Thema : Ibadah Yang Berkenan
Nats : Yak. 1:19-27
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, S.Pd.,
M. Th.
A. PENDAHULUAN
Hampir
semua orang memahami bahwa ibadah adalah suatu kegiatan keagamaan yang di
laksanakan di rumah-rumah ibadah. Hal ini juga merupakan pemahaman bagi
sebagian besar orang Kristen, bahwa ibadah adalah saat mereka sedang berada di
gereja bernyanyi, berdoa, mendengar firman Tuhan dan memberi persembahan
kemudian pulang dan selesailah yang namanya ibadah. Hal ini menyebabkan banyak
orang “benar-benar” menjadi Kristen hanya saat ia beribadah saja. Artinya, saat
berada di gereja semua sikap dijaga, pikiran, perkataan dan perbuatan. Namun,
begitu keluar dari pintu gereja maka ia
menjadi serupa dengan dunia. Sementara Alkitab jelas mencatat bahwa ibadah
adalah seluruh hidup kita yang kita persembahkan kepada Tuhan. Karena itu,
saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu
yang sejati (Rm. 12:1). Oleh karena semua hidup kita adalah ibadah di
hadapan Tuhan, mari kita memiliki sikap dan pemahaman yang benar tentang
ibadah.
B. ISI
Bagaimanakah
ibadah yang benar menurut Rasul Yakobus? Menurut Yakobus ibadah kita akan
berkenan bagi Tuhan saat:
1.
Kita
lebih banyak mendengar dari pada berkata-kata (ay. 19)
Tuhan memberi kepada kita dua
buah telinga, tangan, kaki, mata dan sebuah mulut, artinya kita harus lebih
banyak mendengar dan bekerja dari pada banyak berbicara.
2.
Kita
lambat untuk marah (ay. 19). Orang Kristen bukan tidak boleh marah, tetapi
tidak boleh sembarangan marah dan kalaupun sampai marah jangan sempat berbuat
dosa (Ef. 4:26).
3.
Kita
membuang segala yang jahat (ay. 21). Setiap hari kita berusaha untuk hidup dalam
kekudusan dengan menjaga hati, pikiran dan perbuatan kita.
4.
Kita
menerima firman Tuhan dihati kita (ay. 21). Kita meneriam firman Tuhan lewat
membaca dan mendengar. Banyak orang yang membaca dan mendengar firman Tuhan
tetapi berlalu begitu saja, tetapi yang benar adalah bahwa firman yang telah diterima
itu harus tetap tinggal di dalam hati dan akan nyata melalui perbuatan kita.
5.
Kita
meneliti firman Tuhan (ay. 25). Banyak orang hanya sekedar membaca firman Tuhan
tanpa belajar mengerti dan menelitinya dengan baik sehingga tidak jarang orang
menjadi salah mengerti bahkan mudah dipengaruhi oleh ajaran yang lain yang
belum tentu benar.
6.
Kita
melakukan firman Tuhan (ay. 22). Membaca dan mendengar firman tidak akan
bermanfaat jika tidak sampai kepada melakukan firman tersebut, ia akan sama
dengan benih yang jatuh di pinggir jalan, di tanah yang berbatu-batu dan di
dalam semak duri. Sementara yang melakukannya akan sama dengan benih yang jatuh
di tanah yang baik dan menghasilkan buah yang baik pula.
7.
Kita
mengekang lidah/menahan diri (ay. 26). Banyak orang Kristen sudah berhasil
menjauhi segala dosa (mencuri, berjudi, menipu, dll), namun masih banyak
diantaranya belum bisa mengekang lidahnya (mengendalikan dirinya). Sehingga
benar yang dikatakan oleh Salomo dalam Amsal 16:32.
8. Kita memiliki kasih terhadap
sesama (ay. 27). Banyak orang Kristen yang seolah-olah “mengasihi Tuhan” lewat
memberi persembahan di gereja namun sama sekali melupakan sesamanya manusia
yang saling membutuhkan. Mengasihi orang lain tidak terbatas pada membantu
secara materi, jika kita mampu memang itu sanagt baik. Namun, saat kita datang
dan memberi semangat, menawarkan jalan keluar, hadir saat ia sendiri merupakan
bentuk kasih yang terkadang melebihi materi yang ia butuhkan.
Ketika kita benar dalam melakukan
ibadah maka kita akan memperoleh:
1. Kebahagiaan (ay. 25). Kebahagiaan
tidak berasal dari luar diri kita (karena harta, jabatan dan popularitas)
tetapi berasal dari hati yang selalu rindu dengan firman Tuhan (Why. 1:3)
2.
Keselamatan (ay. 21). Keselamatan (hidup yang
kekal) menjadi tujuan akhir setiap orang yang hidup di dunia dan ibadah yang
benar menjanjikan kehidupan tersebut (1 Tim. 4:8).
C. PENUTUP
Marilah
kita tingkatkan ibadah kita tidak hanya sebatas melakukannya di lingkungan
gereja pada setiap minggunya tetapi di dalam setiap aspek hidup kita. Di segala
tempat dan waktu dalam hidup kita adalah ibadah yang sejati dan saat kita
melakukannya dengan sungguh-sungguh maka kita akan menjadi orang yang
berbahagia baik untuk kehidupan saat ini terlebih untuk kehidupan yang akan
datang. AMIN.
Donasi Untuk Pengembangan Pelayanan.
No. Rekening BNI : 0330445252 (Cabang Medan)
No. Rekening BNI : 0330445252 (Cabang Medan)
Nama : Bpk NELSON
No comments:
Post a Comment