Thema : Wujud Kasih Kepada Tuhan
Nats : Mat. 22:37
Oleh : Ev. Nelson Sembiring, S. Pd.,
M. Th©
A.
PENDAHULUAN
Bukan
merupakan hal yang sulit bagi seorang yang beragama Kristen untuk melantunkan
syair-syair lagu “Kumau cinta Yesus selamanya….. “ atau “Aku mengasihi
Engkau Yesus dengan segenap hatiku……”. Tetapi apakah benar orang Kristen
yang melantunkan lagu-lagu itu sungguh mencintai Tuhan atau tidak?
Kitalah yang paling tahu apakah kita mencintai Tuhan atau tidak, namun demikian
orang lain juga bisa melihat apakah kita pibadi yang mencintai Tuhan atau hanya
orang yang sekedar beragama Kristen saja.
B.
ISI
1.
Pengertian
Wujud dan Wujud Kasih Kepada Tuhan
Ø Wujud adalah
sesuatu yang dapat dirasakan melalui panca indera. Ada 3 wujud di dalam ilmu
ilmu Fisika yaitu gas, cair dan padat.
Ø Wujud Kasih
Kepada Tuhan adalah suatu sikap hidup sebagai bukti bahwa seseorang
sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Sebagaimana wujud dalam ilmu Fisika, wujud
kasih kepada Tuhan juga dapat dilihat dalam 3 bentuk yaitu hati/akal budi, perkataan
dan perbuatan.
2.
Wujud
Kasih kepada Tuhan
Ø Hati/akal budi
yang mengasihi Tuhan.
Hati dan akal budi (pikiran) adalah
sesuatu yang tidak terlihat, tetapi apa yang ada di dalamnya akan terlihat
kemudian dari apa yang dikatakan dan diperbuat. “Orang yang
baik mengeluarkan barang yang
baik dari perbendaharaan hatinya yang
baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang
jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang
diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." (Luk. 6:45)
Ketika manusia jatuh ke dalam dosa maka
hati dan akal budinya ikut rusak, tetapi kertika Kristus hadir maka disucikan
kembali sehingga dapat mengasihi Tuhan. “Karena itu marilah kita menghadap
Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena
hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah
dibasuh dengan air yang murni “ (Ibr. 10:22). Bagaimanakah hati/akal budi yang
mengasihi Tuhan?
1.
Hati
yang selalu dipenuhi kasih.
Contoh: Orang Samaria (Luk. 10:33) “ Lalu
datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika
ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan”.
2.
Hati
yang tidak menuruti keinginan duniawi.
“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan
sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan
supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu
jerat ( Lukas 21:34)
3.
Hati
yang selalu tertuju kepada Tuhan.
“Apapun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”.(Kolose
3:23).
4.
Akal
budi yang selalu berpegang kepada Firman Tuhan.
“Hanya, TUHAN kiranya
memberikan kepadamu akal budi dan pengertian dan membuat engkau
menjadi pemegang perintah atas Israel, supaya engkau
memelihara Taurat TUHAN, Allahmu”. (1 Taw. 22:12).
Ø Perkataan yang
mengasihi Tuhan.
Seseorang berkata “Mulutnya aja yang
kasar ini, tetapi hatinya baik kok”. Hati yang baik tidak akan membenarkan
mulut yang kasar, sebab yang terucap dari mulut dating dari hati (Luk. 6:45). Bagaimanakah
perkataan yang mengasihi Tuhan?
1.
Perkataan
yang membangun orang lain.
“Janganlah ada
perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan
yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang
mendengarnya, beroleh kasih karunia” (Ef. 4:29).
2.
Perkataan yang penuh kasih
“Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh
kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab
kepada setiap orang”. (Kol. 4:6)
3.
Perkataan
yang disertai pujian, baik pujian kepada manusia terlebih kepada Tuhan.
“dan
berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan
nyanyian rohani…”. (Ef. 5:19).
Ø Perbuatan yang
mengasihi Tuhan
Perbuatan adalah wujud yang paling nyata
apakah seseorang mengasihi Tuhan atau tidak. Kesaksian terbaik sebagai orang
Kristen bukanlah sebanyak apa firman Tuhan yang kita pikirkan dan perkatakan
tetapi sejauh mana kita menghidupinya dan semua itu terlihat dari apa yang kita
lakukan (perbuat) sehari-hari. Bagaimanakah perbuatan yang mengasihi Tuhan?
Paulus berkata dalam Fil. 1:27a “Hanya, hendaklah
hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus”. Tanpa penjelasan lebih
jauhpun kita sudah tahu bagaimana hidup yang berpadanan dengan Injil Kristus.
Namun secara praktis dapat kita lihat pada beberapa tokoh sebagai berikut:
1.
Kain
dan Habel melakukan perbuatan yang sama yaitu memberi persembahan tetapi dengan
sikap hati yang berbeda (Kej. 4:3-6).
2.
Marta
dan Maria melakukan perbuatan yang baik, tetapi Maria tahu mana yang terbaik
yaitu duduk dekat Tuhan Yesus dan mendengarkan firman yang disampaikan (Luk.
11:38).
3.
Timotius
dan Euthikus melakukan hal yang sama yaitu mendengar khotbah Paulus tetapi
dengan sikap yang berbeda, Timotius serius sementara Euthikus ngantuk karena
duduk dekat jendela (Kis. 20:9).
4.
Rut
dan Orpa mengalami masalah yang sama yaitu kehilangan suami, tetapi memiliki
sikap yang berbeda. Orpa meninggalkan Naomi mertuanya dan kembali kepada
bangsanya (Moab, penyembah berhala) tetapi Rut memilih tetap bersama Naomi dan
meyembah Allahnya Naomi (Rut 1:14-16).
5.
Petrus
dan Yudas melakuakan hal yang sama yaitu menghianati Tuhan Yesus (menjual dan
menyangkal) tetapi sikapnya berbeda. Petrus menyesal dan mohon ampun sehingga
dipakai Tuhan dengan luar biasa tetapi Yudas menyesal dan mengakhiri hidupnya.
6.
Sarah
dan Hana memiliki masalah yang sama yaitu tidak memiliki katurunan, tetapi
memiliki sikap yang berbeda. Sarah mengambil jalan pintas tetapi Hana tetap
menanti pertolongan Tuhan dengan terus berdoa (1 Sam. 1:10-12).
C.
KESIMPULAN
Aku mengasihi Engkau Yesus
Dengan segenap hatiku
Aku mengasihi Engkau Yesus
Dengan segenap jiwaku
Kurenungkan FirmanMu siang dan malam
Kupegang p’rintahMu dan kulakukan
Engkau tahu ya Tuhan tujuan hidupku
Hanyalah untuk menyenangkan hatiMu.
Donasi Untuk Pengembangan Pelayanan.
No. Rekening BNI : 0330445252 (Cabang Medan)
No. Rekening BNI : 0330445252 (Cabang Medan)
Nama : Bpk NELSON
No comments:
Post a Comment