Wednesday, August 16, 2023

Baptisan Roh menurut Injili dan Karismatik

 

Thema            : Baptisan Roh menurut Injili dan Karismatik

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

Nats                : Mat. 3:11

 

 

1.        Apakah arti baptisan Roh?

a.       Menurut Injili

Suatu peristiwa ketika seseorang percaya dan dimeteraikan dengan Roh Kudus sehingga Roh Kudus menjadi jaminan bahwa orang tersebut adalah milik Allah (Ef. 1:13-14).  

b.      Menurut Karismatik

Aliran karismatik atau sering disebut neo-Pentakosta mengatakan bahwa baptisan roh adalah suatu peristiwa dimana seorang percaya mengalami pencurahan Roh Kudus dengan tanda awal mampu berbahasa lidah (glosolalia).

2.        Hubungan baptisan Roh dengan baptisan air?

a.       Menurut Injili

Baptisan air adalah sebagai tanda pertobatan (Mat. 3:11). Seorang yang sudah dibaptis dengan air tidak serta merta mengalami baptisan Roh Kudus. Apakah bisa terjadi secara simultan (bersamaan)? Bisa, bahwa saat seseorang dibaptis oleh hamba Tuhan dan pada saat itu ia sungguh-sungguh merasakan kehadiran Roh Kudus dalam hatinya. Contoh: Kepala penjara Filipi (Kis. 16:31-33).  

b.      Menurut Karismatik

Seorang dibaptis dengan air adalah mereka yang sudah percaya dan bertobat (Kis. 2:41 dan 44). Bahwa semua orang percaya telah dibaptis oleh Roh Kudus tetapi tidak semua orang percaya mengalami baptisan dalam Roh Kudus (Charles C. Ryrie). Artinya mereka yang sudah percaya dan  dibaptis tetapi belum memiliki karunia berbahasa roh maka mereka belum mengalami kuasa Roh Kudus. Kemampuan berbahasa roh seakan membuat baptisan menjadi semakin sempurna dan mereka menyebutnya sebagai second blessing (berkat kedua).

3.        Hubungan baptisan roh dengan baptisan api.

a.       Menurut Injili

Paulus berkata bahwa kepada kita dikaruniakan bukan hanya untuk percaya tetapi juga untuk menderita (Fil. 1:29). Bahwa orang yang sudah dibaptis Roh Kudus (percaya) akan mengalami baptisan api yaitu suatu penderitaan sebagai ujian untuk memurnikan iman. Contoh: Sadrakh, Mesakh, Abednego masuk perapian dan Daniel masuk goa singa untuk memurnikan imannya dihadapan Tuhan.

b.      Menurut Karismatik.

Karismatik populer dengan pemahaman teologi kemakmuran. Dengan mengutip Ul. 18:8 “sebab Dialah (Allah) yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan”. Bahwa orang percaya akan menikmati kemakmuran dalam hidup. Jika ada orang yang mengaku percaya tetapi hidupnya sulit (secara ekonomi) maka akan diragukan apakah ia sudah benar-benar percaya.

4.        Hubungan baptisan roh dengan peristiwa pecurahan Roh Kudus serta gereja masa kini.

a.       Menurut Injili

Sebelum Roh Kudus dicurahkan jemaat mula-mula sudah mengalami baptisan Roh Kudus (percaya). Peristiwa pencurahan Roh Kudus di jemaat mula-mula adalah peristiwa yang luar biasa. Mengapa luar biasa? Karena itu peristiwa khusus bagi jemaat mula-mula dan tidak ada lagi peristiwa yang serupa terjadi pada masa kini, dimana Roh Kudus hadir seperti lidah-lidah api (Kis. 2:3). Bahwa peristiwa itu menjadi suatu historis dimana Roh Kudus hadir untuk semua bangsa (Kis. 2:11, 1 Kor. 12:13). Di gereja masa kini Roh Kudus hadir dengan berbagai manifestasi (cara) dengan satu tujuan mendiami dan memenuhi hati orang percaya.

b.      Menurut Karismatik.

Sebelum Roh Kudus dicurahkan jemaat mula-mula sudah dibaptis oleh Roh Kudus tetapi belum mengalami kuasa Roh Kudus (second blessing). Peristiwa pencurahan Roh Kudus di jemaat mula-mula adalah peristiwa yang biasa. Mengapa biasa? Bukan kejadiannya tidak ajaib. Tetapi hal ini dipandang sesuatu yang biasa, karena sekarang pun mereka terus mengalaminya. Di gereja masa kini Roh Kudus hadir dengan manifestasi utama yaitu memampukan jemaat untuk berbahasa lidah pada setiap ibadah. Dan saat mereka belum menerima second blessing (bahasa roh) maka menjadi ragu dengan first blessing (keselamatan).

5.        Hubungan baptisan roh dengan metode baptisan.

a.       Menurut Injili

Metode baptisan bukanlah sesuatu yang esensial. Kembali kepada perkataan Yohanes: Aku membaptis kamu dengan air tetapi Ia yang datang kemudian lebih berkuasa dari padaku akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api. Artinya bahan dan metode Yohanes bukanlah sesuatu yang utama dibanding dengan hadirnya Roh Kudus. Ditenggelamkan, dituang atau dipercik semua sah dihadapan Tuhan. 

b.      Menurut Karismatik

Metode baptisan sesuatu yang sangat penting, jika Yesus di selamkan maka pengikutnya juga wajib diselamkan. Apakah juga harus di sungai Yordan? Apakah tidak bertentangan dengan baptisan Roh Kudus yang mereka pahami sebagai second blessing? Roh kudus dicurahkan keatas kepala mereka, tidakkah air sebagai baptisan harusnya dicurahkan (dituang/dipercik) ke atas kepala mereka? Sepertinya terjadi ketidakkonsistenan mereka.

No comments:

Post a Comment