Sunday, December 8, 2024

Meneladani Tujuan Kelahiran Yesus Melalui PelayananNya

Thema            : Meneladani Tujuan Kelahiran Yesus Melalui PelayananNya

Nats                : 1 Pet. 2:9

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

 

“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”.

 

1.      Apakah tujuan kelahiran Yesus?

Kelahiran Yesus tidak sama dengan manusia secara umum, baik dalam hal proses dan tujuannya. Sebelum Yesus terlahir ke dunia Ia bersama Bapa di surga.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah (Yoh. 1:1). Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita (Yoh. 1:14)”. Apakah tujuan Firman itu menjadi manusia?

a.       Untuk memanggil manusia agar keluar dari kegelapan kepada terang (1 Pet. 2:9)

Bahwa setelah manusia jatuh ke dalam dosa manusia hidup dalam kegelapan. Jika manusia tidak keluar dari kegelapan, maka maut telah menanti. Dan Yesus datang untuk memanggil manusia agar keluar dari gelap menuju terang.

b.      Untuk meyelamatkan manusia dari dosa (Mat. 1:21)

Semua manusia telah tergadai di pasar dosa saat lebih memilih keinginan ibils. Jika tidak ada yang menebusnya, maka selamanya ia menjadi milik iblis. Dan Yesus lahir ke dunia untuk menebus hutang dosa tersebut.  

c.       Untuk memerdekakan manusia yang terjajah (Gal. 5:1)

Setelah Adam jatuh ke dalam dosa, maka semua manusia hidup terjajah oleh dosa. Manusia hidup di bawah kuasa dosa, manusia diikat dan dibelenggu oleh dosa. Yesus datang untuk untuk membuka belenggu dosa, sehingga manusia menjadi merdeka.

2.      Bagaimanakah pelayanan Yesus sesuai tujuan kelahiraNya?

a.       Yesus memanggil manusia dan menjadikan sebagai muridNya (Mat. 4:19).

Yesus terus berjalan dari desa ke kota, dari kota ke desa dan terus memanggil manusia untuk meninggalkan hidup yang lama dan mengikutNya. Apakah semua orang datang dan mengikutiNya? Orang Majus datang tapi Herodes menentang, para gembala senang tapi ahli taurat meradang.

b.      Yesus mendatangi manusia dan menawarkan keselamatan (Luk. 19:5, 9–10)

Yesus mendatangi kota dan desa dan terus menyampaikan berita keselamatan. Apakah semua mau mendengar berita itu? Di kota Yerikho seorang pegawai pajak menerima Yesus dirumahnya dan ia sekeluarga beroleh keselamatan. Di Yudea seorang pemuda yang menginginkan hidup yang kekal akhirnya meninggalkan Yesus dan lebih memilih hartanya (Mat. 19:16, 21–22)

c.       Yesus melepaskan manusia yang dibelenggu oleh kuasa Iblis (Luk. 8:27 dan 29).

Yesus terus berjalan bahkan naik turun kapal untuk melepaskan manusia yang terbelenggu kuasa iblis. Apakah semua manusia terlepas? Di Gerasa seberang Galilea seorang laki-laki yang dibelenggu setan akhirnya bebas dan merdeka. Tapi Yudas membiarkan hatinya dikuasai iblis sampai akhirnya mengianati Yesus.

3.      Apakah yang harus kita teladani dari tujuan kelahiran Yesus melalui pelayananNya?

Sebagai orang yang sudah dipanggil dari gelap kepada terang, maka mari teladani pelayanan Yesus dengan:

a.       Terus memberitakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang besar (1 Pet. 2:9).

Selama 3,5 tahun Yesus melayani dengan terus memberitakan Injil dengan berbagai cara. Maka kini bagian kita untuk meneruskannya ke seluruh penjuru bumi.

b.      Rela menyangkal diri dan memikul salib (Mat. 16:24)

Selama 33,5 tahun Yesus yang adalah penguasa langit dan bumi rela dibuat lebih rendah dari malaikat (Ibr. 2:9). Bahkan diakhir hidupnya, setelah disiksa begitu berat, Yesus harus memikul salib yang beratnya sekitar 165 pon (83 kg) sejauh hampir 1 km dengan rute perbukitan. Saatnya kita teladani Yesus, mari sangkal diri pikul salib.

c.       Terus setia dan taat sampai akhir (Fil 2:8)

Selama melayani 3,5 Yesus mengalami berbagai tekanan. Ia di tolak saat memberitakan Injil, ia direndahkan, ia dihina, disiksa dan akhirnya di salibkan. Tetapi ia memilih taat dan setia sampai akhir. Mari kita juga setia sampai menutup mata.

No comments:

Post a Comment