Sunday, April 29, 2018

Harga Sebuah Keselamatan


Thema             : Harga Sebuah Keselamatan
Nats                 : 1 Petrus 1:18 – 19
Oleh                : Ev. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th©.
A.    PENDAHULUAN
Sering sekali kita membaca sebuah kalimat “Utamakan Keselamatan” atau “Semoga Selamat Sampai Tujuan”. Bahkan ketika kita bertemu dengan seseorang selalu terucap “Selamat pagi, siang atau malam”. Bahkan masih banyak sekali ucapan-ucapan yang lain yang menggunakan kata selamat. Ini menandakan bahwa keselamatan adalah sesuatu yang sangat penting bagi setiap orang. Secara umum sesuatu yang penting memiliki nilai atau harga yang sangat tinggi.  Oleh karena itu, untuk sebuah keselamatan orang rela mengeluarkan biaya yang besar  yang penting ia selamat (sehat) secara jasmani. Bagaimanakah dengan keselamatan yang sesungguhnya? Seberapa banyakkah orang memikirkannya seperti memikirkan keselamatan jasmaninya? Tahukah kita berapa harga keselamatan yang sudah Tuhan sediakan bagi kita? Dalam banyak pemberitaan Firman banyak yang berkata: Tuhan menyelamatkan anda dengan cuma-cuma (gratis). Apakah itu berarti keselamatan itu murah? Pada kesempatan lain ada yang berkata: Anda ditebus dengan harga yang mahal. Apakah itu berarti keselamatan itu mahal? Sehingga kita harus melakukan banyak hal untuk memperolehnya. Sehingga seorang Marthin Luter dengan tegas protes terhadap “Surat Penebusan Dosa” yang di keluarkan oleh Kepausan Roma.

B.     ISI
1.      Murah atau mahalkah harga sebuah keselamatan? Dalam hal ini kita bisa memilih kedua jawaban murah atau mahal, tetapi kebenaran jawaban kita bukanlah pada pilihan mahal atau murah tetapi bagaimana kita memahami harga sebuah keselamatan itu sendiri.
a.       Keselamatan itu murah(bahkan gratis). Mengapa dikatakan murah/gratis?  Karena merupakan pemberian dari Allah (Ef. 2:8). Sebuah pemberian tidak membutuhkan suatu usaha atau kerja keras untuk mendapatkannya.  Sehingga sangat keliru jika Kepausan Roma meminta orang Kristen (Khatolik) untuk membayar “Surat Penebusan Dosa”, sebab Tuhan saja memberikan dengan gratis mengapa bisa mereka meminta bayaran (tebusan).  Walaupun dikatakan gratis, tetapi kita harus tetap meiliki respon terhadap keselamatan itu sendiri yaitu:
·         Menerima keselamatan itu (Yoh. 1:12)
·         Beriman (Ef. 2:8), Percaya (Yoh. 3:16)
·         Mengaku dengan mulut (Rm. 10:9)
Tanpa respon kita takkan pernah mendapatkan keselamatan itu walaupu gratis.
b.      Keselamatan itu sangat mahal (bahkan tak ternilai harganya). Mengapa dikatakan tak ternilai harganya? Karena tak ada harga yang mampu membayarnya.  Keselamatan yang kita terima lebih dari emas dan perak yang ada di seluruh dunia ini (1 Petrus 1:18 – 19). Sekedar hitung-hitung matematis Tuhan Yesus membuat harga sebuah keselamatan:
·         Orang kerasukan setan diselamatkan (Luk. 8:38). Untuk keselamatan orang tersebut Tuhan Yesus mengorbankan sejumlah besar babi (Luk. 8:32).
·         Melebihi nilai harta seorang pemuda yang sangat kaya (Mat. 19:21 – 22). Seorang pejabat perpajakan pada zaman Yesus telah membuktikan bahwa keselamatan yang ia terima tak sebanding dengan hartanya (Luk. 19:8 – 9).
2.      Bagaimana sikap menghargai sebuah keselamatan?
Baik kita memahami keselamatan sebagai sesuatu yang murah (gratis) atau mahal (tak ternilai), hal terpenting adalah memiliki sikap yang benar terhadap keselamatan itu sendiri. Sikap hidup orang yang telah menerima keselamatan itu adalah hidup mengasihi Allah (Ul. 6:5, Mat. 22:37) dengan cara:
a.       Hidup dalam persekutuan dengan Tuhan (Kel. 20:8, Yos. 24:15, Ibr. 10:25). Saat bersekutu dengan Tuhan maka didalamnya akan senantiasa berdoa, merenungkan Firman, memuji Tuhan, dan mengucap syukur kepada Tuhan.
b.      Hidup berpadanan dengan Injil Kristus (Fil. 1:27). Perkataan, pikiran dan perbuatan seturut dengan  Firman Tuhan.
c.       Memberitakan keselamatan yang sudah kita terima (1 Pet. 2:9).

C.     KESIMPULAN
Keselamatan yang kita terima memang gratis, tetapi kita harus ingat bahwa sesutau yang gratis bukan berarti murah apalagi murahan. Tuhan menggratiskannya bagi kita karena Ia tahu kita tidak sanggup membayarnya dengan apapun yang kita miliki. Oleh karena itu, kita harus menghargai keselamatan yang sudah Tuhan augerahkan bagi kita dengan memiliki sikap hidup yang benar sampai akhir hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.

No comments:

Post a Comment