TUHAN PASTI
MEMBIMBING (MAZMUR 23)
Oleh : Ev. Nelson Sembiring, S. Pd.
a.
PENDAHULUAN
Sebelum melakukan suatu kegiatan maka
setiap orang membutuhkan bimbingan agar apa yang akan dilakukan memperoleh
hasil yang maksimal. Misalnya seorang mahasiswa/i yang ingin menyelesaikan
studinya maka dia akan menyusun tugas akhir (skripsi, tesis atau disertasi) dan
di dalam menyelesaikan tugas tersebut dia membutuhkan pembimbing. Dalam hal ini
mahasiswa/i tersebut akan dibimbing oleh seorang dosen atau lebih. Tanpa bimbingan
dosen tersebut maka tugas mahasiswa tersebut tidak akan selesai dan dapat
dipastikan dia akan gagal saat ujian meja hijau (sidang).
Demikian juga halnya ketika kita
menjalani kehidupan ini, kita membutuhkan pribadi yang senantiasa setia
membimbing kehidupan kita sampai akhir nanti. Tentu dengan berharap kepada
manusia tidaklah cukup karena manusia terbatas dalam segala sesuatu dan firman
Tuhan juga mengatakan terkutuklah orang yang mengandalkan manusia (Yer 17 : 5).
Oleh karena itu tidak ada pilihan lain, ketika kita ingin berhasil baik untuk
hidup ini maupun hidup yang akan datang maka mari kita menjadikan Tuhan Yesus
sebagai pembimbing di dalam kehidupan kita.
b.
ISI
1.
Arti
membimbing menurut Firman Tuhan:
a.
Membimbing
berarti menuntun kepada hal yang baik (Kel 15 : 13, Maz 23 : 2 – 3)
b.
Membimbing
berarti tetap menyertai dalam segala situasi (Maz 23 : 4, Yos 1 : 5)
c.
Membimbing
berarti mengajarkan hal yang benar (Maz 25 : 9)
2.
Bagaimana
sikap kita terhadap bimbingan Tuhan?
a.
Terima
bimbingan Tuhan dengan rendah hati (Maz 29: 5, bnd Ams 3 : 5 – 7)
Terkadang
kita merasa bahwa cara yang kita buat lebih menjanjikan hasil yang baik dari
pada mengikuti cara Tuhan, sehingga kita merasa lebih mampu melakukannya. Dan
ketika kita berhasil melakukannya maka kita menjadi sombong dan merasa mampu
tanpa pertolongan Tuhan.
b.
Terima
bimbingan Tuhan dengan ketaatan (Roma 16 : 26)
Untuk
taat dalam situasi yang baik bukanlah hal yang sulit, tetapi untuk taat dalam
situasi yang sulit sepertinya bukan pilihan yang baik. Hal ini yang membuat
banyak pribadi yang gagal untuk tetap taat di saat situasi sepertinya tidak
mendukung untuk taat. Kita tahu Abraham adalah pribadi yang taat (Kej 12 : 4)
tetapi dia juga tidak taat disaat menantikan keturunan (Kej 16 : 2).
Artinya
tidak tertutup kemungkinan orang percaya pun bisa gagal untuk tetap taat, tapi
kita harus tetap belajar untuk taat dengan bimbingan Tuhan
c.
Terima
bimbingan Tuhan dengan sukacita (Fil 1 : 4, Fil 4 : 4 bnd Fil 1 : 13)
Untuk
bersukacita dalam situasi yang baik bukanlah hal yang sulit, tetapi untuk tetap
bersukacita dalam hal yang sulit tidaklah mudah untuk dilakukan. Artinya
bimbingan Tuhan akan menyenangkan di saat situasi berjalan dengan baik, tetapi bimbingan
Tuhan sepertinya hanya omong kosong di saat situasi sulit untuk dihadapi.
3.
Beberapa
hal pokok yang sangat penting diperhatikan saat Tuhan membimbing kita.
Tentulah
semua yang Tuhan sampaikan kepada kita melalui Firman Tuhan (Alkitab) sangat
berguna untuk membimbing kehidupan kita (2 Tim 3 : 16). Sebagai orang muda ada
tiga hal yang sangat penting kita pahami dan ketiga hal ini tidak boleh kita
salah dalam memilihnya.
a.
Pilihlah
Allah yang benar, karena salah pilih neraka sedang menanti kita (Kel 20 : 3)
b.
Pilihlah
Teman hidup yang benar, karena salah pilih kita akan merasakan neraka walaupun
masih di dunia ini (2 Kor 6 : 14, Mat 19 : 6)
c.
Pilihlah
pekerjaan yang benar, salah pilih kita akan menjadi hamba uang bukan hamba
Tuhan (Kel 20 : 8 – 10, 1 Tim 6 : 10)
c.
KESIMPULAN
Kehidupan yang kita jalani adalah
kehidupan yang tidak pasti, artinya tidak ada seorangpun yang tahu apa yang
akan terjadi dengan hari esok. Seperti seorang anak yang akan mengikuti ujian
tidak akan tahu dengan pasti apa soal yang akan di ujikan di saat ujian, tetapi
ketika ia selalu setia mendengarkan bimbingan dari guru-gurunya disaat belajar
maka dia akan mampu menjawab soal-soal yang diberikan di saat ujian sehingga
dia akan naik ke kelas berikutnya. Biarlah sebagai orang percaya kita juga
harus setia terus dalam mendengarkan bimbingan dari Tuhan sehingga kita bisa
menang dalam menghadapi hari esok yang belum pasti apa yang akan terjadi. Ingat
untuk menjalani hari esok yang tidak pasti ada Tuhan yang selalu pasti
menyertai kita sehingga kita akan menang dalam setiap ujian iman dari Tuhan dan
kita naik ke kelas iman yang berikutnya. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.
No comments:
Post a Comment