Thema : Pengharapan akan kedatangan Kristus
Nats : Yes. 51:1-11
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Ketika kita berada dalam situasi yang sulit maka satu hal yang
kita harapkan yaitu datang sebuah pertolongan. Situasi tersulit dalam hidup ini
bukanlah perkara jasmani. Hal yang menjadi masalah utama manusia bukanlah
perkara kebutuhan sehari-hari. Masalah terbesar manusia dulu dan hari ini
adalah saat manusia hidup terpisah dari kasih Allah. Dosa telah memisahkan
manusia dari Allah. Dosa akan mengantarkan manusia kepada kebinasaan. Maka
kedatangan Kristus adalah satu-satunya pengharapan manusia untuk lepas dari
masalah besar tersebut. Yesus berkata: Pencuri datang hanya
untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku
datang, supaya mereka mempunyai
hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yoh. 10:10). Mari sambut Kristus yang akan
lahir, jika dulu IA lahir di kota Daud maka biarkan hari ini IA lahir dihati
kita menjadi pengharapan dalam kehidupan kita.
B.
ISI
1.
Arti
Pengharapan
a.
Secara Praktis
menurut KBBI: Pengharapan adalah sesuatu yang diharapkan terjadi.
b.
Secara
Teologis: Pengharapan dalam bahasa ibrani disebut Migveh yang artinya
sangat menantikan. Dalam bahasa Yunani disebut Elpis yang artinya
menantikan yang baik. Apakah hal yang sangat dinantikan manusia? Apakah hal
baik yang dinantikan manusia? “kepada-Kulah pulau-pulau menanti-nanti,
perbuatan tanganKu mereka harapkan” (Yes. 51:5). Bahwa manusia yang terbelenggu
dosa sangat mengharapkan keselamatan yang datang dari Bapa disorga.
2.
Mengapa
manusia mengharapkan kedatangan Kristus?
a.
Karena dunia
sedang menuju kebinasaan (ay. 6). Bahwa dunia sebagai tempat kita hidup semakin
hari semakin buruk keadaanya. Dan dunia yang menunjuk kepada manusia yang hidup
didalamnya sedang lenyap dengan segala keinginanya (1 Yoh. 2:17). Dunia sebagai tempat pasti akan berakhir dan
berganti dunia yang baru, tetapi manusia yang tinggal di dalamnya akan beroleh
kehidupan kekal lewat kedatangan Kristus.
b.
Karena semua manusia menuju kematian (ay. 6). Semua
manusia yang hidup sedang menuju garis akhir kehidupan itulah kematian.
Kematian jasmani adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, baik orang tidak
percaya juga orang percaya harus melewatinya. Namun yang dimaksudkan adalah
bahwa manusia sedang menuju kematian kekal di neraka sehingga kedatangan
Kristus menjadi satu-satunya harapan yang akan menjadi garansi beroleh hidup
yang kekal.
3.
Sikap hidup
orang yang berpengharapan kepada Kristus.
a.
Memperhatikan
dan mendengar suara Tuhan (ay. 4 dan 7). Banyak suara yang kita dengar, tapi
perlu dipastikan apakah itu suara Tuhan. Sebab iblis pun bisa menyamar sebagai
malaikat terang.
b.
Mengarahkan
pandangan kepada Tuhan (ay. 6). Banyak orang yang seakan memandang Tuhan tetapi
fokus hidupnya bukan Tuhan. Kleopas dan seorang murid yang lain berjam-jam
berjalan ke Emaus bersama Kristus tetapi mereka tidak mengenal Yesus bahkan
menyebutnya orang asing (Luk. 24:16, 18).
c.
Senantiasa
terjaga (ay. 9). Banyak orang yang terlelap dalam alunan melodi kehidupan.
Menjadikan Tuhan seolah seperti satpam sehingga merasa nyaman dan akhirnya
minus dalam pekerjaan Tuhan. Sorga adalah pasti bagi orang percaya, tetapi
orang yang sungguh beriman perjuangannya bukan sebatas sorga, tetapi bekerja
keras untuk membawa orang agar dibebaskan dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai
dan sukacita (ay. 11).
C.
PENUTUP
Mari terus berharap pada Kristus sebab pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Dan pengharapan itu
tidak akan mengecewakan kita. Dan biarlah pengharapan yang kita miliki dalam
Kristus, kita bagikan kepada orang lain yang sedang kehilangan pengharapan.
Sebab banyak orang yang sedang berjalan menuju kebinasaan dan hanya Kristuslah
satu-satunya yang mereka butuhkan.
No comments:
Post a Comment