Monday, July 18, 2016

TUHAN PASTI MEMBIMBING



TUHAN PASTI MEMBIMBING (MAZMUR 23)
Oleh    : Ev. Nelson Sembiring, S. Pd.

a.      PENDAHULUAN
Sebelum melakukan suatu kegiatan maka setiap orang membutuhkan bimbingan agar apa yang akan dilakukan memperoleh hasil yang maksimal. Misalnya seorang mahasiswa/i yang ingin menyelesaikan studinya maka dia akan menyusun tugas akhir (skripsi, tesis atau disertasi) dan di dalam menyelesaikan tugas tersebut dia membutuhkan pembimbing. Dalam hal ini mahasiswa/i tersebut akan dibimbing oleh seorang dosen atau lebih. Tanpa bimbingan dosen tersebut maka tugas mahasiswa tersebut tidak akan selesai dan dapat dipastikan dia akan gagal saat ujian meja hijau (sidang).
Demikian juga halnya ketika kita menjalani kehidupan ini, kita membutuhkan pribadi yang senantiasa setia membimbing kehidupan kita sampai akhir nanti. Tentu dengan berharap kepada manusia tidaklah cukup karena manusia terbatas dalam segala sesuatu dan firman Tuhan juga mengatakan terkutuklah orang yang mengandalkan manusia (Yer 17 : 5). Oleh karena itu tidak ada pilihan lain, ketika kita ingin berhasil baik untuk hidup ini maupun hidup yang akan datang maka mari kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai pembimbing di dalam kehidupan kita.

b.      ISI
1.      Arti membimbing menurut Firman Tuhan:
a.       Membimbing berarti menuntun kepada hal yang baik (Kel 15 : 13, Maz 23 : 2 – 3)
b.      Membimbing berarti tetap menyertai dalam segala situasi (Maz 23 : 4, Yos 1 : 5)
c.       Membimbing berarti mengajarkan hal yang benar (Maz 25 : 9)

2.      Bagaimana sikap kita terhadap bimbingan Tuhan?
a.       Terima bimbingan Tuhan dengan rendah hati (Maz 29: 5, bnd Ams 3 : 5 – 7)
Terkadang kita merasa bahwa cara yang kita buat lebih menjanjikan hasil yang baik dari pada mengikuti cara Tuhan, sehingga kita merasa lebih mampu melakukannya. Dan ketika kita berhasil melakukannya maka kita menjadi sombong dan merasa mampu tanpa pertolongan Tuhan.
b.      Terima bimbingan Tuhan dengan ketaatan (Roma 16 : 26)
Untuk taat dalam situasi yang baik bukanlah hal yang sulit, tetapi untuk taat dalam situasi yang sulit sepertinya bukan pilihan yang baik. Hal ini yang membuat banyak pribadi yang gagal untuk tetap taat di saat situasi sepertinya tidak mendukung untuk taat. Kita tahu Abraham adalah pribadi yang taat (Kej 12 : 4) tetapi dia juga tidak taat disaat menantikan keturunan (Kej 16 : 2).
Artinya tidak tertutup kemungkinan orang percaya pun bisa gagal untuk tetap taat, tapi kita harus tetap belajar untuk taat dengan bimbingan Tuhan
c.       Terima bimbingan Tuhan dengan sukacita (Fil 1 : 4, Fil 4 : 4 bnd Fil 1 : 13)
Untuk bersukacita dalam situasi yang baik bukanlah hal yang sulit, tetapi untuk tetap bersukacita dalam hal yang sulit tidaklah mudah untuk dilakukan. Artinya bimbingan Tuhan akan menyenangkan di saat situasi berjalan dengan baik, tetapi bimbingan Tuhan sepertinya hanya omong kosong di saat situasi sulit untuk dihadapi.

3.      Beberapa hal pokok yang sangat penting diperhatikan saat Tuhan membimbing kita.
Tentulah semua yang Tuhan sampaikan kepada kita melalui Firman Tuhan (Alkitab) sangat berguna untuk membimbing kehidupan kita (2 Tim 3 : 16). Sebagai orang muda ada tiga hal yang sangat penting kita pahami dan ketiga hal ini tidak boleh kita salah dalam memilihnya.
a.       Pilihlah Allah yang benar, karena salah pilih neraka sedang menanti kita (Kel 20 : 3)
b.      Pilihlah Teman hidup yang benar, karena salah pilih kita akan merasakan neraka walaupun masih di dunia ini (2 Kor 6 : 14, Mat 19 : 6)
c.       Pilihlah pekerjaan yang benar, salah pilih kita akan menjadi hamba uang bukan hamba Tuhan (Kel 20 : 8 – 10, 1 Tim 6 : 10)

c.       KESIMPULAN
Kehidupan yang kita jalani adalah kehidupan yang tidak pasti, artinya tidak ada seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi dengan hari esok. Seperti seorang anak yang akan mengikuti ujian tidak akan tahu dengan pasti apa soal yang akan di ujikan di saat ujian, tetapi ketika ia selalu setia mendengarkan bimbingan dari guru-gurunya disaat belajar maka dia akan mampu menjawab soal-soal yang diberikan di saat ujian sehingga dia akan naik ke kelas berikutnya. Biarlah sebagai orang percaya kita juga harus setia terus dalam mendengarkan bimbingan dari Tuhan sehingga kita bisa menang dalam menghadapi hari esok yang belum pasti apa yang akan terjadi. Ingat untuk menjalani hari esok yang tidak pasti ada Tuhan yang selalu pasti menyertai kita sehingga kita akan menang dalam setiap ujian iman dari Tuhan dan kita naik ke kelas iman yang berikutnya. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.

No comments:

Post a Comment