Thursday, October 13, 2022

Pemeliharaan Tuhan Terhadap Nuh

 

Thema            : Pemeliharaan Tuhan

Nats                : Kej. 6:9-22

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

A.        PENDAHULUAN

Jika semua orang ke kiri, beranikah kita sendirian ke kanan? Jika semua orang ke utara, beranikah kita sendirian ke selatan? Jangan penah takut untuk sendiri jika bersama Tuhan. Dunia memang seolah menawarkan banyak kebahagian, tetapi yang pasti hanyalah pemeliharaan Tuhan membuat kita aman. Jangan pernah takut dengan situasi sulit.  Disaat situasi sulit dan terjepit sesungguhnya disanalah Tuhan akan perlihatkan perkara yang ajaib. Namun, ketidaksabaran dalam menanti cara kerja Tuhan sering sekali menjadi halangan seseorang menerima berkat yang seharusnya menjadi bagiannya. Matius berkata: Jika burung di udara yang tak bernilai pun Tuhan pelihara, jika bunga bakung di ladang yang hari ini ada dan besok sudah tiada pun Tuhan dandani, tidakkah Ia lebih lagi memelihara hidupmu, hai kamu yang kurang percaya? Pemeliharaan Tuhan adalah suatu kepastian, walaupun caranya sering tidak terjangkau oleh akal kita. Bagaimanakah agar kita melihat pemeliharaan Tuhan nyata dalam hidup kita? Mari belajar dari Nuh.

B.        ISI

1.      Nuh dan masalahnya

a.       Nuh hidup dizaman yang rusak (ay. 11-12).

Bukan perkara mudah untuk hidup benar ditengah-tengah ratusan, ribuan atau jutaan orang yang hidup dengan gaya dunia. Nuh dan keluarganya hidup benar (ay. 10) sementara orang-orang disekelilingnya hidup sesuka hati dan tidak peduli dengan Tuhan.

b.      Nuh harus menentang logika dunia (ay. 14)

Tidak mudah bagi Nuh untuk membuat sebuah bahtera (perahu) di daerah pegunungan. Jika Nuh membuat bahtera di pinggir pantai adalah sesuatu yang normal, tetapi saat ia membuah bahtera di sekitar pegunungan Ararat maka itu dianggap melawan logika manusia. Sehingga Nuh harus siap menerima perkataan orang-orang disekitarnya. Mungkin ada yang berkata: Sepertinya Nuh sudah gila. Yang lain berkata: Lihat itu Nuh, semakin berTuhan semakin gila. Nuh harus sabar menghadapi segala hinaan dan cercaan.

2.      Pemeliharaan Tuhan dalam hidup Nuh.

Tuhan hadir memelihara Nuh dan keluarganya dalam situasi yang tidak normal. Saat semua orang berjalan ke kiri, Nuh berani memilih ke kanan dan disanalah nyata pemeliharaan Tuhan. Firman Tuhan berkata bahwa “pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa yang tidak melampaui kekuatan kita (1 Kor. 10:13). Bagaimanakah pemeliharaan Tuhan bagi Nuh:

a.       Pemeliharaan secara jasmani

·      Tuhan memelihara hidup Nuh dan keluarganya (ay. 19). Sementara orang sezamannya binasa (7:21). Artinya nyawa Nuh dan keluarganya dipelihara oleh Tuhan.

·      Tuhan mencukupkan kebutuhan Nuh dan keluarganya (ay. 21). Selama empat puluh hari Nuh berada dalam bahtera Tuhan tidak membiarkan mereka kelaparan.

·      Tuhan memberkati anak cucu/keturunan Nuh (9:1). Setelah air bah surut Tuhan terus memelihara Nuh bahkan sampai anak cucunya. Daud berkata: “Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi aku tidak pernah melihat orang benar ditinggalkan, ataupun keturunannya meminta-minta roti” (Maz. 37:25)

b.      Pemeliharaan secara rohani.

Tuhan memberikan keselamatan (kasih karunia) bagi Nuh. “Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN (ay. 8).

3.      Rahasia pemeliharaan Tuhan atas Nuh.

Tuhan memelihara Nuh bukan semata-mata karena kuasaNya, tetapi juga karena sikap hidup Nuh yaitu:

a.       Hidup benar dihadapan Tuhan (ay. 9, 7:1). Nuh dan keluarganya benar dihadapan Tuhan bukan karena mereka tidak pernah berbuat dosa tetapi selalu berusaha hidup berkenan kepada Allah.

b.      Hidup bergaul dengan Tuhan (ay. 9). Mengapa Nuh bisa hidup benar dan tidak bercela? Karena ia bergaul dengan Allah. Paulus berkata : Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik (1 Kor. 15:33).

c.       Taat perintah Tuhan (ay. 22). “Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya”.

C.        PENUTUP

Tuhan yang memelihara hidup Nuh adalah Tuhan yang kita sembah hari ini. Jika di masa lalu Ia memelihara Nuh maka hari ini Ia juga akan memelihara hidup kita. Pastikan hidup kita benar sebagaiman Nuh hidup pada zamannya. Jangan pernah takut sendiri jika Tuhan bersamamu tapi sadarilah saat kamu merasa nyaman bersama banyak orang, tetapi disana tidak ada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

No comments:

Post a Comment