Thema : Kelepasan Dari Kebiasaan Buruk
Nats : 1 Kor. 15 : 33
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd.,
M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Manusia
diciptakan segambar dengan Allah (Kej. 1:26a). Artinya bahwa manusia diciptakan
sempurna dan sungguh amat baik. Tidak ada sesuatu yang buruk dari manusia
tersebut. Namun, semuanya itu hilang ketika Hawa mendengar dan menuruti
keinginan iblis (Kej. 3). Sejak kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa maka
semua manusia yang terlahir mewarisi dosa tersebut. Dosa membuat manusia selalu
cenderung berbuat jahat (Rm. 7:19). Bahkan seseorang yang sudah bertobat dan
menerima Kristus di dalam hatinya pun tidak langsung berubah 1800.
Tidak jarang seorang percaya masih memiliki kebiasaan buruk baik yang kelihatan
dari perbuatannya atau tersembunyi di dalam hatinya. Ini membuaktikan bahwa
karakter dosa begitu besar mempengaruhi kehidupan manusia bahkan yang sudah
percaya sekalipun. Bagaimana kita bisa lepas dari kebiasan buruk tersebut?
B.
ISI
1.
Arti
dan contoh kebiasaan buruk
v Kebiasaan buruk adalah
sikap negatif baik pikiran maupun perbuatan yang berlangsung secara
terus-menerus.
v Contoh Kebiasaan
buruk disekitar orang percaya.
·
Membenci
orang lain (Kej. 37:4). Saudara-saudara Yusuf membenci Yusuf secara terus
menerus sampai ada niat untuk membunuhnya.
·
Iri
hati (Kej. 37:11). Rasa iri yang berkepanjangan membaut saudara-saudaranya
gelap mata ingin membunuhnya walaupun akhirnya batal dan mereka menjualnya.
·
Berzinah
: Melakukan onani (Kej. 38:9-10), Onan secara terus menerus membuang maninya
saat berhubungan dengan isteri kakaknya yang sudah diambilnya sebagai isteri.
Ngintip (2 Sam. 11:2), Daud terus melihati Betsyeba yang sedang mandi dan tidak
sadar dengan perbuatannya sampai akhirnya melakukan perzinahan. Percabulan/pornografi (Gal. 5:19), secara
umum kaum muda melakukan kegiatan ini baik melalui pikiran maupun perbuatan.
Media internet menjadi alat yang paling praktis dalam melakukannya.
·
Mabuk-mabukan/merokok/Berjudi
(Amsal 20:1, Ef. 5:18). Dari kaum muda sampai orang tua dikalangan orang percaya
masih ada yang melakukannya.
·
Berkata-kata
kotor (Ef. 4:29). Orang yang terbiasa berkata kotor menganggap hal ini bukan
lagi sesuatu yang salah.
·
Berbohong/berdusta
(Amsal 14:5). Orang yang terbiasa berbohong menganggap hal ini bukan lagi
sesuatu yang salah.
·
dll
2.
Cara melepaskan diri dari kebiasaan buruk
v Tidak bergaul
sembarangan ( 1 Kor. 15:33). Ketika Hawa membangun suatu komunikasi (bergaul)
dengan ular maka itulah awal dosa masuk ke dalam dunia.
v Mematikan
keinginan daging (Rm. 8:13). Bagaimana cara mematikannya?
·
Mau
dipimpin oleh Roh Kudus (Gal. 5:18 dan 25)
·
Menjadikan
Firman Tuhan sebagai pegangan hidup (Maz. 119:9)
v Mengingat dan
menghargai kesempatan yang diberikan Tuhan (Yoh. 8:11).
v Waspada dengan
godaan iblis ( 1 Pet. 5:8)
v Menghindari
lokasi dan situasi yang mendukung perbuatan dosa (di kamar sendiri,
melamun/mengkhayal, pergi ke tempat-tempat yang
bersentuhan dengan keduniawian, dll).
v Mengisi waktu
luang dengan kegiatan positif (olah raga, berlatih musik, dll).
C.
KESIMPULAN
Sadarlah bahwa
kita manusia yang telah mewarisi karakter dosa yang setiap saat siap menerkam
kita. Memang kita tidak akan pernah langsung berubah total saat menjadi orang
percaya. Tetapi kita harus terus mengalami perubahan secara progres menuju
kesempurnaan. Mari terus berjuang mengalahkan kebiasaan-kebiasaan buruk di
dalam diri kita. Tuhan akan bekerja saat seseorang membuka hati dan memberi
ruang untuk tempat Roh Kudus bekerja. Artinya tanpa Tuhan kita tidak mampu dan
tanpa kita Tuhan tidak akan berkarya dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
No comments:
Post a Comment