Sunday, June 2, 2024

Tuhan adalah Penebusku yang Hidup

 

Thema            : Tuhan adalah Penebusku yang Hidup

Nats                : Kis. 3:15-26

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

 

1.      Siapakah Tuhan Penebus yang hidup?

a.    Ia adalah Nabi yang dibangkitkan Allah sebagai pembebas umat manusia (ay. 22). Musa adalah Nabi yang yang diutus Allah untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Tetapi nabi yang dimaksudkan oleh Musa dalam Ul. 18:15, 18 adalah Yesus yang datang ke tengah dunia untuk membebaskan dan menebus manusia dari dosanya. Yesus memiliki 3 jabatan sekaligus yaitu Nabi, Imam dan Raja.

b.      Ia adalah keturunan Abraham (ay. 25b)

“ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati”. Ketika Abraham dipanggil oleh Tuhan dari Ur-Kasdim, ia menerima 2 janji Tuhan yaitu: Allah akan memberkati Abraham menjadi bangsa yang besar dan menjadilkan Abraham sebagai berkat atas seluruh bumi (Kej. 12:2-3). Kitab Perjanjian Baru dimulai dengan kalimat: Iniliah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham (Mat. 1:1).

 

2.      Bagaimanakah keberadaan dan keadaan Tuhan sebagai Penebus?

a.       Dia sudah ditentukan dari semula sebagai penebus (ay. 20).

“yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus”. Kristus artinya yang  diurapi (Yunani) atau Mesias (Ibrani). Ia ada sebelum segala sesuatu ada. Yohanes berkata : Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah (Yoh. 1:1). Firman itu telah menjadi manusia (Yoh. 1:14).    

b.      Dia telah dinubuatkan sebelum datang ke tengah dunia (ay. 24).

Musa mencatat bahwa setelah manusia jatuh ke dalam dosa (Kej. 3:6) maka Allah langsung menubuatkan tentang kedatangan Penebus ke tengah dunia (Kej. 3:15). Bahwa Yesus yang lahir di Perjanjian Baru sebagai manusia telah diberitakan kedatanganNya di Perjanjian Lama oleh para Nabi. Sebagai manusia Ia memang keturunan Abraham, tetapi Ia sudah ada sebelum Abraham (Yoh. 8:58).

c.       Dia mati sebagai manusia (ay. 15)

“Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh”. Sebagai manusia Yesus mengalami kematian sebagai jalan penebusan manusia dari dosa (1 Pet. 3:18). Kematian yang dialami Yesus bukanlah karena ajal menjemputNya, tetapi suatu ketetapan dari Bapa di sorga (ay. 18). Dan dengan demikian Ia menjadi jalan manusia kepada Bapa di sorga (Yoh. 14:6).

d.      Dia bangkit dan hidup selamanya (ay. 15).

“tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati”. Kebangkitan Yesus adalah bukti Ia telah menang dan mengalahkan maut. Sehingga kita juga akan mengalami kebangkitan bersama-sama dengan Dia (Yoh. 11:25).

e.       Dia naik kesorga dan akan datang kembali (ay. 21)

“Kristus itu harus tinggal di sorga  sampai waktu pemulihan segala sesuatu”.  Yesus terangkat ke sorga dan akan datang kembali dengan cara yang sama (Kis. 1:11).   

 

3.      Hasil yang dikerjakan Tuhan sebagai penebus.

a.       Dosa manusia diampuni (ay. 19)

Bagaimana agar diampuni? Sadarlah dan bertobatlah. Yohanes berkata: Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya (Yoh. 1”12)  

b.      Memberkati hidup orang percaya (ay. 26)

Yohanes berkata: Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup,  dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Melalui penebusan kita diberkati secara rohani dan juga secara jasmani.

c.       Memimpin manusia meninggalkan kejahatan (26).

Yohanes berkata: Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran (Yoh. 16:13).

No comments:

Post a Comment