Thursday, September 20, 2018

Kenaikan Tuhan Yesus


Thema                         : Kenaikan Kristus
Nats                             : Kis. 1:6 – 11
Oleh                            : Pdt. Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.
A.    Pendahuluan
Peristiwa kebangkitan hingga kenaikan Yesus Kristus merupakan satu rangkaian peristiwa yang menjadi dasar iman bagi orang Kristen untuk tetap memiliki satu pengharapan akan hidup yang kekal ketika Ia akan datang kembali sesuai janjiNya. Oleh karena itu, ada pihak yang berusaha untuk mengkaburkan tentang kebangkitan itu sendiri sesuai dengan dusta mahkamah agama yang meminta agar memberi kesaksian bahwa tidak pernah ada kebangkitan, tetapi murid-muridNya yang telah mencuri mayat Yesus agar seolah-olah Ia bangkit seperti yang Ia katakan sebelum kematianNya (Mat. 28:13). Tetapi, faktanya memang Yesus benar-benar bangkit, dan sebelum Ia terangkat ke sorga Ia menampakkan diriNya kepada banyak orang selama 40 hari. Jadi peristiwa kenaikan Yesus ke sorga bukanlah suatu opini atau fiksi seperti yang dikatakan Rocky Gerung tetapi suatu fakta karena ada banyak bukti dan saksinya.

B.     Isi
1.      Beberapa pertanyaan dan peryataan seputar kenaikan Yesus ke Sorga.
Dalam suatu diskusi tentang kenaikan Yesus ada seorang peserta bertanya dan memberi pernyataan (pendapat):
a.       Ketika Tuhan Yesus sampai di sorga maka Ia duduk di sebelah kanan Allah Bapa, berarti di sorga ada berapa tahta (kursi)?
b.      Ketika Yesus akan terangkat ke sorga, siapakah yang berada di sorga?
c.       Ketika Yesus sampai di sorga maka ia mengutus Roh Kudus berarti di sorga tinggal Tuhan Yesus dan Allah Bapa.
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini juga mungkin sering muncul di benak kita tetapi tidak pernah kita pertanyakan.  
2.      Fakta-Fakta Kenaikan Yesus
a.       Yesus memberitahu kenaikanNya (Yoh. 14:2 – 3)
Yesus selalu memberitahu (menubuatkan) segala sesuatu yang akan terjadi dengan diriNya termasuk kenaikanNya ke sorga.
b.       Ada banyak saksi mata.
Berdasarkan Alkitab kesaksian menjadi sah jika ada 2 atau tiga orang saksi (Ul. 19:15, 1 Tim. 5:19, 2 Kor. 13:1). Ketika Tuhan Yesus terangkat ke Sorga ada 11 murid yang menyaksikannya (Kis. 1:9). Maka saksi tentang kenaikan Kristus lebih dari syarat sahnya suatu kesaksian.
c.       Terjadi pada siang hari (Kis. 1:9)
Tidak ada kata siang yang dicatat, tetapi katika dikatakan awan menutupNya dari pandangan mereka maka jelas kejadian tersebut terjadi di siang hari. Sesuatu yang terjadi di siang hari tentu lebih jelas dan nyata terlihat dari pada di malam hari.
d.      Terjadi di tempat terbuka (Luk. 24:50)
Yesus terangkat ke sorga di bukit Zaitun, daerah Betania sekitar 1,5 km dari kota Yerusalem. Artinya, bahwa kenaikan Yesus Kristus jelas terlihat di alam terbuka sehingga memungkinkan tidak hanya disaksikan oleh rasul-rasulNya tetapi juga oleh orang lain yang berada di sekitarnya.
e.       Roh Kudus mengkonfirmasi (Kis. 2:1 – 4)
Sebelum Yesus naik ke sorga Ia mengatakan bahwa setelah Ia naik ke sorga maka Roh Kudus akan diutus Bapa menyertai setiap orang percaya (Yoh. 14:16)
f.       Disaksikan oleh dua Malaikat Tuhan (Kis. 1:10 – 11)
3.      Tujuan Kenaikan Yesus
a.       Menyediakan tempat bagi orang percaya (Yoh. 14:2)
b.      Untuk datang kembali membawa orang percaya ke sorga (Yoh. 14:3)

C.     Kesimpulan
Jadi, peristiwa kenaikan Tuhan Yesus bukanlah cerita fiktif tanpa bukti tetapi merupakan fakta yang disertai bukti-bukti nyata sehingga tidak dapat disangkal kebenarannya. Andaikata itu hanya sekedar bualan semata maka komunitas Kristen pada zaman itu akan berakhir, tetapi kenyataanya jumlahnya semakin besar dan menjadi pemeluk agama terbesar di dunia sampai hari ini. Biarlah kita sebagai orang Kristen semakin menaruh pengharapan kita kepada Kristus, sehingga kehidupan yang kadang terasa berat tidak membuat kita menjadi lemah, sebab ada satu harapan yang jauh lebih besar dari semua kesusahan yang kita alami saat ini, itulah hidup yang kekal bersama Tuhan Yesus di sorga. AMIN.

No comments:

Post a Comment