Monday, June 10, 2024

Orang Beriman Tidak Mempersoalkan Kedudukan Dalam Melayani Tuhan

 

Thema            : Orang Beriman Tidak Mempersoalkan Kedudukan Dalam Melayani Tuhan

Nats                : Mat. 18:1-5

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

 

1.      Bagaimanakah sikap orang beriman yang tidak mempersoalkan kedudukan dalam melayani Tuhan?

a.       Ia seperti seorang anak kecil (ay. 2)

Mengapakah Yesus membuat anak kecil sebagai jawaban atas pertanyaan murid-muridNya tentang siapakah yang terbesar? Karena anak kecil berpikir sederhana, tidak mencari pujian, tidak mengejar kedudukan dan bergantung penuh kepada orangtuanya. Bahwa seorang yang melayani Tuhan dengan sungguh tidak akan berpikir rumit dan memiliki penyerahan penuh kepada Tuhan.

b.      Ia seorang yang rendah hati (ay. 3)

“barangsiapa merendahkan diri seperti anak kecil ini”. Merendahkan diri bukan dalam arti merasa rendah diri, tetapi seorang pelayan yang low frofil (rendah hati) walaupun mungkin ia memiliki banyak kelebihan. Sebab ia sadar bahwa kemampuan yang ia miliki datang dari Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan.

c.       Ia melayani tanpa syarat (ay. 5)

“barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam namaKu, ia menyambut Aku”. Seorang pelayan yang sungguh beriman tidak akan melihat objek yang dilayani, apakah anak kecil atau orang dewasa? Apakah orang biasa atau orang kaya? Apakah di gereja kecil atau gereja besar? Sebab yang menjadi objek pelayanan sesungguhnya adalah Tuhan yang telah terlebih dahulu memberi pelayanan dengan rela kepada manusia.

 

2.      Hasil bagi orang beriman yang tak mempersoalkan kedudukan dalam melayani Tuhan?

a.       Beroleh kehidupan yang kekal/Kerajaan Sorga (ay. 3).

“masuk ke dalam Kerajaan Sorga”. Seorang pelayan Tuhan yang melayani dengan penuh kerelaan tanpa mempersoalkan jabatan dan kedudukan adalah bukti ia seorang yang beriman dengan sungguh. Ganjaran dari iman seorang pelayan Tuhan adalah hidup yang kekal. Sebab oleh kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman (Ef. 2:a)

b.      Beroleh kedudukan (upah) di Kerajaan Sorga (ay. 4)

“dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga”. Seorang hamba Tuhan yang sungguh beriman akan nyata melalui perbuatan. Memiliki kerelaan dan tidak mempersoalkan kedudukan dan jabatan dalam pelayanan adalah suatu tidakan iman. Jika didunia kita mengejar jabatan maka kelak disorga kita akan kehilangan dan sebaliknya.  Yesus berkata: apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga (Mat. 16:19).

No comments:

Post a Comment