Friday, June 2, 2023

Memuliakan TUHAN melalui Perayaan (Pehaga Dibata alu kerja rani)

 

Thema      : Memuliakan TUHAN melalui Perayaan (Pehaga Dibata alu kerja rani)

Nats          : Ul. 16:9-12

 

Memuliakan TUHAN adalah bagian hidup orang percaya. Melalui banyak hal kita dapat memuliakan TUHAN. Musa mengajak orang Israel untuk memuliakan TUHAN melalui perayaan. Salah satu perayaan itu adalah saat memanen gandum dari ladang. Saat umat TUHAN menuai hasil panen gandum, maka itu dirayakan di hadapan TUHAN. Dalam konteks hari ini, sebagai orang percaya maka kita juga harus bersyukur dan memuliakan TUHAN saat kita beroleh berkat yang datang dari TUHAN.

 

1.      Bagaimana cara kita memuliakan TUHAN?

a.       Dengan menghitung hari-hari yang kita jalani (ayat 9).

Bahwa setiap orang memiliki suatu hari dimana ia akan beroleh berkat (gaji, hasil panen, ternak, dll), maka sebelum hari itu tiba kita harus sudah berpikir untuk memuliakan TUHAN lewat penghasilan kita (Amsal 3:9)

b.      Dengan memberi persembahan secara sukarela (ayat 10)

Bahwa berkat yang kita terima datang dari TUHAN, maka wajarlah jika kita kembalikan sebagian ke rumah TUHAN dan digunakan untuk pelayanan. Tetapi haruslah kita berikan dengan kerelaan (2 Korintus 9:7)

c.       Dengan senantiasa bersukaria (ayat 11)

Bahwa orang yang selalu bersukacita akan memancarkan kemuliaan TUHAN. Bersukacita bukan hanya karena yang terjadi sesuai dengan harapan. Nabi Habakuk berkata: “Sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN” (Hab. 3:17-18).

d.      Dengan senantiasa mengingat hari TUHAN (ayat 12).

Bahwa ada satu hari dimana TUHAN membebaskan umatNya dari perbudakan Firaun di Mesir. Maka hari itu harus selalu diingat dan dirayakan dengan memuliakan TUHAN. Bahwa Yesus telah membebaskan kita dari perbudakan dosa. Ia telah bangkit dan menang atas maut maka kita harus senantiasa menguduskan hari TUHAN (Keluaran 20:8)

 

2.      Hasil bagi orang yang memuliakan TUHAN.

a.       Akan beroleh berkat dari TUHAN.

sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN” (ayat 10). Artinya, jika kita senantiasa memuliakan TUHAN maka semuanya akan TUHAN berikan kepada kita (Matius 6:33)

b.      TUHAN akan tinggal/diam di rumah kita.

Untuk membuat namaNya diam disana” (ayat 11). Artinya, jika kita senantiasa memuliakan TUHAN maka rumah tangga kita akan TUHAN sertai senantiasa.

c.       Tuhan membebaskan kita dari perbudakan.

Bahwa engkaupun dahulu budak di Mesir” (ayat 12). Artinya, jika kita terus berusaha memuliakan TUHAN maka segala ikatan dosa akan disingkirkan oleh TUHAN dari kehidupan kita. Dengan demikian kita bukan lagi hamba dosa tetapi hamba kebenaran (Roma 6:18).

 

Mari kita senantiasa memuliakan TUHAN dalam setiap aspek kehidupan kita. Sebab jika kita tidak mau maka TUHAN akan meminta batu-batu untuk memuliakan namaNya. Tuhan Yesus memberkati.

No comments:

Post a Comment