Thema : Benarkah Saya Mengasihi Tuhan?
Nats : Mat 22 : 37
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.
A. Pendahuluan
Bukan merupakan hal yang sulit bagi seorang yang beragama
Kristen untuk melantunkan syair-syair lagu “Kumau cinta Yesus selamanya…..
“ atau “Aku mengasihi Engkau Yesus dengan segenap hatiku……”. Tetapi
apakah benar orang Kristen yang melantunkan lagu-lagu itu sungguh mencintai
Tuhan atau tidak? Kitalah yang paling tahu apakah kita mencintai Tuhan atau
tidak, namun demikian orang lain juga bisa melihat apakah kita pibadi yang
mencintai Tuhan atau hanya orang yang sekedar beragama Kristen saja.
B. Isi
1. Bagaimanakah orang yang berpura-pura mengasihi Tuhan?
a. Perkataan dan hati tidak sesuai (Mrk 7 : 6)
Contoh: Herodes
b. Perbuatan dan hati tidak sesuai (Mat 26 : 49).
Contoh:
Yudas Iskariot
c. Datang kepada Tuhan untuk mencari keuntungan (2 Kor 2 : 17a)
2. Bagaimanakah orang yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan?
a. Selalu rindu dan mengarahkan hidup kepada Tuhan (Maz.
63:2-3)
b. Percaya kepada Tuhan dengan segenap hati (Amsal 3: 5, Mat 22
: 37)
c. Hidup berpadanan dengan Injil Kristus (Fil 1 : 27a)
1. Perbuatan baik (Gal 6:9a)
2. Perkataan yang membangun (Ef 4 : 29)
3. Pikiran yang baik (Fil 4 :8)
d. Rela menderita demi Kristus (Fil 1 : 29b)
e. Setia sampai akhir (Mat. 24 :13, Why. 2:10b)
3. Upah bagi yang berpura-pura dan yang bersungguh-sungguh
a. Berpura-pura : mendapatkan kebinasaan (Mat 7 : 22 – 23)
b. Bersungguh-sungguh : menerima kehidupan kekal (2 Kor
4:16-17)
C. Kesimpulan
Marilah kita terus menunjukkan cinta kasih kita kepada Tuhan
lewat setiap aspek kehidupan kita, sebab Ia telah terlebih dahulu melakukannya
bagi kita. AMIN.
No comments:
Post a Comment