Thursday, June 30, 2022

Kesatuan Gereja

Thema            : Kesatuan Gereja

Nats                : Ef. 4:1-32

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.

A.        PENDAHULUAN

Sebuah semboyan yang sangat populer “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya “Walaupun berbeda-beda tetap satu jua”. Bahwa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote kita dipersatukan dalam wadah NKRI. Secara rohani maka kita sebagai orang percaya juga harus selalu menjaga kesatuan gereja, baik sebagai organisasi maupun sebagai pribadi yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidupnya. Sejarah mencatat bahwa banyak terjadi perpecahan di kalangan gereja. Rasul Paulus pernah menegur jemaat Korintus. Kamu berkata: Aku dari golongan Paulus atau aku dari golongan Apolos atau aku dari golongan Kefas. Adakah Kristus terbagi-bagi? (1 Kor. 1:12). Artinya sejak semula perpecahan sudah sering terjadi dikalangan jemaat Tuhan sehingga Paulus dengan tegas menegur jemaat agar hidup dalam kesatuan. Dalam konteks GKRI maka kita sebagai jemaat hendaklah hidup dalam kesatuan sehingga pekerjaan Tuhan semakin berkembang. Mari bersatu untuk maju.  

B.        ISI

1.      Arti Gereja dan Kesatuan Gereja

a.       Gereja dalam bahasa Yunani disebut Ekklesia. Ek artinya keluar dari dan Kaleo artinya memanggil. Jadi Ekklesia (gereja) artinya : Orang-orang yang telah dipanggil keluar dari gelap kepada terang sehingga memiliki pengharapan (Ef. 4:4). Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, …… yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib (1 Pet. 2:9).

b.      Kesatuan Gereja adalah suatu usaha yang dilakukan orang-orang yang telah dipanggil keluar dari gelap kepada terang untuk membangun dan memelihara kebersamaan dalam Tuhan (Ef. 4:1-3).

2.      Dalam hal apakah kesatuan gereja harus dijaga?

a.       Satu Tuhan (Bapa, Anak dan Roh Kudus) ayat 4, 5 dan 6.

Bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang esa (ul. 6:4). Walaupun banyak orang yang menyerang doktrin Trinitas (Esa-Tri) yang kita yakini tetapi bagi kita orang Kristen ini adalah suatu ajaran yang fundamental. Kitab Kejadian diawali dengan ajaran Tritunggal. Kej. 1:1-3: Pada mulanya Allah (Bapa)…., Roh Allah (Roh Kudus) melayang-layang…. Ber-Firman-lah Allah…(Yesus adalah Firman Allah yg menjadi manusia, Yoh. 1:14).

b.      Satu iman (ay. 5).

Yaitu iman yang menyelamatkan. Bagaimanakah iman yang menyelamatkan? Sepuluh orang berpenyakit kusta datang kepada Yesus dengan iman (keyakinan) bahwa mereka akan sembuh. Secara jasmani kesepuluh orang itu sembuh tetapi secara rohani hanya satu orang yang beroleh keselamatan (Luk. 17:17-19).

c.       Satu baptisan (ay. 5)

Yesus berkata: “Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Mat. 28:19). Baptisan adalah perintah Tuhan Yesus, tetapi tidak ada cara khusus yang diperintahkan, apakah selam, percik, dll. Sebab esensi dari baptisan bukanlah cara atau media yang digunakan tetapi tentang hadirnya Roh Kudus di hati seseorang (Kis. 1:5).

d.      Satu pengharapan (ay. 4)

Yaitu pengharapan akan menerima kemuliaan Allah oleh karena Roh Kudus telah dikaruniakan kepada kita (Rm. 5:2 dan 5). Jika kita melihat hidup hari ini mungkin kita banyak yang kecewa dengan situasi, tetapi jika kita memandang kemuliaan yang akan diberikan kepada kita kelak maka kita akan bermegah dalam penderitaan yang sedang terjadi hari ini.

3.      Bagaimanakah cara menjaga kesatuan gereja?

a.       Memiliki sikap rendah hati (ay. 2). Jangan pernah ada diantara sesama orang percaya merasa dirinya yang paling benar.

b.      Memiliki perkataan yang lemah lembut, sabar dan membangun (ay. 2 dan 29).

c.       Memiliki sikap saling mengasihi dan membantu (ay. 2)

d.      Memiliki sikap yang ramah (ay. 32) dan tidak suka marah (ay. 26).

e.       Memiliki sikap saling mengampuni (ay. 32)

f.        Memiliki sikap yang jujur “Jangan ada dusta diantara kita” (ay. 25).

C.        PENUTUP

Mari kita selalu hidup dalam kesatuan, dalam kesatuan ada kekuatan. Salomo berkata : Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan (Pkh. 4:12). Dengan kesatuan maka berkat Tuhan akan berkelimpahan dalam kehidupan kita (Maz. 133:1-3). Dengan kesatuan maka pekerjaan Tuhan akan semakin berkembang. Mari tetap jaga kesatuan bermsama GKRI rumah kita bersama. Tuhan Yesus memberkati. 

No comments:

Post a Comment