Thema : Tunaikan Tugas Panggilan
Nats : Yosua 1: 1-15
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.
A. PENDAHULUAN
Menunaikan sebuah tugas adalah
suatu kewajiban. Ketika kita melaksanakan tugas yang dipercayakan oleh pimpinan
maka itu menunjukkan bahwa kita adalah pribadi yang bertanggung jawab.
Orang-orang Jepang terkenal sebagai pekerja keras dan memiliki dedikasi yang
tinggi terhadap pekerjaannya. Jika mereka yang tak mengenal Tuhan saja memiliki
kualitas kerja yang tinggi maka sebagai orang percaya maka kita seharusnya
lebih dari itu baik dalam menunaikan tugas sehari-hari terlebih dalam
menunaikan tugas dan panggilan kita sebagai orang percaya. Tidak dapat
dipungkiri bahwa dalam menunaikan panggilan tersebut ada tantangan baik yang
bersifat internal maupun eksternal. Tetapi sejatinya bahwa tantangan yang ada
tersebut akan membuat kita menjadi pribadi-pribadi yang tangguh. Mari tunaikan
panggilan kita dengan segala tantangan yang ada.
B.
ISI
1.
Arti
Menunaikan Tugas Panggilan.
·
Tunai
berarti menyelesaikan pembayaran (melunasi).
·
Menunaikan
tugas panggilan berarti mengerjakan tugas (pelayanan) yang dipercayakan oleh
Tuhan dalam segala situasi (2 Tim. 4:2).
2.
Tantangan
Dalam Menunaikan Tugas Panggilan
Tiada lautan yang tak
bergelombang sebab jika tak bergelombang maka pasti bukanlah lautan. Tiada
tugas yang tak memiliki tantangan sebab jika tak ada tantangan maka itu
bukanlah suatu tugas terlebih tugas dalam melayani Tuhan.
·
Tantangan
Internal (dari dalam diri kita).
Ø
Kurang
menguasai diri (tidak sabar).
Sesudah Musa hamba Tuhan itu mati
(ay. 1). Oleh karena tidak menguasai diri (emosi), Musa di hukum Tuhan dan
tidak masuk tanah perjanjian (Bil. 20:11-12).
Ø
Mental
yang lemah
Tuhan meneguhkan Yosua sebanyak
tiga kali: Kuatkan dan teguhkanlah hatimu (ay. 6, 7 dan 9). Mengapa sampai 3
kali, sebab Tuhan tahu tidak mudah bagi Yosua untuk memimpin bangsa Israel yang
keras.
Ø
Godaan
untuk mengikuti cara dunia (menyimpang ke kana/ke kiri, ay. 7).
Orang percaya/pelayan/hamba Tuhan
juga adalah manusia biasa yang memiliki kebutuhan yang sama dengan semua orang
pada umumnya. Bedanya, bahwa bagi mereka yang di luar Tuhan tidak masalah
menyimpang dari kebenaran dalam pemenuhan kebutuhan itu. Dalam hal ini orang
percayapun terkadang tergoda untuk melakukannya.
·
Tantangan
Eksternal (dari luar diri kita)
Ø
Alam
yang kadang kurang mendukung.
Para imam pengangkat Tabut
Perjanjian harus menyeberang sungai Yordan yang meluap (3:15).
Ø
Bangsa/orang
yang tidak mengenal Tuhan (3:10). Yosua dan bangsa Israel harus berperang
melawan bangsa-bangsa yang menghalangi perjalanan mereka.
Ø
Bangsa
sendiri/umat Tuhan. Dengan tegas Yosua berkata: pilihlah kepada siapa kamu
beribadah, kepada allah nenek moyangmu diseberang sungai Efrat ... tetapi aku
dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan (24:15).
Ø
Sesama
hamba Tuhan. Sering sekali tantangan dalam pelayanan juga datang dari rekan
sepelayanan. Misalnya antara Daud dan Saul (Saul Iri kepada Daud), Euodia dan
Sintikhe (tidak sehati/sejalan, Fil. 4:2), Paulus dan Petrus (perbedaan
pandangan tentang adat Yahudi, Gal. 2:11)
3.
Sikap
Dalam Menunaikan Tugas Panggilan.
Apapun
tantangan dan masalahnya tugas panggilan harus tetap ditunaikan. Kita harus
memiliki sikap dalam menunaikan tugas panggilan tersebut yaitu:
·
Selalu
siap sedia (ay. 2). Siap atau tidak, Yosua harus siap menggantikan kepemimpinan
Musa. Sebab tidak mungkin pekerjaan Tuhan berhenti di tangan kita.
·
Terus
maju/pantang mundur (ay. 3). Jangankan untuk mundur, berhenti pun kita tidak
boleh dalam melayani Tuhan.
·
Tidak
menyimpang dari jalur (ay. 7) Bagaimana agar tidak menyimpang? Jadikan Firman
(Taurat) Tuhan sebagai tolok ukur (ay. 8).
·
Menghindari
perbantahan (Am. 20:3) dan mengabaikan cemooh (Ams. 12:16). Menghindari
perbantahan bukan karena kita salah, mengabaikan cemooh bukan karena kita tidak
punya hati. Tetapi semua untuk kebaikan. Sebuah pohon yang buahnya manis akan
dilepari dan dijolok, segelas kopi membutuhkan sebuah sendok untuk
mengaduk-aduk (mengacau) kopi dan gula agar menjadi manis dan nikmat.
C.
KESIMPULAN
Tetapi kuasailah dirimu dalam
segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas
pelayananmu! (2 Tim. 4:5). Tidak ada tantangan yang terlalu berat untuk
dilalui. Tuhan Yesus sudah menjadi teladan bagi kita untuk menunaikan tugas
panggilan kita. Tantangan yang kecil untuk orang kecil dan tantangan yang besar
untuk orang besar. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.
No comments:
Post a Comment