Thema
: Hidup Diantara 2 Pilihan
Nats : Yos. 24: 15
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd.,
M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Hidup adalah suatu pilihan,
setidaknya selalu ada dua (mungkin lebih) hal yang menjadi pilihan dalam hidup
ini. Tentu tidak akan sulit jika kita disuruh memilih sehat atau sakit, kaya
atau miskin, madu atau racun tetapi menjadi sulit jika seorang ibu disuruh
memilih “dimadu atau diracun”. Hal yang sama juga dalam kehidupan rohani kita,
banyak orang salah di dalam memilih siapa yang ia ikuti. Ada juga benar dalam
pilihannya tapi tidak konsisten dalam menjalaninya. Yudas Iskariot telah
memilih yang baik di awal tetapi mengakhirinya dengan tidak baik. Sebaliknya
Yunus memulainya dengan buruk tetapi mengahirinya dengan baik. Bagaimana dengan
kita sekalian? Marilah kita memilih yang benar dan konsisten dengan pilihan
kita tersebut, jika karena pilihanmu yang benar engkau menjadi sendiri dan
dianggap asing itulah bahagiamu. Sebab kebenaran bukan bericara seberapa banyak
orang yang mengatakan itu benar tetapi seberapa besar dampak yang ia timbulkan
dikemudian hari. Yesus juga sendiri ketika berdoa dan ditangkap di Taman
Getsemani, tetapi kesendirianNya tidak pernah mengubah kebenaran itu, sebab
Dialah jalan dan kebenaran dan kehidupan itu sendiri sehingga hari ini kita
bisa melihat dampaknya, lebih dari setengah penduduk dunia beragama Kristen
walaupun tidak semuanya benar-benar hidup sebagai Kristen yang sejati.
B.
ISI
1.
Pilihlah
Allah yang benar (Yos. 24:15).
· Mengapa
harus dipilih? Sebab kita tidak bisa mengabdi kepada 2 Tuan (Mat. 6:24), sebab
banyak allah yang tidak benar (berhala: sesuatu yang di luar Allah yang
posisinya melebihi Allah di dalam hidup kita)
· Bagaimana
kalau salah pilih? Jika salah pilih nama kita tidak tercatat dalam kita
kehidupan (Why. 20:15). Pilih Tuhan dicatat dalam Kitab Kehidupan pilih mamon dicatat
dalam kitab Mormon (The Book Of Mormon).
·
Contoh yang
benar: Yosua, Orang Majus, Daniel, dkk.
·
Contoh yang
salah: Yudas.
2.
Pilihlah
pekerjaan yang benar. Pekerjaan yang benar adalah pekerjaan yang membuat kita
semakain hidup maju di dalam Tuhan.
· Mengapa
harus dipilih? Sebab banyak pekerjaan yang membuat kita menjadi tidak setia
kepada Tuhan.
·
Bagaimana kalau salah pilih? Kita menjadi
hamba uang (1 Tim. 6:10)
·
Contoh yang benar:
Lidia dari Tiatira (Kis. 16:14), Nehemia (Neh. 5:14).
· Contoh yang
salah: Ananias dan Safira (Kis. 5:2), Angkot 104 (Ora et Labora, Basado Tuhani,
KasihNya seperti sungai, dll) tapi hari minggu dari jam 05.00-24.00 WIB narik
terus.
3.
Pilih teman Hidup yang benar (bagi yang
belum) dan menjadi koreksi (bagi yang sudah) apakah sudah benar yang kupilih
ini? Kalapun tidak bukan untuk ditukar tetapi untuk didoakan.
·
Mengapa
harus dipilih? Sebab tidak boleh lebih dari satu (Kej. 2:21-22). Karena tidak
boleh dibatalkan setelah dipilih (Mat. 19:16).
·
Bagaimana
kalau salah pilih? Takkan pernah bisa bersatu menikmati hidup (2 Kor. 6:14) bahkan mengalami penderitaan (Hak. 1: 21). Sebab sesama orang percayapun terkadang banyak masalah, apalagi salah satunya
bukan orang percaya.
·
Contoh yang
benar : Boas memilih Rut (Rut 3:11, 4:13)
·
Contoh yang
salah : Simson (Hak. 14:2-3, 16:1, 4)
C.
KESIMPULAN
Pilihan yang kita tentukan saat
ini akan membawa kita kepada suatu kehidupan di masa yang akan datang, baik
masa-masa selama kita menjalaninya di dunia ini terlebih kehidupan yang takkan
pernag berakhir lagi setelah kita meninggalkan dunia ini. Jadi, pilihlah yang
terbaik selama kita masi ada waktu, seban akan tiba waktunya kita tidak dapat
lagi memilih. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.
No comments:
Post a Comment