Friday, November 18, 2022

HIPNOTIS

HIPNOTIS

Oleh: Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

 

1.      Apakah hipnotis? Dari mana asalnya?

Hipnotis adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari pengaruh sugesti terhadap pikiran manusia. Hipnotisme dilakukan pertama sekali oleh James Braid seorang dokter ahli bedah Skotlandia (1795-1860).

 

2.      Bagaimanakah seseorang yang terhipnotis?

Berada dalam suatu keadaan di mana seseorang fokus atau berkonsentrasi penuh, sehingga meningkatkan kemampuan menerima sugesti.

 

3.      Apakah hipnotis selalu buruk?

a.       Jika seseorang terhipnotis untuk melakukan hal negatif yang merugikan maka itu adalah sesuatu yang tidak baik. Misalnya: Seseorang terpengaruh untuk menyerahkan hartanya dengan suatu iming-iming dia akan memperoleh sesuatu yang lebih besar.

b.      Jika seseorang terhipnotis untuk melakukan yang benar berdasarkan firman Tuhan maka itu adalah sesuatu yang baik. Musa berkata: Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu …. (Ul. 6:7). Seorang guru akan berusaha menghipnotis siswanya untuk mengikuti apa yang diajarkannya. Dalam hal positif maka hipnotis lebih tepat diartikan sebagai dorongan atau motivasi.

 

4.      Adakah kuasa dibalik hipnotis yang negatif?

Ada dua kuasa di balik hipnotis.

a.       Manusia.

Manusia dengan kepintarannya khususnya dalam bidang psikologi akan mampu memberi sugesti yang kuat bagi seseorang untuk melakukan apa yang dikehendakinya. Simson terhipnotis oleh kecantikan seorang Delila sehingga memberitahukan rahasia kekuatannya (Hak. 16:17).

b.      Iblis

Iblis dengan kelicikannya memberi sugesti kepada Hawa di taman Eden. Hawa terhipnotis oleh iblis. Bahwa ia akan menjadi seperti Allah saat memakan buah pengetahuan (Kej. 3:5).

 

5.      Bagaimana menghindari hipnotis?

a.   Secara praktis: Selalu waspada saat berada ditempat umum, jangan melihat penampilan luar, hindari berbicara panjang lebar dengan orang asing, bersikap tenang saat disapa (ditepuk).

b.      Secara teologis: Berdoa agar jangan jatuh kedalam pencobaan (Mat. 26:41), sadar dan berjaga-jaga (1 Pet. 5:8).

Saturday, November 5, 2022

Pribadi yang Konsisten

 

Thema            : Pribadi yang Konsisten

Nats                : Dan. 1:8

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

A.        PENDAHULUAN

Sebuah batu yang setiap hari tekena tetesan air hujan lambat laun terkikis dan berubah bentuknya. Artinya oleh karena proses alam segala sesuatu bisa mengalami perubahan. Seleksi alam akan terus berjalan dalam setiap sesi kehidupan. Secara rohani mausia juga bisa mengalami erosi dan semua akan diuji oleh waktu. Dibutuhkan suatu perjuangan iman dalam menjalani kehidupan sehingga kita menjadi pribadi yang konsisten. Tarikan dan dorongan, tekanan dan tempaan akan memurnikan apakah kita kerang mutiara atau kerang rebus. Sebab untuk menjadi kerang bermutiara membutuhkan satu perjuangan. Mari menjadi pribadi yang konsisten.

 

B.        ISI

1.      Arti Konsisten

a.       Dalam KBBI: tetap, tidak berubah-ubah, taat asas, atau ajek.

b.      Teologis : Memiliki sikap yang tetap dan tegas untuk sesuatu yang diyakini (Dan. 1:8)

 

2.      Contoh Pribadi yang tidak konsisten dalam Alkitab.

a.       Ananias dan Safira (Kis. 5:2). Bahwa apa yang mereka sepakati di awal akhirnya berubah ditengah jalan.

b.      Yudas Iskariot. Saat melihat uang maka ia menjual imannya (Luk. 22:5). Tetapi saat melihat penderitaan Yesus maka ia melemparkan uang tersebut bahkan menggantung dirinya (Mat. 27:5).

c.       Isteri Ayub (Ayub 2:9). Ketika hidup Ayub dan keluarganya diberkati Tuhan maka isterinya mendampinginya dengan setia, tetapi saat masalah datang bertubi-tubi isteri Ayub meminta Ayub untuk mengutuki Tuhan.

d.      Bileam. Melihat upah yang besar dari Raja Balak (Bil. 22:18) maka Bileam mau menyerapah (mengutuk) bangsa Israel sehingga ia memaksa keledainya untuk terus berjalan (ay. 23). Tetapi akhirnya Bileam memberkati Israel (Bil. 23:11).   

 

3.      Contoh Pribadi yang konsisten dalam Alkitab

a.       Yusuf. Hari ke hari isteri Fotifar membujuk Yusuf untuk tidur dengannya (Kej. 39:10). Tetapi Yusuf berkata: ”Bagaimana mungkin aku melakukan kejahatan besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah” (Kej. 39:9)

b.      Daniel, dkk. Berulangkali utusan raja Nebukadnezar datang menawarkan santapan raja untuk mereka nikmati, tetapi mereka berketetapan untuk tidak menyantap makanan itu (Dan. 1:8).

c.       Ester. Ester diminta Mordhekai untuk menghadap Raja Ahasyweros untuk bermohon agar bangsa Yahudi tidak dimusnahkan. Karena ada satu aturan bahwa menghadap raja tanpa dipanggil maka bisa berakhir hukuman mati maka setelah berpuasa 3 hari 3 malam Ester dengan berani menghadap raja (Est. 4:16)

d.      Ayub. Ketika semua harta habis, anak-anak binasa, sahabat-sahabat menjauh bahkan isteri tidak setia, Ayub tetap memilih bertahan di hadapan Tuhan.

4.      Prinsip hidup pribadi yang konsisten.

a.       Yusuf : “Kejahahatan orang lain jadi berkat bagi orang percaya” (Kej. 50:20)

b.      Daniel : “Walaupun Tuhan tak menolong kami maka IA tetaplah Tuhanku” (Dan. 3:17-18)

c.       Ester : ”Mati di jalan Tuhan adalah kebahagiaan” (Est. 4:16)

d.      Ayub: “Aku datang ke dunia telanjang maka aku akan kembali dengan telanjang” (Ayub 1:21)

 

C.        KESIMPULAN

Mari terus berjuang agar menjadi pribadi yang konsisten. Pribadi yang konsisten bukan mereka yang tak pernah berbuat salah tetapi mereka yang terus berjuang hidup di jalan Tuhan. Pribadi yang konsisten akan terus setia dan mengakhiri perjuangan dengan kemenangan. Tuhan Yesus memberkati.

Pengharapan akan kedatangan Kristus

 

Thema            : Pengharapan akan kedatangan Kristus

Nats                : Yes. 51:1-11

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

A.        PENDAHULUAN

Ketika kita berada dalam situasi yang sulit maka satu hal yang kita harapkan yaitu datang sebuah pertolongan. Situasi tersulit dalam hidup ini bukanlah perkara jasmani. Hal yang menjadi masalah utama manusia bukanlah perkara kebutuhan sehari-hari. Masalah terbesar manusia dulu dan hari ini adalah saat manusia hidup terpisah dari kasih Allah. Dosa telah memisahkan manusia dari Allah. Dosa akan mengantarkan manusia kepada kebinasaan. Maka kedatangan Kristus adalah satu-satunya pengharapan manusia untuk lepas dari masalah besar tersebut. Yesus berkata: Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datangsupaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yoh. 10:10). Mari sambut Kristus yang akan lahir, jika dulu IA lahir di kota Daud maka biarkan hari ini IA lahir dihati kita menjadi pengharapan dalam kehidupan kita.

 

B.        ISI

1.      Arti Pengharapan

a.       Secara Praktis menurut KBBI: Pengharapan adalah sesuatu yang diharapkan terjadi.

b.      Secara Teologis: Pengharapan dalam bahasa ibrani disebut Migveh yang artinya sangat menantikan. Dalam bahasa Yunani disebut Elpis yang artinya menantikan yang baik. Apakah hal yang sangat dinantikan manusia? Apakah hal baik yang dinantikan manusia? “kepada-Kulah pulau-pulau menanti-nanti, perbuatan tanganKu mereka harapkan” (Yes. 51:5). Bahwa manusia yang terbelenggu dosa sangat mengharapkan keselamatan yang datang dari Bapa disorga.  

2.      Mengapa manusia mengharapkan kedatangan Kristus?

a.       Karena dunia sedang menuju kebinasaan (ay. 6). Bahwa dunia sebagai tempat kita hidup semakin hari semakin buruk keadaanya. Dan dunia yang menunjuk kepada manusia yang hidup didalamnya sedang lenyap dengan segala keinginanya (1 Yoh. 2:17). Dunia sebagai tempat pasti akan berakhir dan berganti dunia yang baru, tetapi manusia yang tinggal di dalamnya akan beroleh kehidupan kekal lewat kedatangan Kristus.

b.      Karena semua manusia menuju kematian (ay. 6). Semua manusia yang hidup sedang menuju garis akhir kehidupan itulah kematian. Kematian jasmani adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, baik orang tidak percaya juga orang percaya harus melewatinya. Namun yang dimaksudkan adalah bahwa manusia sedang menuju kematian kekal di neraka sehingga kedatangan Kristus menjadi satu-satunya harapan yang akan menjadi garansi beroleh hidup yang kekal.

3.      Sikap hidup orang yang berpengharapan kepada Kristus.

a.       Memperhatikan dan mendengar suara Tuhan (ay. 4 dan 7). Banyak suara yang kita dengar, tapi perlu dipastikan apakah itu suara Tuhan. Sebab iblis pun bisa menyamar sebagai malaikat terang.

b.      Mengarahkan pandangan kepada Tuhan (ay. 6). Banyak orang yang seakan memandang Tuhan tetapi fokus hidupnya bukan Tuhan. Kleopas dan seorang murid yang lain berjam-jam berjalan ke Emaus bersama Kristus tetapi mereka tidak mengenal Yesus bahkan menyebutnya orang asing (Luk. 24:16, 18).

c.       Senantiasa terjaga (ay. 9). Banyak orang yang terlelap dalam alunan melodi kehidupan. Menjadikan Tuhan seolah seperti satpam sehingga merasa nyaman dan akhirnya minus dalam pekerjaan Tuhan. Sorga adalah pasti bagi orang percaya, tetapi orang yang sungguh beriman perjuangannya bukan sebatas sorga, tetapi bekerja keras untuk membawa orang agar dibebaskan dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai dan sukacita (ay. 11).

 

C.        PENUTUP

Mari terus berharap pada Kristus sebab pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Dan pengharapan itu tidak akan mengecewakan kita. Dan biarlah pengharapan yang kita miliki dalam Kristus, kita bagikan kepada orang lain yang sedang kehilangan pengharapan. Sebab banyak orang yang sedang berjalan menuju kebinasaan dan hanya Kristuslah satu-satunya yang mereka butuhkan.