Sunday, October 20, 2024

Muliakan Tuhan dengan harta dan tubuhmu

Thema            : Muliakan Tuhan dengan harta dan tubuhmu

Nats                : Amsal 3:9-10, Rm. 12:1

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

 

1.      Arti memuliakan Tuhan dengan harta dan tubuh

a.       Memuliakan Tuhan dengan harta.

Mengembalikan sebagian berkat yang telah Tuhan titipkan dalam kehidupan kita ke rumah Tuhan. Salomo sebagai orang paling kaya berkata: “Muliakan Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu” (Amsal 3:9). Salomo menyadari bahwa apapun yang ia miliki datang dari Tuhan (1. Raj. 3:13). Daud mengatakan hal yang sama (1 Taw. 29:12, 14). Dengan kekayaan yang Tuhan berikan Daud meminta Salomo untuk  membangun bait Allah yang megah.

b.      Memuliakan Tuhan dengan tubuh

Mempersembahkan tubuh kepada Tuhan untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Rasul Paulus berkata kepada jemaat di Roma: Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah, itu adalah ibadahmu yang sejati (Rm. 12:1). Paulus punya pengalaman di masala lalu, ia menyerahkan hidupnya sebagai hamba dosa. Paulus berkata: “Akulah yang paling berdosa” (1 Tim. 1:15).

2.      Cara memuliakan Tuhan dengan harta dan tubuh

a.       Cara memuliakan Tuhan dengan harta.

·      Mengembalikan sebagian dari penghasilan ke rumah Tuhan (Amsal 3:9). Ada persembahan perpuluhan (Mal. 3:10), persembahan ucapan syukur (Maz. 50:14), persembahan rutin saat ibadah (Mrk. 12:42), persembahan untuk membangun rumah Tuhan (1 Taw. 29:3, 6-7, Hag. 1:8).

·      Menggunakan harta untuk berbuat baik kepada orang lain (Amsal 3:27-28). Jika kita menerima berkat dari Tuhan, maka kita harus menyadari bahwa di dalam berkat itu ada dititipkan Tuhan bagian orang lain.

b.      Cara memuliakan Tuhan dengan tubuh

·      Hidup berbeda dengan cara dunia (Rm. 12:2).

Tubuh orang pecaya adalah bait Allah (1 Kor. 6:19). Maka suatu kewajiban bagi orang percaya untuk menjaga tubuhnya dari keinginan-keinginan daging (Gal. 5:19-21).

·      Menggunakan karunia yang ada pada kita untuk memuliakan Tuhan (Rm. 12:6-8).

Bahwa setiap orang memiliki karunia yang berlainan, biarlah karunia yang ada kita persembahkan untuk kemuliaan Tuhan. Dan janganlah kiranya semangat kita sampai kendor untuk melayani Tuhan (Rm, 12:11).

·      Senantiasa hidup dalam kasih (Rm. 12:9).

Setiap orang percaya wajib memiliki kasih kepada setiap orang. Sebab Allah adalah kasih (1 Yoh. 4:7-8).

3.      Dampak memuliakan Tuhan dengan harta dan tubuh.

a.       Dampak memuliakan Tuhan dengan harta.

Berkat Tuhan tercurah dalam kehidupan kita (Amsal 3:10):

·      Maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah (Amsal 3:10).

·      Tuhan akan membukakan tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat (Mal. 3:10).

·      Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.” (Amsal 11:24)

b.      Dampak memuliakan Tuhan dengan tubuh.

Tuhan memperhitungkan apa yang kita perbuat.

·      Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia (1 Kor. 15:58)

·      Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat  dan akan memperoleh hidup yang kekal (Mat. 19:29)

·      Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Mat. 6:33)

  

No comments:

Post a Comment