Thema : Kerelaan Dalam Penderitaan (Ngasup Ngaloken
Kiniseran)
Nats : Markus 10:35-45
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Banyak orang ingin menerima berkat atau kebaikan dari Tuhan,
tetapi enggan dengan masalah dan penderitaan yang datang menghampiri. Bahkan
tidak jarang saat masalah dan pencobaan hidup datang Tuhan yang disalahkan.
Ketika Iblis menawarkan kepada Adam dan Hawa bahwa saat memakan buah pohon
pengetahuan maka mereka akan menjadi seperti Allah. Namun saat kenyataan berkata
lain, maka Adam menyalahkan Tuhan dengan berkata: “Perempuan yang kau tempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah
pohon itu kepadaku, maka kumakan (Kej. 3:12). Artinya Adam ingin menjadi orang besar, tetapi
saat masalah datang ia tidak rela disalahkan dan menerima hukuman (penderitaan)
dari masalah tersebut. Apakah karena kesalahan kita atau ujian dari Tuhan atau
bahkan mungkin pencobaan dari iblis yang menyebakan ada penderitaan, maka kita
harus memiliki kerelaan dalam menjalaninya. Sebab semua yang terjadi adalah seizin
Tuhan dan pasti mendatangkan mendatangkan kebaikan.
B.
ISI
1.
Arti
Kerelaan Dalam Penderitaan.
a.
Rela
menerima penderitaan seperti yang dialami oleh Yesus (ay. 39)
“kamu akan meminum cawan
yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima”. Bahwa
sebagai murid-murid Yesus kita harus siap menderita seperti Kristus. Paulus
berkata : “Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya
kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia” (Fil. 1:29).
b.
Rela mempertaruhkan
hidup seperti yang dialami oleh Yesus (ay. 45).
“dan untuk memberikan
nyawaNya untuk menjadi tebusan bagi banyak orang”. Bahwa kita sebagai
murid-murid Kristus setia sampai mati dan selama hidup menjadi berkat bagi
orang lain, sehingga banyak orang yang mengenal Kristus. Lyman dan Munson
menyerahkan nyawanya sehingga orang Batak akhirnya pencaya kepada Yesus. Jika
akhirnya Petrus disalibkan dengan kepala ke bawah, maka itu sebagai bukti bahwa
sebagai murid ia meneladani penderitaan
Kristus. Penderitaan yang mungkin kita alami hari ini sangat kecil dibanding
dengan mereka.
2.
Sikap Hidup
Orang Yang Rela Dalam Penderitaan.
a.
Datang
kepada Tuhan dengan motivasi yang benar (ay. 35-37).
Yakobus dan Yohanes mendekati Yesus untuk meminta kedudukan.
Mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka minta adalah sesuatu yang menjadi
rahasia Bapa di surga (ay. 40). Ketika Yesus ditangkap mereka semua bubar untuk
menghindar. Artinya permintaan besar tapi masalah ingin kecil. Pastikan bahwa
saat kita datang kepada Tuhan adalah untuk mendengar Firman bukan untuk yang
lain. Ingat, kerja kita mencari Kerajaan Allah, dan kerja Tuhan memberkati kita
(Mat. 6:33). Jika melalui penderitaan Tuhan memberkati kita maka berbahagialah.
b.
Sadar bahwa
kita kecil dihadapan Tuhan (ay. 43).
“Barangsiapa ingin menjadi
besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu”. Banyak orang ingin
dianggap, dihargai dan ditempatkan pada posisi yang tinggi. Jangan pernah merasa besar dihadapan Tuhan. .
Kalaupun akhirnya kita menjadi besar biarlah itu oleh karena Tuhan. Ingat, saat
Musa mati pekerjaan Tuhan tetap jalan, saat Yosua mati pekerjaan Tuhan tetap
jalan, saat Daud mati pekerjaan Tuhan tetap jalan. Jangan pernah merasa berjasa
dihadapan Tuhan.
c.
Merendahkan diri dihadapan Tuhan (ay. 44)
“Barangsiapa ingin menjadi
terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya”. Dalam
bahasa Yunani hamba disebut “doulos”
yang artinya budak. Jadi, jika ada orang percaya terlebih hamba Tuhan minta
dihargai bahkan diposisikan tinggi, maka ia tidak sadar diri bahwa ia adalah
seorang hamba (budak). Yesus berkata: “Sebab barangsiapa merendahkan diri akan
ditinggikani” (Luk. 14:11). Ingat pesan Yesus di dalam Lukas 10:14.
d.
Melayani
bukan untuk dilayani seperti Yesus (ay. 45).
Banyak hamba Tuhan yang ingin diperlakukan sebagai “raja”. Saat ia datang di hadapan jemaat,
ia ingin diperlakukan istimewa. Ketika melayani keluar kota ingin difasilitasi
(hotel, mobil, dll). Artinya, jika Tuhan menyedikan itu bagi kita maka
nikmatilah dengan caraNya. Tetapi jangan sempat fasilitas itu mengurangi
sukacita kita dalam melayani Tuhan.
3.
Upah bagi
orang yang rela dalam penderitaan.
Akan mendapat tempat yang terhormat bersama Bapa saat pulang ke
surga (ay. 40). Dan yang pasti orang yang sungguh-sungguh mengikut Yesus akan
mendapatkan berkat saat hidup di dunia (Mrk. 10:29-30). Tapi perlu diingat
berkat bukan akibat tetapi berkat adalah penyebab.
C.
PENUTUP
Kita mengikut Tuhan bukan untuk menderita, tetapi jika Tuhan mengiijinkan kita menderita saat mengikutNya, maka itu akan menjadi jalan berkat bagi kita. Jadi mari kita dengan rela hati saat penderitaan itu datang. Tuhan Yesus memberkati.
Penderitaan akan menjadi berkat saat kita mampu bersyukur dalam pergumulan yg sedang terjadi. Amin.
ReplyDelete