Friday, June 26, 2020

Hukuman Akibat Kutuk Allah


Thema            : Hukuman Akibat Kutuk Allah
Nats                : Kejadian 3:17
Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.
A.      PENDAHULUAN
Sebuah dongeng mengisahkan bagaimana seorang anak yang durhaka akhirnya dikutuk menjadi batu oleh ibunya sendiri karena si anak tidak mengakuinya sebagai ibu kandungnya. Terlepas dari benar tidaknya cerita ini, bahwa perbuatan yang salah akan mendatangkan akibat yang fatal. Cerita ini juga mengingatkan kita bagaimana isteri Lot menjadi tiang garam karena lebih mengikuti keinginan hatinya dari pada mengikuti perintah Allah. Mengapakah seorang anak tidak mengakui ibunya? Mengapakah isteri Lot tidak menuruti perintah Allah? Benar bahwa semuanya begitu amat baik diciptakan oleh Tuhan, tetapi akibat dosa maka semua menjadi terkutuk. Apakah akibat dari kutuk Allah? Bagaimana kita lepas dari kutuk Allah? Mari kita belajar dari Alkitab.  
B.      ISI
1.      Mengapa Allah mengutuk Dunia?
·      Karena manusia ingin menjadi seperti Allah (ay. 4). Memiliki ambisi/keinginan adalah sesuatu yang baik, tetapi saat iblis menumpang dalam keinginan kita maka itu akan berakibat buruk. Kegagalan Iblis menyamai Allah disurga membuat ia dibuang ke bumi dan iblis memperalat manusia untuk meneruskan misi dan ambisinya (Yes. 14:12-16).
·      Karena manusia lebih mendengar suara Iblis dari pada suara Tuhan (ay. 6). Ingat bahwa iblis pun bisa menyamar sebagai malaikat terang. Jika kita tidak berhati-hati dan waspada maka kita pun bisa dipengaruhinya (1 Pet. 5:8).
·      Karena manusia bersembunyi/lari dari Allah (ay. 8). Saat manusia berbuat yang jahat di mata Tuhan seharusnya manusia datang kepada Allah dan mohon ampun. 
2.      Akibat Kutuk Allah.
·      Manusia hidup dalam ketakutan (ay. 10). Sampai hari ini semua manusia, bahkan orang percaya pun masih mengalami rasa takut.
·      Binatang/ular menjadi terkutuk (ay. 14). Sebelum manusia berbuat dosa semua damai termasuk manusia dengan binatang bahkan binatang dengan sesamanya. Dan kedamaian itu akan kembali saat Tuhan Yesus datang dan memimpin kerajaan 1000 tahun (Yes. 11:6-8).
·      Manusia (perempuan) mengalami kesakitan saat melahirkan (ay. 16). Bahkan dalam perkembangannya banyak perempuan mengalami penyakit kandungan. Bahkan tidak jarang perempuan menderita oleh karena laki-laki (suaminya) yang tidak bertanggung jawab.
·      Manusia (laki-laki) harus bersusah payah dalam mencari rezeki (ay. 17). Awalnya Adam tak perlu peras keringat memenuhi kebutuhannya, semua sudah disediakan Tuhan. Tetapi dosa membuat semua berubah, bahkan hari-hari ini banyak para suami menghalalkan segala cara untuk memperoleh uang.
·      Manusia mengalami kematian jasmani (ay. 19). Allah tidak pernah merancangkan kematian bagi manusia tetapi karena dosa maka manusia ditetapkan untuk mengalami kematian (Ibr. 9:27). Kematian pertama dialami oleh Habel (Kej. 4:8).
·      Manusia mengalami kematian rohani (ay. 23). Manusia yang awalnya dekat dengan Allah menjadi jauh. Manusia terpisah dari Allah.
3.      Kelepasan dari kutuk Allah.
Allah begitu marah dengan manusia, tetapi kasihNya melampaui amarahnya yang besar. Setelah Ia mengutuk dunia, maka Ia juga merancangkan masa depan dunia agar terlepas dari kutuk tersebut.
·      Allah menjanjikan Juruselamat bagi dunia yang terkutuk (ay. 15). Yesus datang untuk menghapuskan kutukan tersebut (Gal. 3:13).
·      Allah menutupi ketelanjangan manusia dengan kulit binatang (ay. 21). Artinya Allah mengorbankan/menumpahkan darah domba untuk menebus manusia yang berdosa. Dan Yesus menggenapinya dengan dating sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia (Yoh. 1:29).
C.      PENUTUP
Allah mengutuk dunia yang IA ciptakan, tetapi Allah tak dapat menyangkal diriNya bahwa IA cinta dengan dunia. Tetapi ingat bahwa ada kalanya ia tidak berkenan lagi untuk ditemui (Yes. 5:6). Pastikan diri kita sudah lepas dari kutuk Allah. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

No comments:

Post a Comment