Thema : Waspadalah, wanita lebih garang dari singa
!
Nats : Hak. 14:5-6, 16:9
Oleh : Pdt. Nelson Sebiring, M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Semua orang akan berpikir seratus kali untuk melewati sebuah jalan
jika disana ada seekor singa yang sering melintas. Mengapa? Karena singa adalah
binatang buas yang sangat ganas dan berbahaya. Adakah mahluk yang lebih ganas dari seekor
singa? Ada. Mahluk itu disebut perempuan atau wanita. Pada dasarnya ia adalah
mahluk yang lemah secara fisik tetapi oleh karena dosa maka ia menjelma menjadi
pribadi yang sangat agresif dan bisa membuat seorang laki-laki tumbang bahkan
tergeletak tak berdaya. Oleh karena itu sebelum kita sebagai kaum pria menjadi
korban, mari kita kenali dan waspadai mahluk yang penuh dengan peasaan ini.
Sebab jika tidak maka kita akan terkesan menjadi DKI (Dibawah Ketiak Isteri) atau
menjadi anggota ISTI (Ikatan Suami Takut Isteri).
B.
ISI
1.
Benarkah wanita
lebih garang dari singa?
Wanita lebih garang dari singa
bukanlah sekedar ungkapan tetapi fakta yang terjadi di lapangan. Bahwa banyak
lelaki yang tumbang oleh karena kegarangan seorang wanita. Misalnya:
a.
Adam tumbang
karena Hawa (Kej. 3:6). Tuhan berfirman kepada Adam berkuasalah atas semua binatang
dibumi (Kej. 1:28). Adam berkuasa dan menaklukan semua ciptaan termasuk singa.
Namun Adam takluk ditangan seorang wanita.
b.
Abraham tumbang
karena Sara (Kej. 16:1-2). Firman Tuhan tentang janji keturunan kepada Abraham
(Kej. 15:5) diragukan oleh Abraham sehingga mengikuti tawaran Sara.
c.
Isak tumbang
karena Ribka (Kej. 27). Isak yang ingin memberkati Esau, oleh Ribka semuanya
itu ditukangi dan melakukan penipuan sehingga keluarga menjadi berantakan.
d.
Simson tumbang
karena Delila (Hak. 16:9). Simson mampu mengalahkan seekor singa (Hak. 14:5-6).
Simson mampu menangkap ratusan serigala (15:4). Namun Simson takluk ditangan
seorang wanita.
e.
Daud tumbang
karena Betsyeba (2 Sa. 11:2). Daud berhasil menaklukkan Goliat (1 Sam.
17-48-50). Namun ia takluk oleh seorang wanita.
f.
Ananias tumbang
karena Safira (Kis. 5:2). “Dengan setahu isterinya….”, berarti bahwa Safira ikut
mendorong bahkan mungkin sangat menyetujui agar uang yang seharunya diberikan
kepada Tuhan akhirnya mereka gunakan. Bahkan saat Petrus bertanya tentang harga
tanah itu dengan yakin Safira menjawab : “Betul sekian” (ay. 8). Padahal ia
diberi kesempatan untuk bertobat.
2.
Sikap seorang
laki-laki terhadap wanita yang lebih garang dari singa.
Rasul Pertus berkata bahwa ada
singa yang mengaum-aum di sekitar kita dan kita bisa ditelannya (1 Pet. 5:8).
Sebelum kita jadi korban keganasannya maka kita harus:
a.
Selalu waspada
(sadar dan berjaga-jaga, 1 Pet. 5:8). Yusuf selalu waspada terhadap isteri
Potifar yang terus mengincar.
b.
Lawan dengan
iman yang teguh (1 Pet. 5:9). Ada perintah : Hai suami, kasihilah isterimu (Ef.
5:25). Apakah Ayub tidak tahu perintah mengasihi isteri sehingga ia berkata : “Engkau
seperti perempuan gila (Ayub 1:9)? Ayub orang percaya (Ayub 1:1). Oleh karena
ia percaya (beriman) maka ia melawan iblis yang sedang mempengaruhi isterinya.
Mengasihi isteri bukan berarti tetap mengikutinya walaupun sudah menyimpang dari
iman.
c.
Menasehati atau
menegur isteri (Amsal 27:5). Ingatkan bahwa: Isteri sangat berperan dalam
keselamatan suami (1 Kor. 7:16a), berpenampilan seperti wanita yang beribadah
(1 Tim. 2:9-10).
d.
Terus
mendoakannya (1 Tes. 5:17). Bahwa yang memiliki hati seorang wanita adalah
Allah maka Ia yang mampu mengubahkan karakter singa tersebut. Pastilah Ayub
terus mendoakan isterinya sehingga akhirnya mereka berdua dipulihkan oleh Tuhan
(Ayub 42:10).
C.
KESIMPULAN
“Wanita lebih garang dari singa” bukanlah ungkapan kebencian
tetapi lebih kepada ungkapan kewaspadaan. Bahwa dari sejak semula wanita
menjadi jalan masuk dosa dan ketidakwaspadaan dari seorang laki-laki maka ia
ikut menyetujui dosa tersebut sehingga semua yang diciptakan baik menjadi
rusak. Maka jika hari ini Tuhan sudah menetapkan kita sebagai pemimpin biarlah
kita memimpin isteri dan keluarga kita dengan segala kewaspadaan agar warisan
dosa itu tidak terus berkembang. AMIN.
No comments:
Post a Comment