Thema : Hukuman Akibat Kutuk Allah
Nats : Kejadian 3:17
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Sebuah dongeng mengisahkan
bagaimana seorang anak yang durhaka akhirnya dikutuk menjadi batu oleh ibunya
sendiri karena si anak tidak mengakuinya sebagai ibu kandungnya. Terlepas dari
benar tidaknya cerita ini, bahwa perbuatan yang salah akan mendatangkan akibat
yang fatal. Cerita ini juga mengingatkan kita bagaimana isteri Lot menjadi
tiang garam karena lebih mengikuti keinginan hatinya dari pada mengikuti
perintah Allah. Mengapakah seorang anak tidak mengakui ibunya? Mengapakah
isteri Lot tidak menuruti perintah Allah? Benar bahwa semuanya begitu amat baik
diciptakan oleh Tuhan, tetapi akibat dosa maka semua menjadi terkutuk. Apakah
akibat dari kutuk Allah? Bagaimana kita lepas dari kutuk Allah? Mari kita
belajar dari Alkitab.
B.
ISI
1.
Mengapa
Allah mengutuk Dunia?
· Karena manusia ingin menjadi
seperti Allah (ay. 4). Memiliki ambisi/keinginan adalah sesuatu yang baik,
tetapi saat iblis menumpang dalam keinginan kita maka itu akan berakibat buruk.
Kegagalan Iblis menyamai Allah disurga membuat ia dibuang ke bumi dan iblis
memperalat manusia untuk meneruskan misi dan ambisinya (Yes. 14:12-16).
· Karena manusia lebih mendengar
suara Iblis dari pada suara Tuhan (ay. 6). Ingat bahwa iblis pun bisa menyamar
sebagai malaikat terang. Jika kita tidak berhati-hati dan waspada maka kita pun
bisa dipengaruhinya (1 Pet. 5:8).
· Karena manusia bersembunyi/lari dari
Allah (ay. 8). Saat manusia berbuat yang jahat di mata Tuhan seharusnya manusia
datang kepada Allah dan mohon ampun.
2.
Akibat Kutuk
Allah.
· Manusia hidup dalam ketakutan
(ay. 10). Sampai hari ini semua manusia, bahkan orang percaya pun masih
mengalami rasa takut.
· Binatang/ular menjadi terkutuk
(ay. 14). Sebelum manusia berbuat dosa semua damai termasuk manusia dengan
binatang bahkan binatang dengan sesamanya. Dan kedamaian itu akan kembali saat
Tuhan Yesus datang dan memimpin kerajaan 1000 tahun (Yes. 11:6-8).
· Manusia (perempuan) mengalami
kesakitan saat melahirkan (ay. 16). Bahkan dalam perkembangannya banyak
perempuan mengalami penyakit kandungan. Bahkan tidak jarang perempuan menderita
oleh karena laki-laki (suaminya) yang tidak bertanggung jawab.
· Manusia (laki-laki) harus
bersusah payah dalam mencari rezeki (ay. 17). Awalnya Adam tak perlu peras
keringat memenuhi kebutuhannya, semua sudah disediakan Tuhan. Tetapi dosa
membuat semua berubah, bahkan hari-hari ini banyak para suami menghalalkan
segala cara untuk memperoleh uang.
· Manusia mengalami kematian
jasmani (ay. 19). Allah tidak pernah merancangkan kematian bagi manusia tetapi
karena dosa maka manusia ditetapkan untuk mengalami kematian (Ibr. 9:27).
Kematian pertama dialami oleh Habel (Kej. 4:8).
· Manusia mengalami kematian rohani
(ay. 23). Manusia yang awalnya dekat dengan Allah menjadi jauh. Manusia
terpisah dari Allah.
3.
Kelepasan
dari kutuk Allah.
Allah begitu marah dengan manusia, tetapi kasihNya melampaui
amarahnya yang besar. Setelah Ia mengutuk dunia, maka Ia juga merancangkan masa
depan dunia agar terlepas dari kutuk tersebut.
· Allah menjanjikan Juruselamat
bagi dunia yang terkutuk (ay. 15). Yesus datang untuk menghapuskan kutukan
tersebut (Gal. 3:13).
· Allah menutupi ketelanjangan
manusia dengan kulit binatang (ay. 21). Artinya Allah mengorbankan/menumpahkan
darah domba untuk menebus manusia yang berdosa. Dan Yesus menggenapinya dengan dating
sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia (Yoh. 1:29).
C.
PENUTUP
Allah mengutuk dunia yang IA
ciptakan, tetapi Allah tak dapat menyangkal diriNya bahwa IA cinta dengan
dunia. Tetapi ingat bahwa ada kalanya ia tidak berkenan lagi untuk ditemui
(Yes. 5:6). Pastikan diri kita sudah lepas dari kutuk Allah. Tuhan Yesus
memberkati. Amin.
No comments:
Post a Comment