Monday, April 30, 2018

Orang Majus Di Hari Natal


Thema             : Orang Majus di Hari Natal
Nats                 : Matius 2: 1 – 12
Oleh                : Ev. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th©.

A.    PENDAHULUAN
Secara umum orang kaya sulit datang kepada Tuhan sebab ia lebih mencintai kekayaannya dari pada Tuhan. Sehingga Yesus berkata kepada muridNya : Lebih mudah seekor unta masuk ke dalam lubang jarum dari pada seorang kaya masuk dalam Kerajaan Sorga (Mat. 19:24). Selain harta, hal yang membuat orang sulit datang kepada Tuhan adalah karena memiliki pendidikan (itelektual) yang tinggi. Hal ini menjadi satu pengalaman Rasul Paulus, pendidikan yang tinggi membuat ia merasa tidak membutuhkan Tuhan (Kis. 22:3 – 4). Di samping kekayaan dan itelektual (pendidikan), hal ketiga yang membuat orang sulit datang kepada Tuhan adalah karena terikat keyakinan (kepercayaan) secara turun temurun. Ketiga hal ini berlaku bagi Ahli Taurat, Imam Kepala dan Raja Herodes ketika menyambut Natal. Namun, sebaliknya tidak berlaku bagi orang Majus dari Timur.
B.     ISI
Dapat dipastikan ketiga orang yang disebutkan dalam nats ini merupakan orang kaya, berpendidikan dan memiliki kepercayaan (agama).
1.      Herodes
Siapakah Herodes?
 Seorang Raja (penguasa) di tanah Yudea (ay. 1). Seorang Raja tentulah memiliki banyak harta, berpendidikan tinggi dan seorang yang beragama. Bagaimana sikap Herodes ketika mendengar berita Natal?
·      Munafik (ay. 8)
·      Iri hati (ay. 13)
·      Marah (ay. 16)
2.      Imam Kepala dan Ahli Taurat
Siapakah Imam Kepala dan Ahli Taurat?
Orang-orang yang tahu tentang semua kitab Taurat dan Para Nabi (Perjanjian Lama) termasuk tentang nubuatan kelahiran Yesus (ay. 5-6). Sebagai seorang Imam mereka bukanlah orang sembarangan, pendidikan, harta dan hidup keagamaan mereka tentulah tidak seperti orang-orang bisa pada zaman itu. Bagaimana sikap Imam Kepala dan Ahli Taurat saat mendengar berita Natal?
Tidak peduli dengan berita Natal, bahkan mereka tidak menerima Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan sehingga akhirnya merekalah yang bersepakat untuk menyerahkan Yesus untuk disalibkan.
3.      Orang Majus
Siapakah orang Majus?
·      Orang berpendidikan/Astrolog (ay. 2)
·      Orang Kaya (ay. 11)
·      Orang yang memiliki agama/kepercayaan (berasal dari timur/Persia). Mereka memiliki kepercayaan yaitu Zoroastrianisme yaitu kepercayaan kepada dewa-dewa.
Tetapi pendidikan yang tinggi, harta yang berlimpah dan kepercayaan turun-temurun tidak membuat mereka bahagia dan juga tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk datan kepada Tuhan.
Sikap orang Majus mendengar berita Natal:
·         Rindu dengan berita Natal (ay. 1 – 2). Keriduan itu membuat mereka:
v  Bertanya-tanya tentang kelahiran Yesus (ay.2)
v  Menggunakan keahlian mereka sebagai astrolog untuk menuntun kepada Tuhan Yesus (ay. 2)
Sering sekali IPTEK membuat orang jauh dari Tuhan, seharusnya melalui ilmu pengetahuan kita datang kepada Tuhan. Sebab Dialah sumber segala pengetahuan (Amsal 1:7).
·         Bersukacita (ay. 10)
·         Murah hari (ay. 11)
·         Taat dan peka dengan suara Tuhan (ay. 12)
C.     KESIMPULAN
Siapa pun kita, apapun profesi kita, bagaimana pun keadaan kita saat ini tidaklah menjadi suatu penghalang bagi kita untuk meyambut hari Natal yang akan membawa kedamaian di dalam hati kita. Natal bukan perkara apa yang sudah kita miliki di bulan Desember ini setelah berjuang sepanjang tahun dalam pekerjaan. Tetapi Natal adalah bahwa Yesus yang telah lahir 2017 tahun yang lalu di kota Daud kini lahir di hati kita dan menjadi JS kita. AMIN.

No comments:

Post a Comment