Thema : Jalan Hidup
Nats : Matius 2:12
“Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali
kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan
lain”.
1.
Apakah arti jalan?
a.
Secara praktis jalan adalah suatu jalur yang
menghubungkan suatu tempat dengan tempat yang lain.
b.
Secara teologis jalan adalah seorang Pribadi yang
membawa seseorang kepada kehidupan kekal (Yoh. 14:6)
2.
Apakah banyak jalan dalam kehidupan?
a.
Secara praktis dikatakan “tidak satu jalan ke Roma”.
Artinya banyak pilihan jalan dalam menuju kesuksesan secara duniawi. Orang
Jepang secara umum tidak mengenal Tuhan tetapi mereka menjadi sukses dengan
jalan: menghargai waktu, kerja keras, disiplin, pantang menyerah, dll.
b.
Secara teologis dikatakan “Ada jalan yang disangka
lurus, tetapi ujungnya menuju maut” (Ams. 16:25). Artinya dunia menawarkan
banyak jalan keselamatan. Teologi pluralisme mengajarkan bahwa ada keselamatan
di luar Yesus. Padahal Alkitab jelas mencatat: “….., sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain,
….(Kis. 4:12).
3.
Siapakah pemilik jalan kehidupan?
a.
Secara praktis yang beroleh jalan kehidupan adalah
mereka yang:
1.
Mau bekerja (2 Tes. 3:10)
2.
Mau memanajemen hidup (Kej. 41:9, Luk. 15:13, Ibr.
13:5)
b.
Secara teologis yang beroleh jalan kehidupan adalah
mereka yang percaya dan menerima Yesus (Yoh. 1:12)
4.
Bagaimanakah cara hidup orang yang mau beroleh jalan
kehidupan?
a.
Secara praktis orang majus bisa memiliki emas, kemenyan
dan mur karena mereka orang yang adalah pekerja keras. Mereka pribadi yang
terus mau belajar.
b.
Secara teologis mereka mau mengikuti perintah Tuhan.
Ketika Yesus datang kepada mereka melalui bintang maka mereka mau dituntun.
Ketika Malaikat memperingatkan mereka agar mengikuti jalan Tuhan mereka taat.
No comments:
Post a Comment