Thema : Orang Majus di Hari Natal
Nats : Matius 2: 1 – 12
Oleh : Ev. Nelson Sembiring, S. Pd.,
M. Th©.
A.
PENDAHULUAN
Secara
umum orang kaya sulit datang kepada Tuhan sebab ia lebih mencintai kekayaannya
dari pada Tuhan. Sehingga Yesus berkata kepada muridNya : Lebih mudah seekor
unta masuk ke dalam lubang jarum dari pada seorang kaya masuk dalam Kerajaan
Sorga (Mat. 19:24). Selain harta, hal yang membuat orang sulit datang kepada
Tuhan adalah karena memiliki pendidikan (itelektual) yang tinggi. Hal ini
menjadi satu pengalaman Rasul Paulus, pendidikan yang tinggi membuat ia merasa
tidak membutuhkan Tuhan (Kis. 22:3 – 4). Di samping kekayaan dan itelektual
(pendidikan), hal ketiga yang membuat orang sulit datang kepada Tuhan adalah
karena terikat keyakinan (kepercayaan) secara turun temurun. Ketiga hal ini
berlaku bagi Ahli Taurat, Imam Kepala dan Raja Herodes ketika menyambut Natal.
Namun, sebaliknya tidak berlaku bagi orang Majus dari Timur.
B.
ISI
Dapat
dipastikan ketiga orang yang disebutkan dalam nats ini merupakan orang kaya,
berpendidikan dan memiliki kepercayaan (agama).
1.
Herodes
Siapakah Herodes?
Seorang Raja (penguasa) di tanah Yudea (ay.
1). Seorang Raja tentulah memiliki banyak harta, berpendidikan tinggi dan
seorang yang beragama. Bagaimana sikap Herodes ketika mendengar berita Natal?
·
Munafik
(ay. 8)
·
Iri
hati (ay. 13)
·
Marah
(ay. 16)
2.
Imam
Kepala dan Ahli Taurat
Siapakah Imam Kepala dan Ahli
Taurat?
Orang-orang yang tahu tentang
semua kitab Taurat dan Para Nabi (Perjanjian Lama) termasuk tentang nubuatan
kelahiran Yesus (ay. 5-6). Sebagai seorang Imam mereka bukanlah orang
sembarangan, pendidikan, harta dan hidup keagamaan mereka tentulah tidak seperti
orang-orang bisa pada zaman itu. Bagaimana sikap Imam Kepala dan Ahli Taurat
saat mendengar berita Natal?
Tidak peduli dengan berita Natal,
bahkan mereka tidak menerima Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan sehingga
akhirnya merekalah yang bersepakat untuk menyerahkan Yesus untuk disalibkan.
3.
Orang
Majus
Siapakah orang Majus?
·
Orang
berpendidikan/Astrolog (ay. 2)
·
Orang
Kaya (ay. 11)
·
Orang
yang memiliki agama/kepercayaan (berasal dari timur/Persia). Mereka memiliki
kepercayaan yaitu Zoroastrianisme yaitu kepercayaan kepada dewa-dewa.
Tetapi pendidikan yang tinggi,
harta yang berlimpah dan kepercayaan turun-temurun tidak membuat mereka bahagia
dan juga tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk datan kepada Tuhan.
Sikap orang Majus mendengar
berita Natal:
·
Rindu
dengan berita Natal (ay. 1 – 2). Keriduan itu membuat mereka:
v
Bertanya-tanya
tentang kelahiran Yesus (ay.2)
v
Menggunakan
keahlian mereka sebagai astrolog untuk menuntun kepada Tuhan Yesus (ay. 2)
Sering
sekali IPTEK membuat orang jauh dari Tuhan, seharusnya melalui ilmu pengetahuan
kita datang kepada Tuhan. Sebab Dialah sumber segala pengetahuan (Amsal 1:7).
·
Bersukacita
(ay. 10)
·
Murah
hari (ay. 11)
·
Taat
dan peka dengan suara Tuhan (ay. 12)
C.
KESIMPULAN
Siapa
pun kita, apapun profesi kita, bagaimana pun keadaan kita saat ini tidaklah
menjadi suatu penghalang bagi kita untuk meyambut hari Natal yang akan membawa
kedamaian di dalam hati kita. Natal bukan perkara apa yang sudah kita miliki di
bulan Desember ini setelah berjuang sepanjang tahun dalam pekerjaan. Tetapi
Natal adalah bahwa Yesus yang telah lahir 2017 tahun yang lalu di kota Daud
kini lahir di hati kita dan menjadi JS kita. AMIN.
No comments:
Post a Comment