Thema : Kunci Menuju Kehidupan Kristen
Yang Menang
Nats : Amsal 16 : 32
Oleh : Ev. Nelson Sembiring, S. Pd.,
M. Th©.
A.
PENDAHULUAN
Menjadi orang yang beragama Kristen tidak
sama dengan menjadi pengikut Kristus. Secara identitas yang tertulis keduanya memang
sama, tetapi dalam banyak hal keduanya sangat berbeda. Bagi kebanyakan orang
yang hanya sekedar beragama Kristen memiliki anggapan bahwa dunia ini hanyalah
sebuah panggung untuk menunjukkan siapa dirinya, apa yang ia miliki, apa yang
akan ia capai, dll. Sehingga bagi mereka tidak ada kunci yang salah untuk
menggapai semua yang mereka inginkan sebab fokus mereka adalah tujuan tanpa
pernah memikirkan baik buruknya cara memperolehnya. Tetapi bagi seorang
pengikut Kristus, dunia ini merupakan sebuah panggung perjuangan untuk
menyatakan kemuliaan Tuhan. Sehingga saat memperoleh keberhasilan ia akan
mengatakan semua karena Tuhan dan saat kegagalan yang datang ia tetap bisa
berkata senua ini terjadi karena seizing Tuhan. Sebab bagi dia proses dan hasil
merupakan dua hal yang sangat penting dalam sebuah perjuangan. Sebuah
kemenangan tanpa perjuangan bukanlah kemenangan sejati. Jika hari ini kita bisa
merasakan suatu kemenangan (keselamatan dalam Kristus) maka itu juga merupakan
sebuah perjuangan/pengorbanan yang tidak ternilai dari Tuhan Yesus. Dan kita
sebagai pengikut Kristus juga harus memiliki kunci yang benar dalam menggapai
suatu kemenangan dalam hidup.
B.
ISI
Ketika sebuah kunci yang tidak tepat di
gunakan untuk membuka sebuah gembok maka akibatnya kunci, gembok bahkan
keduanya akan rusak. Selain rusak maka akan membutuhkan waktu dan energi yang
sangat banyak sementara tidak ada jaminan pintu akan terbuka. Demikian juga di
dalam hidup ini, saat kita memakai cara yang tidak tepat maka kita akan
mengalami banyak sekali masalah. Oleh karena itu, mari kita memakai cara Tuhan
dengan berkata: Orang
yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi
orang yang merebut kota.
1.
Kunci menggapai suatu kemenangan.
a. Sabar:
suatu sikap yang dimiliki oleh orang yang berakal budi (Ams. 19:11) dan orang
yang memiliki pengertian yang besar (14:29). Dan sikap ini harus dimiliki oleh
seorang Hamba Tuhan (2 Tim. 2:24). Ciri-ciri orang sabar:
· Menjauhi
perbanthan/kemarahan (Amsal 15:18; Ef. 4:26)
· Membalas
kesalahan orang lain dengan kebaikan (1 Kor. 4:12b)
· Memiliki
kasih ((1 Kor. 13:4a)
· Tidak
sombong/rendah hati (Ef. 4:2a)
· Penuh
dengan pengampunan (Kol. 3 :13)
b. Menguasai
diri: suatu sikap mengendalikan seluruh aspek kehidupan kita (Yak. 3:2). Ciri-ciri
orang yang menguasai diri:
· Selalu
berpikir sederhana dengan beriman (Rm. 12:3)
· Mau
mendengar nasihat (Tit. 12:3)
· Menunaikan
tugas/pelayanan yang dipercayakan (2 Tim. 4:5)
· Tenang
dalam segala situasi (1 Pet. 4:7b)
· Selalu
melatih diri hidup sesuai Injil (1 Kor. 9:27)
· Taat
(1 Pet. 1:14)
2.
Apa kemenangan yang kita peroleh?
· Masa
depan yang baik. Yusuf telah membuktikan bahwa sikap sabar dan selalu menguasai
diri mengikuti rencana Tuhan
mengantarkan dia kepada masa depan yang sangat baik.
· Melihat
karya Tuhan yang ajaib. Ayub telah membuktikan bahwa sikap sabar dan selalu
menguasai diri mengantarkan dia untuk melihat karya Tuhan yang ajaib memulihkan
hidupnya.
C.
KESIMPULAN
Pemenang yang sejati tidak semata dilihat
dari hasil yang di peroleh tetapi lebih kepada kunci yang ia gunakan dalam
memperoleh hasil tersebut. Walaupun dunia menggunakan segala kunci tanpa
memandang baik buruknya, tetapi sebagai pengikut Kristus harus memiliki kunci
yang standarnya adalah Firman Tuhan sehingga kemenangan yang kita capai
mendatangkan sukacita dan kebahagiaan baik untuk hidup ini maupun untuk hidup
yang akan datang. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
No comments:
Post a Comment