Wednesday, May 15, 2024

Sikap Iman Yang Tegas dan Kokoh

 

Thema            : Sikap Iman Yang Tegas dan Kokoh

Nats                : Dan. 3:17-18

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

 

 

1.      Apakah arti sikap iman yang tegas dan kokoh?

a.       Tegas dalam KBBI artinya tentu dan pasti (tidak ragu-ragu, tidak samar-samar), sedangkan kokoh artinya teguh (tentang pendirian, hati, dsb).

b.      Sikap iman yang tegas dan kokoh adalah suatu sikap yang tidak ragu-ragu dan teguh pada pendirian yang diyakini sebagai suatu kebenaran. Dengan tegas Sadrak, Mesakh dan Abednego berkata kepada raja Nebukadnezar: “Kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu” (Dan. 3:18). Karena mereka memiliki keyakinan bahwa hanya Allah saja yang layak disembah.

 

2.      Bagaimanakah tindakan orang yang memiliki iman yang tegas dan kokoh?

a.       Mengandalkan Allah (ay. 17)

“Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu”. Apakah Allah sanggup? Pasti sanggup. Yang dimaksud bukanlah tentang kesanggupan Allah, tetapi tentang “maunya Allah”. Ada kalanya Allah membiarkan kita dalam situasi yang sulit. Kalaupun Allah membiarkan mereka terbakar di api, Allah tetap berkuasa menghidupkan mereka kembali.

b.      Tidak berhenti melangkah (ay. 18)

“tetapi seandainya tidak (dilepaskan dari api), hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku”. Banyak orang melakukan tawar menawar dengan Tuhan. Jika aku sembuh, maka aku akan mengikut Engkau dengan sungguh Tuhan. Artinya syarat untuk melangkah selanjutnya adalah kesembuhan. Iman yang tegas dan kokoh bukanlah iman yang memiliki persyaratan.

3.      Hasil iman yang tegas dan kokoh.

a.       Tuhan bekerja secara luar biasa (ay. 25)

“Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!" Siapakah yang keempat itu? Dia adalah Allah Daniel, Sadrakh, Mesak dan Abednego.

b.      Mendapat pengakuan dari orang lain (ay. 26)

Nebukadnezar berkata : Sadrakh, Mesakh, Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah kemari ! Biarlah bukan bibir kita yang mengaku kita orang beriman, tapi orang lain yang mengakuinya oleh karena tindakan dan perbuatan kita.

c.       Nama Allah ditinggikan (ay. 28)

Berkatalah Nebukadnezar: “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego !” Karena iman ketiganya maka Tuhan dipermuliakan. Tapi fakta yang sering terjadi oleh karena perbuatan orang yang mengaku Kristen, maka ia menjadi batu sandungan.

d.      Tuhan membalaskan kejahatan yang dilakukan terhadap orang percaya (ay.29).

Jika ada orang yang berbuat jahat dan menyakitimu jangan pernah berpikir untuk membalasnya. Ingat, pembalasan adalah hak Tuhan (Rm. 12:19). Tuhan yang membalas orang-orang yang menghina dan memfitnah Daniel, dkk.

e.       Beroleh berkat (ay. 30).

“Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel”. Dari karyawan biasa menjadi pejabat tinggi adalah upah bagi mereka setelah lolos seleksi iman.

No comments:

Post a Comment