Thema : Menjadi Bapak Yang Bertanggungjawab
Nats : Kis. 16:23-34
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Sejak dunia
diciptakan laki-laki diposisikan sebagai pemimpin yang harus bertanggungjawab
baik dalam hal praktis maupun teologis. Terlebih saat seorang laki-laki memilih
untuk membentuk sebuah keluarga, maka tanggungjawab itu semakin besar. Sebab
ada isteri dan anak-anak yang harus menjadi tanggungannya. Banyak kaum bapak
mengabaikan tanggungjawab baik secara praktis juga teologis. Sebagian besar bapak
hanya bertanggungjawab secara praktis dan mengabaikan hal teologis. Hanya
segelintir kaum bapak yang bertanggungjawab penuh, baik dalam hal praktis
maupun teologis. Mari menjadi Yosua agar keluarga kita sampai di Tanah Perjanjian
yang kaya dan penuh bahagia.
B.
ISI
1.
Apakah
tanggung jawab seorang bapak secara praktis?
a.
Bekerja
dengan sungguh-sungguh (ay. 23).
“Kepala penjara diperintahkan
untuk menjaga mereka dengan
sungguh-sungguh.
Bahwa sebagai seorang bapak harus serius dalam bekerja agar terpenuhi kebutuhan
jasmani keluarga.
b.
Bertanggung
jawab dengan pekerjaan (ay. 24)
“Sesuai
dengan perintah, kepala penjara
memasukkan mereka ….”. Artinya seorang bapak sebagai pekerja harus bekerja
sesuai aturan yang ditetapkan agar dapat bertahan dalam pekerjaan demi
penghidupan keluarga.
c.
Berani
mengambil risiko (ay. 27)
“ia
menghunus pedangnya hendak membunuh diri, ……”. Artinya seorang bapak
harus selalu siap dengan segala risiko yang terjadi ditengah pekerjaan sebagai
konskuensi dari tanggungjawabnya sebagai pekerja. Jika harus kehilangan
pekerjaan karena memegang prinsip yang benar maka harus siap, tetapi sebisa
mungkin bijaklah dalam segala situasi.
2.
Apakah
tanggung jawab seorang bapak secara teologis?
a.
Menjadikan keselamatan
sebagai hal yang terutama (ay. 30).
“Tuan-tuan,
apakah yang kuperbuat supaya aku
selamat?” . Setelah melihat kejadian
dipenjara tersebut maka kepala penjara itu menyadari bahwa ia sangat butuh
dengan keselamatan. Ia sadar bahwa dialah imam di tengah keluarga yang
bertanggungjawab dengan kerohanian keluarga. Ayub selalu peduli dengan
kerohanian anak-anaknya (Ayub 1:5)
b.
Mengarahkan
keluarga untuk belajar firman Tuhan (ay. 31)
“Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua
orang yang ada di rumahnya”. Kepala penjara mengajak semua anggota keluarganya belajar firman
Tuhan. Dengan tegas Yosua berkata: “Aku
dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan (Yos. 24:15)
c.
Memimpin
keluarga untuk menerima baptisan (ay. 32)
“Seketika itu juga ia dan
keluarganya memberi diri dibaptis”. Tentu baptisan yang dimaksud
bukan hanya berbicara sakramen tapi lebih kepada hadirnya Roh Kudus di dalam hati
semua anggota keluarga. “Dan ia sangat
bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah
menjadi percaya kepada Allah”(ay.34). Telah menjadi percaya artinya
telah menerima Roh Kudus di dalam hati (Kis. 1:5). Seorang Zakheus juga
berusaha, berlari-lari bahkan memanjat pohon ara untuk berjumpa Yesus. Dan
akhirnya menerima Yesus dirumahnya sehingga ia dan keluarganya beroleh
keselamatan. Telah terjadi keselamatan di rumah ini, sebab orang
ini juga keturunan Abraham (Luk. 19:9).
d.
Memimpin
keluarga untuk menghargai hamba Tuhan.
Apakah sikap
kepala penjara itu terhadap Paulus dan Silas? Tersungkur dihadapan
Paulus dan Silas (ay. 29), membasuh bilur mereka (ay. 33),
menghidangkan makanan (melayani) mereka (ay. 34) dan meminta
maaf kepada mereka (ay. 39). Ketika
janda Sarfat menghargai Elia dan membuatkan sepotong roti baginya maka dia
diberkati. Tepung dan minyaknya tidak habis-habis (1 Raj. 17:16), anaknya yang
sakit keras dan akhirnya mati hidup kembali karena doa Elia (1 Raj. 17:22).
C.
PENUTUP
Berkat memang datang dari Tuhan,
tetapi sebagai seorang bapak kita harus membuka jalan berkat itu dengan menjadi
pemimpin yang bertanggungjawab dalam hal praktis lewat kerja keras. Keselamatan
memang anugerah Tuhan, tetapi sebagai bapak maka kita harus menjadi pemimpin
yang bertanggungjawab secara teologis dengan menjadi imam yang membawa keluarga
kepada Tuhan.
Menjadi bapa yg bertanggung jawab adalah sebuah perjuangan seumur hidup.💪💪
ReplyDelete