Monday, May 6, 2024

Yesus Pokok Keselamatan Yang Abadi

 

Thema            : Yesus Pokok Keselamatan Yang Abadi

Nats                : Ibr 5:9

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

 

1.      Mengapa Yesus menjadi pokok keselamatan yang abadi?

a.       Aspek Ilahi

“Dalam hidup-Nya sebagai manusia (ay. 7). Frase ini menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya manusia, tetapi Ia memiliki dua natur (sifat) yaitu manuisawi dan Ilahi. Secara ilahi Yesus menjadi pokok keselamatan karena:

·         Karena Ia adalah Anak Allah (ay. 8)

Dalam konsep Tritunggal Bapa dan Roh Kudus bukanlah juru selamat, sebab Bapa tidak bisa dilihat (Yoh. 1:18a) demikian juga Roh Kudus adalah roh adanya yang mendiami hati orang percaya (Yoh. 14:17). Sehingga yang menjadi juru selamat adalah Yesus Anak domba Allah (Yoh. 1:29). Ketiga pribadi terlibat dalam proses keselamatan manusia, tetapi posisi juru selamat dikerjakan Anak Allah itulah Yesus Kristus.

·         Karena Ia sempurna (ay. 9)

Bebicara kesempurnaan maka itu hanya milik Pencipta, Allah Tritunggal adalah Allah yang sempurna. Dan Yesus sebagai Firman Allah (Yoh. 1:1) adalah sempurna adanya sehingga menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi manusia.

·         Karena ketetapan Allah (ay. 5-6, 10)

“dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah”. Imam dalam PL berasal dari suku Lewi yang bertugas menjadi pengantara umat dengan Allah. Melkisedek  dan Harun adalah Imam besar, tetapi Alkitab mencatat bahwa hanya Yesuslah Imam Besar Agung (Ibr. 4:14). Artinya hanya Yesuslah yang ditetapkan Allah sejak semua untuk menjadi juru selamat manusia.

b.      Aspek Manusiawi

Secara manusiawi Yesus menjadi pokok keselamatan karena:

·         Karena Ia selalu bedoa bahkan menangis untuk manusia (ay. 7)

Yesus berdoa untuk murid-muridNya (Yoh. 17:11), Yesus berdoa untuk orang yang menganianyaNya (Luk. 23:34) bahkan berdoa sampai berkeringat darah untuk mempersiapkan diri naik ke salib sebagai jalan keselamatan manusia (Luk. 22;24).

·         Karena Ia taat dalam penderitaanNya (ay. 8).

Dari kelahiran sampai kematianNya di atas salib Yesus selalu mengalami peristiwa yang tidak nyaman. Lahir dikandang hewan bahkan harus lari dari kejaran Herodes. Selalu difitnah menghujat Allah, mau dilempari batu dan akhirnya ditangkap dan disiksa. Tetapi Ia taat sampai mati, maka Allah mengaruniakan nama diatas segala nama kepadaNya sehingga jadilah dia pokok keselamatan manusia (Fil. 2:8-9).

·         Karena Ia manusia yang sempurna (ay. 9)

Semua manusia telah berdosa (Rm. 3:23), bahkan dari dalam kandungan sekalipun sudah berdosa (Maz. 51:5). Yesus juga manusia dan dikandung, tetapi tidak berdosa karena saat Ia dikandung Roh Kudus bekerja (Mat. 1:20) dan selama hidup pun Ia tidak mengenal dosa (2 Kor. 5:21, 1 Yoh. 3:5).

·         Karena Ia dipanggil oleh Allah (ay. 10).

Panggilan Allah kepada setiap manusia berbeda-beda. Musa dipanggil Allah membawa umat Israel dari negeri perbudakan ke Tanah Perjanjian. Petrus dipanggil Allah menjadi penjala manusia (Mat. 4:19). Paulus dipanggil Allah sebagai rasul untuk bangsa non Yahudi (Rm. 11:13). Kristus dipanggil Allah sebagai Imam Besar yang menjadi pokok keselamatan manusia.  

 

2.      Sikap orang percaya yang telah menjadikan Yesus sebagai pokok keselamatan yang abadi.

Ketika Yesus menyelamatkan kita, maka pastilah Ia ingin  kita hidup dalam rancanganNya yang mendatangkan kebaikan bagi dunia ini. Bagaimanakah sikap kita?

a.       Menjalani panggilan dan pilihan Allah dalam hidup kita (ay. 1, 4)

Harun dipanggil dan ditetapkan Allah sebagai imam bagi bangsa Israel. Allah pun memiliki ketetapan saat Ia memanggil kita jadi anak-anakNya (1 Pet. 2:9). Mari kita hidupi dengan sungguh-sungguh panggilan itu.

b.      Senantiasa hidup dalam doa (ay. 7).

Yesus sebagai manusia pun selalu berdoa kepada BapaNya, maka sebagai muridNya kita wajib meneladani Kristus.

c.       Hidup dalam ketaatan (ay. 8).

Tak ada keselamatan tanpa ketaatan. Jika Yesus tidak taat maka kita takkan pernah selamat. Jika dijalanan pun kita mengikuti rambu-rambu demi keselamatan, maka buktikanlah bahwa kita sudah selamat lewat hidup kita yang selalu taat.  

 

No comments:

Post a Comment