Sunday, March 5, 2023

Kerelaan Dalam Penderitaan

Thema            : Kerelaan Dalam Penderitaan (Ngasup Ngaloken Kiniseran)

Nats                : Markus 10:35-45

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

 

A.        PENDAHULUAN

Banyak orang ingin menerima berkat atau kebaikan dari Tuhan, tetapi enggan dengan masalah dan penderitaan yang datang menghampiri. Bahkan tidak jarang saat masalah dan pencobaan hidup datang Tuhan yang disalahkan. Ketika Iblis menawarkan kepada Adam dan Hawa bahwa saat memakan buah pohon pengetahuan maka mereka akan menjadi seperti Allah. Namun saat kenyataan berkata lain, maka Adam menyalahkan Tuhan dengan berkata: “Perempuan yang kau tempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan (Kej. 3:12).  Artinya Adam ingin menjadi orang besar, tetapi saat masalah datang ia tidak rela disalahkan dan menerima hukuman (penderitaan) dari masalah tersebut. Apakah karena kesalahan kita atau ujian dari Tuhan atau bahkan mungkin pencobaan dari iblis yang menyebakan ada penderitaan, maka kita harus memiliki kerelaan dalam menjalaninya. Sebab semua yang terjadi adalah seizin Tuhan dan pasti mendatangkan mendatangkan kebaikan.

B.        ISI

1.      Arti Kerelaan Dalam Penderitaan.

a.       Rela menerima penderitaan seperti yang dialami oleh Yesus (ay. 39)

kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima”. Bahwa sebagai murid-murid Yesus kita harus siap menderita seperti Kristus. Paulus berkata : “Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia” (Fil. 1:29).

b.      Rela mempertaruhkan hidup seperti yang dialami oleh Yesus (ay. 45).

dan untuk memberikan nyawaNya untuk menjadi tebusan bagi banyak orang”. Bahwa kita sebagai murid-murid Kristus setia sampai mati dan selama hidup menjadi berkat bagi orang lain, sehingga banyak orang yang mengenal Kristus. Lyman dan Munson menyerahkan nyawanya sehingga orang Batak akhirnya pencaya kepada Yesus. Jika akhirnya Petrus disalibkan dengan kepala ke bawah, maka itu sebagai bukti bahwa sebagai murid ia meneladani penderitaan  Kristus. Penderitaan yang mungkin kita alami hari ini sangat kecil dibanding dengan mereka.

2.      Sikap Hidup Orang Yang Rela Dalam Penderitaan.

a.       Datang kepada Tuhan dengan motivasi yang benar (ay. 35-37).

Yakobus dan Yohanes mendekati Yesus untuk meminta kedudukan. Mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka minta adalah sesuatu yang menjadi rahasia Bapa di surga (ay. 40). Ketika Yesus ditangkap mereka semua bubar untuk menghindar. Artinya permintaan besar tapi masalah ingin kecil. Pastikan bahwa saat kita datang kepada Tuhan adalah untuk mendengar Firman bukan untuk yang lain. Ingat, kerja kita mencari Kerajaan Allah, dan kerja Tuhan memberkati kita (Mat. 6:33). Jika melalui penderitaan Tuhan memberkati kita maka berbahagialah.

b.      Sadar bahwa kita kecil dihadapan Tuhan (ay. 43).

Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu”. Banyak orang ingin dianggap, dihargai dan ditempatkan pada posisi yang tinggi.  Jangan pernah merasa besar dihadapan Tuhan. . Kalaupun akhirnya kita menjadi besar biarlah itu oleh karena Tuhan. Ingat, saat Musa mati pekerjaan Tuhan tetap jalan, saat Yosua mati pekerjaan Tuhan tetap jalan, saat Daud mati pekerjaan Tuhan tetap jalan. Jangan pernah merasa berjasa dihadapan Tuhan.

c.        Merendahkan diri dihadapan Tuhan (ay. 44)

Barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya”. Dalam bahasa Yunani hamba disebut “doulos” yang artinya budak. Jadi, jika ada orang percaya terlebih hamba Tuhan minta dihargai bahkan diposisikan tinggi, maka ia tidak sadar diri bahwa ia adalah seorang hamba (budak).  Yesus berkata: “Sebab barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikani” (Luk. 14:11). Ingat pesan Yesus di dalam Lukas 10:14.

d.      Melayani bukan untuk dilayani seperti Yesus (ay. 45).

Banyak hamba Tuhan yang ingin diperlakukan sebagai “raja”. Saat ia datang di hadapan jemaat, ia ingin diperlakukan istimewa. Ketika melayani keluar kota ingin difasilitasi (hotel, mobil, dll). Artinya, jika Tuhan menyedikan itu bagi kita maka nikmatilah dengan caraNya. Tetapi jangan sempat fasilitas itu mengurangi sukacita kita dalam melayani Tuhan.

3.      Upah bagi orang yang rela dalam penderitaan.

Akan mendapat tempat yang terhormat bersama Bapa saat pulang ke surga (ay. 40). Dan yang pasti orang yang sungguh-sungguh mengikut Yesus akan mendapatkan berkat saat hidup di dunia (Mrk. 10:29-30). Tapi perlu diingat berkat bukan akibat tetapi berkat adalah penyebab.

C.        PENUTUP

Kita mengikut Tuhan bukan untuk menderita, tetapi jika Tuhan mengiijinkan kita menderita saat mengikutNya, maka itu akan menjadi jalan berkat bagi kita. Jadi mari kita dengan rela hati saat penderitaan itu datang. Tuhan Yesus memberkati.                           


1 comment:

  1. Penderitaan akan menjadi berkat saat kita mampu bersyukur dalam pergumulan yg sedang terjadi. Amin.

    ReplyDelete