Thema : Baptisan Roh menurut Injili dan Karismatik
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.
Nats : Mat. 3:11
1.
Apakah arti
baptisan Roh?
a.
Menurut
Injili
Suatu peristiwa ketika seseorang percaya dan dimeteraikan dengan
Roh Kudus sehingga Roh Kudus menjadi jaminan bahwa orang tersebut adalah milik
Allah (Ef. 1:13-14).
b.
Menurut
Karismatik
Aliran karismatik atau sering disebut neo-Pentakosta mengatakan
bahwa baptisan roh adalah suatu peristiwa dimana seorang percaya mengalami
pencurahan Roh Kudus dengan tanda awal mampu berbahasa lidah (glosolalia).
2.
Hubungan
baptisan Roh dengan baptisan air?
a.
Menurut
Injili
Baptisan air adalah sebagai tanda pertobatan (Mat. 3:11). Seorang
yang sudah dibaptis dengan air tidak serta merta mengalami baptisan Roh Kudus.
Apakah bisa terjadi secara simultan (bersamaan)? Bisa, bahwa saat seseorang
dibaptis oleh hamba Tuhan dan pada saat itu ia sungguh-sungguh merasakan
kehadiran Roh Kudus dalam hatinya. Contoh: Kepala penjara Filipi (Kis.
16:31-33).
b.
Menurut
Karismatik
Seorang dibaptis dengan air adalah mereka yang sudah percaya dan
bertobat (Kis. 2:41 dan 44). Bahwa semua orang percaya telah dibaptis oleh Roh
Kudus tetapi tidak semua orang percaya mengalami baptisan dalam Roh Kudus (Charles
C. Ryrie). Artinya mereka yang sudah percaya dan dibaptis tetapi belum memiliki karunia
berbahasa roh maka mereka belum mengalami kuasa Roh Kudus. Kemampuan berbahasa
roh seakan membuat baptisan menjadi semakin sempurna dan mereka menyebutnya
sebagai second blessing (berkat kedua).
3.
Hubungan
baptisan roh dengan baptisan api.
a.
Menurut
Injili
Paulus berkata bahwa kepada kita dikaruniakan bukan hanya
untuk percaya tetapi juga untuk menderita (Fil. 1:29). Bahwa orang yang sudah
dibaptis Roh Kudus (percaya) akan mengalami baptisan api yaitu suatu
penderitaan sebagai ujian untuk memurnikan iman. Contoh: Sadrakh, Mesakh,
Abednego masuk perapian dan Daniel masuk goa singa untuk memurnikan imannya
dihadapan Tuhan.
b.
Menurut
Karismatik.
Karismatik populer dengan pemahaman teologi kemakmuran. Dengan
mengutip Ul. 18:8 “sebab Dialah (Allah) yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh
kekayaan”. Bahwa orang percaya akan menikmati kemakmuran dalam hidup.
Jika ada orang yang mengaku percaya tetapi hidupnya sulit (secara ekonomi) maka
akan diragukan apakah ia sudah benar-benar percaya.
4.
Hubungan baptisan
roh dengan peristiwa pecurahan Roh Kudus serta gereja masa kini.
a.
Menurut
Injili
Sebelum Roh Kudus dicurahkan jemaat mula-mula sudah mengalami baptisan
Roh Kudus (percaya). Peristiwa pencurahan Roh Kudus di jemaat mula-mula adalah
peristiwa yang luar biasa. Mengapa luar biasa? Karena itu peristiwa khusus bagi
jemaat mula-mula dan tidak ada lagi peristiwa yang serupa terjadi pada masa
kini, dimana Roh Kudus hadir seperti lidah-lidah api (Kis. 2:3). Bahwa
peristiwa itu menjadi suatu historis dimana Roh Kudus hadir untuk semua bangsa
(Kis. 2:11, 1 Kor. 12:13). Di gereja masa kini Roh Kudus hadir dengan berbagai
manifestasi (cara) dengan satu tujuan mendiami dan memenuhi hati orang percaya.
b.
Menurut
Karismatik.
Sebelum Roh Kudus dicurahkan jemaat mula-mula sudah dibaptis oleh
Roh Kudus tetapi belum mengalami kuasa Roh Kudus (second blessing). Peristiwa
pencurahan Roh Kudus di jemaat mula-mula adalah peristiwa yang biasa. Mengapa
biasa? Bukan kejadiannya tidak ajaib. Tetapi hal ini dipandang sesuatu yang biasa,
karena sekarang pun mereka terus mengalaminya. Di gereja masa kini Roh Kudus
hadir dengan manifestasi utama yaitu memampukan jemaat untuk berbahasa lidah
pada setiap ibadah. Dan saat mereka belum menerima second blessing (bahasa roh)
maka menjadi ragu dengan first blessing (keselamatan).
5.
Hubungan
baptisan roh dengan metode baptisan.
a.
Menurut
Injili
Metode baptisan bukanlah sesuatu yang esensial. Kembali kepada
perkataan Yohanes: Aku membaptis kamu dengan air tetapi Ia yang datang kemudian
lebih berkuasa dari padaku akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api.
Artinya bahan dan metode Yohanes bukanlah sesuatu yang utama dibanding dengan
hadirnya Roh Kudus. Ditenggelamkan, dituang atau dipercik semua sah dihadapan
Tuhan.
b.
Menurut
Karismatik
Metode baptisan sesuatu yang sangat penting, jika Yesus di
selamkan maka pengikutnya juga wajib diselamkan. Apakah juga harus di sungai
Yordan? Apakah tidak bertentangan dengan baptisan Roh Kudus yang mereka pahami
sebagai second blessing? Roh kudus dicurahkan keatas kepala mereka, tidakkah
air sebagai baptisan harusnya dicurahkan (dituang/dipercik) ke atas kepala
mereka? Sepertinya terjadi ketidakkonsistenan mereka.
No comments:
Post a Comment