Thema :
Sikap Iman
Yang Tegas dan Kokoh
Nats :
Dan. 3:17-18
Oleh :
Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.
1.
Apakah arti sikap iman yang tegas
dan kokoh?
a. Tegas dalam KBBI artinya tentu dan pasti (tidak
ragu-ragu, tidak samar-samar), sedangkan kokoh artinya teguh (tentang
pendirian, hati, dsb).
b. Sikap iman yang tegas dan kokoh adalah suatu sikap yang
tidak ragu-ragu dan teguh pada pendirian yang diyakini sebagai suatu kebenaran.
Dengan tegas Sadrak, Mesakh dan Abednego berkata kepada raja Nebukadnezar: “Kami
tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku
dirikan itu” (Dan. 3:18). Karena mereka memiliki keyakinan bahwa hanya Allah saja
yang layak disembah.
2.
Bagaimanakah tindakan orang yang
memiliki iman yang tegas dan kokoh?
a. Mengandalkan Allah (ay. 17)
“Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka
Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu”. Apakah Allah
sanggup? Pasti sanggup. Yang dimaksud bukanlah tentang kesanggupan Allah,
tetapi tentang “maunya Allah”. Ada kalanya Allah membiarkan kita dalam situasi
yang sulit. Kalaupun Allah membiarkan mereka terbakar di api, Allah tetap
berkuasa menghidupkan mereka kembali.
b. Tidak berhenti melangkah (ay. 18)
“tetapi seandainya tidak (dilepaskan dari api), hendaklah
tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku”. Banyak
orang melakukan tawar menawar dengan Tuhan. Jika aku sembuh, maka aku akan
mengikut Engkau dengan sungguh Tuhan. Artinya syarat untuk melangkah
selanjutnya adalah kesembuhan. Iman yang tegas dan kokoh bukanlah iman yang
memiliki persyaratan.
3.
Hasil iman yang tegas dan kokoh.
a. Tuhan bekerja secara luar biasa (ay. 25)
“Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat
berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan
yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!" Siapakah yang
keempat itu? Dia adalah Allah Daniel, Sadrakh, Mesak dan Abednego.
b. Mendapat pengakuan dari orang lain (ay. 26)
Nebukadnezar berkata : Sadrakh, Mesakh, Abednego,
hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah kemari ! Biarlah
bukan bibir kita yang mengaku kita orang beriman, tapi orang lain yang
mengakuinya oleh karena tindakan dan perbuatan kita.
c. Nama Allah ditinggikan (ay. 28)
Berkatalah Nebukadnezar: “Terpujilah Allahnya Sadrakh,
Mesakh dan Abednego !” Karena iman ketiganya maka Tuhan dipermuliakan. Tapi
fakta yang sering terjadi oleh karena perbuatan orang yang mengaku Kristen, maka
ia menjadi batu sandungan.
d. Tuhan membalaskan kejahatan yang dilakukan terhadap orang
percaya (ay.29).
Jika ada orang yang berbuat jahat dan menyakitimu jangan
pernah berpikir untuk membalasnya. Ingat, pembalasan adalah hak Tuhan (Rm.
12:19). Tuhan yang membalas orang-orang yang menghina dan memfitnah Daniel,
dkk.
e. Beroleh berkat (ay. 30).
“Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh,
Mesakh dan Abednego di wilayah Babel”. Dari karyawan biasa menjadi pejabat
tinggi adalah upah bagi mereka setelah lolos seleksi iman.
No comments:
Post a Comment