Wednesday, April 7, 2021

KELUARGA YANG KUAT

 

Thema            : Keluarga Yang Kuat

Nats                : Maz. 112 : 1 – 10

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.

 

A.      PENDAHULUAN

Berkeluarga bukanlah sekedar memiliki teman hidup atau memiliki keturunan. Tetapi lebih dari itu bahwa berkeluarga adalah memenuhi panggilan Tuhan. Ketika berkeluarga merupakan suatu panggilan maka sebuah keluarga akan melibatkan Tuhan di dalam menjalani mahligai rumah tangga sehingga menjadi kuat disaat badai hidup menerpa. Banyak keluarga bubar ditengah jalan sehingga anak-anak menjadi korban. Mengapa bisa demikian? Karena berkeluarga hanya sekedar memenuhi keinginan, sehingga saat keinginan tidak tercapai maka seseorang akan mencari jalan lain termasuk dengan membentuk keluarga baru dengan mengorbankan keluarga yang lama. Tetapi jika sungguh berkeluarga memenuhi panggilan dan Tuhan hadir sebagai nakhoda di dalamnya maka tak ada badai yang mampu menenggelamkannya. Sebab dari awal tujuannya sudah jelas yaitu untuk mengarungi samudera luas hingga sampai di dermaga kebahagiaan. Untuk menjadi keluarga yang kuat dibutuhkan suatu usaha di dalam Tuhan.

 

B.      ISI

1.      Arti Keluarga yang kuat.

·         Keluarga yang membangun pondasi yang benar untuk anak cucunya (ay. 1 – 2).

Mewariskan harta kekayaan (ay. 5) bagi anak cucu adalah sesuatu yang baik, tetapi lebih dari itu mewariskan karakter takut akan Tuhan atau iman (ay. 1) adalah hal yang paling utama.

·         Keluarga yang menanamkan keteguhan hati (mental dan moral) dalam keluarga (ay. 8).

 

2.      Cara hidup agar keluarga kuat.

·         Aspek spiritual

Menjadi keluarga yang kuat harus dimulai dari sisi spiritual (kerohanian) yang baik. Yosua berkata berkata: Aku dan seisi rumahku hanya akan beribadah kepada Tuhan (Yos. 24:15). Bagaimana agar spiritual kuat dalam keluarga?

Ø  Hidup takut akan Tuhan (ay. 1)

Ø  Menyukai perintah (Firman) Tuhan (ay. 2, Maz. 1:2)

Ø  Percaya sepenuh hati pada Tuhan (ay. 7, Amsal 3:5)

·         Aspek mental

Ø  Memiliki pendirian yang tetap (ay. 6). Tidak mudah terpengaruh oleh situasi yang ada.

Ø  Memiliki keteguhan hati/tidak penakut (ay. 8). Tidak penakut bukan berarti nekat menembus bahaya tetapi lebih kepada sikap berani ketika benar.

·         Aspek moral

Ø  Suka berbuat kebajikan (ay. 3)

Ø  Selalu berlaku adil (ay. 4)

Ø  Memiliki belas kasihan (ay. 5 dan 9)

 

3.      Hasil bagi keluarga yang kuat.

Ketika sebuah keluarga kuat dalam aspek spiritual, mental dan moral maka akan ada hasil yang diperoleh yaitu:

·         Menjadi keluarga yang berbahagia (ay. 1)

·         Anak cucunya akan diberkati Tuhan (ay. 2, Maz. 37:25).

·         Hidupnya selalu beruntung (ay. 5, Yos. 1:8-9)

·         Memiliki nama baik yang akan dikenang orang (ay. 6)

 

C.      KESIMPULAN

Keluarga yang kuat bukan hanya berbicara tentang apa yang dimiliki sebuah keluarga tentang dunia ini. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa materi sangat menentukan langgeng tidaknya perjalanan sebuah keluarga. Tetapi lebih dari itu bahwa kehadiran Tuhanlah yang paling utama dalam menentukan kuat tidaknya sebuah keluarga untuk menjalaninya sampai akhir nanti. Bekerja dan berusahalah menghasilkan rupiah pada saatnya tetapi berdoa dan beribadahlah  pada waktunya agar rupiah yang dihasilkan dapat dinikmati untuk beroleh kebahagiaan. Amin.

Sunday, April 4, 2021

Makna Telur Paskah

 

Thema                 : Makna Telur Paskah

Nats                       : Yoh. 11:25

Oleh                      : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

 

A.      PENDAHULUAN

Berbagai kegiatan dilakukan orang Kristen dalam menyambut perayaan Paskah. Via Dolorosa (Jalan salib), nonton bareng film dokumenter “The Passion Of The Christ” sampai menghias telur yang kemudian dinamakan “Telur Paskah”. Bahkan dikalangan anak-anak sampai remaja ini dijadikan sebagai suatu kompetisi (perlombaan) mencari telur Paskah. Tidak ada yang salah dengan semua kegiatan-kegiatan ini jika pada akhirnya membawa orang Kristen semakin mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupnya. Menghias dan mencari telur paskah menjadi hal yang cukup menarik untuk kita perbincangkan. Sederhana, namun jika dimaknai maka kita akan semakin mengerti bagaimana kita harus menaruh kepercayaan dan harapan kita hanya kepada Yesus Kristus Tuhan. Mari menggali dan menemukan makna di balik telur Paskah.

 

B.      ISI

1.       Latar Belakang di balik Telur Paskah

Ada beberapa hal yang melatar belakangi munculnya istilah telur Paskah.

a.       Legenda pertama. Mengisahkan bahwa Maria Magdalena yang pergi ke kubur Yesus pada hari minggu pagi membawa telur yang sudah direbus untuk dibagi-bagikan kepada beberapa wanita yang bersama dengan dia ke kubur Yesus. Ketika sampai di kubur Yesus dan melihat batu penutup kubur itu telah terbuka maka telur-telur yang ada dikeranjang Maria itu berubah menjadi merah. Dan itu didentikkan dengan kebangkitan Kristus dari kematian.

b.       Legenda kedua. Mengisahkan bahwa Maria Magdalena sebagai saski kebangkitan Kristus membawa berita kebangkitan kepada Tiberius Raja Romawi. Namun Tiberius menganggap itu cerita bohong dan mustahil terjadi dan mentertawakan cerita Maria. Namun Maria yang membawa telur ditangannya memperlihatkan itu kepada Raja. Telur yang awalnya putih tiba-tiba berubah menjadi merah seperti darah.

c.       Legenda ketiga. Di Jerman dan Inggris mengenal musim semi dan ini bersamaan waktunya dengan perayaan Paskah. Sebuatan untuk dewi musim semi adalah Eostre (Inggris) dan Austro (Jerman). Dari kata inilah muncul Happy Easter (Paskah). Musim semi diketahui sebagai awal dari kehidupan, bunga mekar dan dedaunan yang gugur tumbuh kembali. Hal ini didentikkan dengan telur yang merupakan sumber suatu kehidupan. Bahwa dari telur akan bangkit sebuah kehidupan.

Itulah beberapa cerita yang melatar belakangi munculnya istilah telur Paskah terlepas dari benar tidaknya legenda-legenda itu.

 

2.       Makna Telur Paskah dalam aspek Theologis.

Tidak ada ayat alkitab yang membahas tentang telur Paskah. Namun jika kita gali mungkin kita akan temukan beberapa makna. Tentu dengan tidak memaksakan ayat Alkitab yang tidak cocok tetapi dengan mengambil suatu perbandingan-perbandinngan atau bahasa Alkitabnya perumpamaan.

a.       Dari telur akan muncul (bangkit) sebuah kehidupan. Cangkang digambarkan sebagai kubur batu Kristus. Ketika cangkang itu retak dan terbelah maka muncullah sebuah kehidupan. Bahwa Yesus yang bangkit dari kematian akan memberikan kepada kita suatu kehidupan (Yoh. 11:25).

b.       Telur menetas dan menjadi hidup jika ia dihangatkan. Bahwa orang yang sungguh-sungguh Kristen akan selalu terhubung pada suatu sumber energi yang membuat dia tetap hangat bahkan panas sehingga rohnya menyala-nyala mengikut Tuhan (Roma 12:11). Dan Tuhan tidak suka kepada pribadi yang suam-suam (Wahyu 3:16).

c.       Telur adalah sumber makanan yang mengandung nilai gizi tinggi. Bahwa dengan mengkonsumsi telur secara teratur maka kita akan sehat. Ketika anak-anak berusaha keras mencari dan menemukan telur Paskah maka hal berikutnya yang akan dilakukan adalah memakan telur Paskah itu. Sebagaimana jasmani butuh roti maka roh kita juga butuh makanan (Mat. 4:4).

d.       Telur memiliki tiga bagian (kulit/cangkang, putih telur dan kuning telur). Bahwa ketiganya adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Ketiganya berperan untuk menciptakan suatu kehidupan. Bapa, Putra dan Roh Kudus adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan yang akan memberi kehidupan pada orang percaya.

 

C.       KESIMPULAN

Telur Paskah tetaplah telur biasa dan tidak ada yang istimewa, tetapi saat kita memaknainya dari aspek rohani maka akan menjadi suatu inspirasi bagi kita untuk lebih mengerti tentang Dia. Ada kalannya kita harus merenungkan sesuatu yang biasa untuk satu tujuan yang luar biasa. Membuka mata disetiap pagi setelah tidur semalaman sepertinya adalah sesuatu yang lazim dan biasa saja. Tapi coba banyangkan jika esok hari mata kita tidak terbuka lagi. Maka renungkanlah esok pagi saat mata kita terbuka, tanyakan pada Tuhan apa rencanamu hari ini dalam hidupku Tuhan. Mampukan aku mengawali dan menyelesaikan hari ini. AMIN. 


Donasi Untuk Pengembangan Pelayanan. 
No. Rekening BNI : 0330445252 (Cabang Medan)
Nama : Bpk NELSON