Thema : Kenaikan Kristus
Nats : Kis. 1:6 – 11
Oleh : Pdt. Nelson
Sembiring, S. Pd., M. Th.
A.
Pendahuluan
Peristiwa kebangkitan hingga kenaikan
Yesus Kristus merupakan satu rangkaian peristiwa yang menjadi dasar iman bagi orang
Kristen untuk tetap memiliki satu pengharapan akan hidup yang kekal ketika Ia
akan datang kembali sesuai janjiNya. Oleh karena itu, ada pihak yang berusaha
untuk mengkaburkan tentang kebangkitan itu sendiri sesuai dengan dusta mahkamah
agama yang meminta agar memberi kesaksian bahwa tidak pernah ada kebangkitan,
tetapi murid-muridNya yang telah mencuri mayat Yesus agar seolah-olah Ia
bangkit seperti yang Ia katakan sebelum kematianNya (Mat. 28:13). Tetapi,
faktanya memang Yesus benar-benar bangkit, dan sebelum Ia terangkat ke sorga Ia
menampakkan diriNya kepada banyak orang selama 40 hari. Jadi peristiwa kenaikan
Yesus ke sorga bukanlah suatu opini atau fiksi seperti yang dikatakan Rocky
Gerung tetapi suatu fakta karena ada banyak bukti dan saksinya.
B.
Isi
1.
Beberapa
pertanyaan dan peryataan seputar kenaikan Yesus ke Sorga.
Dalam suatu
diskusi tentang kenaikan Yesus ada seorang peserta bertanya dan memberi
pernyataan (pendapat):
a.
Ketika
Tuhan Yesus sampai di sorga maka Ia duduk di sebelah kanan Allah Bapa, berarti
di sorga ada berapa tahta (kursi)?
b.
Ketika
Yesus akan terangkat ke sorga, siapakah yang berada di sorga?
c.
Ketika
Yesus sampai di sorga maka ia mengutus Roh Kudus berarti di sorga tinggal Tuhan
Yesus dan Allah Bapa.
Pertanyaan-pertanyaan
seperti ini juga mungkin sering muncul di benak kita tetapi tidak pernah kita
pertanyakan.
2.
Fakta-Fakta
Kenaikan Yesus
a.
Yesus
memberitahu kenaikanNya (Yoh. 14:2 – 3)
Yesus selalu memberitahu (menubuatkan)
segala sesuatu yang akan terjadi dengan diriNya termasuk kenaikanNya ke sorga.
b.
Ada banyak saksi mata.
Berdasarkan Alkitab kesaksian menjadi
sah jika ada 2 atau tiga orang saksi (Ul. 19:15, 1 Tim. 5:19, 2 Kor. 13:1).
Ketika Tuhan Yesus terangkat ke Sorga ada 11 murid yang menyaksikannya (Kis.
1:9). Maka saksi tentang kenaikan Kristus lebih dari syarat sahnya suatu
kesaksian.
c.
Terjadi
pada siang hari (Kis. 1:9)
Tidak ada kata siang yang dicatat,
tetapi katika dikatakan awan menutupNya dari pandangan mereka maka jelas
kejadian tersebut terjadi di siang hari. Sesuatu yang terjadi di siang hari
tentu lebih jelas dan nyata terlihat dari pada di malam hari.
d.
Terjadi
di tempat terbuka (Luk. 24:50)
Yesus
terangkat ke sorga di bukit Zaitun, daerah Betania sekitar 1,5 km dari kota
Yerusalem. Artinya, bahwa kenaikan Yesus Kristus jelas terlihat di alam terbuka
sehingga memungkinkan tidak hanya disaksikan oleh rasul-rasulNya tetapi juga
oleh orang lain yang berada di sekitarnya.
e.
Roh
Kudus mengkonfirmasi (Kis. 2:1 – 4)
Sebelum Yesus naik ke sorga Ia
mengatakan bahwa setelah Ia naik ke sorga maka Roh Kudus akan diutus Bapa
menyertai setiap orang percaya (Yoh. 14:16)
f.
Disaksikan
oleh dua Malaikat Tuhan (Kis. 1:10 – 11)
3.
Tujuan
Kenaikan Yesus
a.
Menyediakan
tempat bagi orang percaya (Yoh. 14:2)
b.
Untuk
datang kembali membawa orang percaya ke sorga (Yoh. 14:3)
C.
Kesimpulan
Jadi, peristiwa kenaikan Tuhan Yesus
bukanlah cerita fiktif tanpa bukti tetapi merupakan fakta yang disertai
bukti-bukti nyata sehingga tidak dapat disangkal kebenarannya. Andaikata itu
hanya sekedar bualan semata maka komunitas Kristen pada zaman itu akan berakhir,
tetapi kenyataanya jumlahnya semakin besar dan menjadi pemeluk agama terbesar
di dunia sampai hari ini. Biarlah kita sebagai orang Kristen semakin menaruh
pengharapan kita kepada Kristus, sehingga kehidupan yang kadang terasa berat tidak
membuat kita menjadi lemah, sebab ada satu harapan yang jauh lebih besar dari
semua kesusahan yang kita alami saat ini, itulah hidup yang kekal bersama Tuhan
Yesus di sorga. AMIN.