Wednesday, May 15, 2024

Perbedaan Cara Hidup Orang Dunia dengan Orang Kristen

Thema        : Perbedaan Cara Hidup Orang Dunia dengan Orang Kristen

Nats            : Rm. 12:1-2

Oleh            : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

 

 

1.      Bagaimanakah cara hidup orang dunia?

Serupa dengan dunia (ay. 2). Rasul Paulus menjelaskan kepada jemaat di Efesus bahwa orang serupa dengan dunia adalah mereka yang tidak mengenal Allah.

a.       Pikirannya sia-sia (Ef. 4:17)

Memikirkan pendidikan, cita-cita, masa depan tanpa melibatkan Tuhan adalah pikiran yang sia-sia. Kerja keras tapi tidak menyediakan waktu bagi Allah adalah hal yang sia-sia. Mengapa sia-sia, bukankah itu hal yang baik? Hal yang baik belum tentu benar, dan hanya kebenaranlah jalan hidup kepada Bapa.

b.      Pengertainnya gelap (Ef. 4:18)

Dunia ini gelap dan sedang lenyap dengan segala keinginannya (1 Yoh. 2:17). Hanya firman Tuhan yang memberi pengertian (Maz. 119:104).

c.       Menjauhi persekutuan dengan Allah (Ef. 4:18).

Menganggap sepele hal-hal rohani adalah ciri orang yang menjauhi persekutuan dengan Allah. Esau menyepelekan hal rohani bahkan menukarnya dengan perkara jasmani, maka ia kehilangan berkat besar.

d.      Perasaannya tumpul (Ef. 4:19).

Orang yang perasaanya tumpul akan hidup sesuka hatinya, sesuai selera dan nafsunya.

 

2.      Bagaimanakah cara hidup orang Kristen?

Tidak serupa dengan dunia (ay. 2). Bagaimanakah yang tidak serupa dengan dunia itu?

a.       Mau mendengarkan nasihat (ay. 1)

“aku menasihatkan kamu”. Sebagai hamba Tuhan, Rasul Paulus selalu memberi nasihat kepada jemaat di Roma. Tentu nasihat yang disampaikannya berlandaskan firman Allah.  

b.      Mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup kepada Tuhan (ay. 1).

Sebagai orang Kristen kita tidak cukup sehat secara jasmani, biarlah tubuh kita yang sehat secara jasmani kita gunakan untuk pekerjaan rohani (1 Kor. 6:19).

c.       Menjaga kekudusan (ay. 1)

Kudus dalam bahasa Ibrani disebut “Qadosy” dan dalam bahasa Yunani disebut “Hagios yang artinya “terpisah” (dikhususkan) atau “terpotong dari”. Bahwa orang Kristen adalah mereka yang sudah dikeluarkan (dipisahkan) dari kegelapan kepada terang Tuhan (1 Pet. 2:9).

d.      Hidup berkenan kepada Allah (ay. 1-2)

Yang berkenan kepada Allah adalah mereka yang tidak memusingkan perkara hidup di dunia ini (2 Tim. 2:4).

e.       Terus mengalami perubahan dalam hidup (ay. 2)

Secara teologis posisi kita berubah total saat menjadi pengikut Kristus, tetapi secara praktis hidup kita berproses semakin menyerupai Kristus (Fil. 3:10)

No comments:

Post a Comment