ketika seseorang ingin menunjukkan hal yang berbeda dari dirinya kepada orang lain, tetapi yang menjadi masalah adalah apa yang ingin ia tunjukkan tersebut melenceng dari prinsip-prisip moral terlebih lagi dariprinsip-prinsip iman Kristen.

B.      ISI
1.      Arti “Tampil beda”:
a.      Secara praktis tampil beda berarti : suatu cara yang dilakukan oleh seseorang, sehingga ia kelihatan berbeda dari orang lain secara umum baik secara positif maupun negatif.
b.      Secara Theologis tampil beda berarti : suatu cara yang dilakukan oleh seseorang, sehingga kehidupannya sungguh berbeda dari orang lain karena apapun yang ia lakukan selalu sesuai dengan firman Tuhan (Fil 1:27)
2.      Cara untuk “Tampil Beda”
Tidak mudah bagi seorang muda untuk tampil beda dalam perkara rohani di tengah-tengah zaman yang serba canggih seperti saat ini. Perhatikan percakapan berikut:
Anto           : Besok kita gak usah masuk jam pelajaran Matematika ya, kita dikantin aja!
Jodi            : Mantap juga idemu,lagian PRku pun belum siap.
Ricky          : Eee, gak boleh seperti itu, guru bisa kita bohongi tapi Tuhan tahu.
Anto           : Tuhan…Tuhan… Kayak pendeta aja kawan ini ah.
Percakapan ini menunjukkan bahwa seseorang yang mau tampil beda secara rohani tidak mudah dan harus siap dengan segala resiko, misalnya dijauhi teman-teman, dianggap ketinggalan zaman, dll.

Agar seseorang bisa hidup tampil beda maka ia harus:
a.      Menikmati masa muda tanpa melupakan Tuhan ( Pkh 12:1)
Contoh : Yusuf (Kej 39:7-9)
b.      Hati-hati dalam bergaul (1 Kor 15:33, Ams 13:20)
Contoh : Simson (Hak 14:1, 16:1, 4)
c.       Sadar bahwa hidup hanya sesaat dan hanya sekali (Yak 4:14, Mzm 90:10)
Contoh: Paulus (Fil 1:21)
d.      Menjadikan Firman Tuhan sebagai ukuran hidup (Mzm 119:19)
Contoh: Timotius (II Tim 3 : 14 – 15)

C.      KESIMPULAN
Hidup hanya sesaat dan sekali, oleh karena itu mari kita jadikan hidup ini berarti. Walaupuntubuh jasmani kita semakin merosot biarlah secara rohani hidup kita semakin indah harilepas hari,sebab yang kelihatan akan lenyap tetapi yang tidak kelihatan (iman) akan menjadi membawa kita pada kekekalan bersama Tuhan kita Yesus Kristus. AMIN.
Donasi Untuk Pengembangan Pelayanan. 
No. Rekening BNI : 0330445252 (Cabang Medan)
Nama : Bpk NELSON

No comments:

Post a Comment