Thursday, June 3, 2021

Sikap Anak Dalam Menghormati Orang Tua

                            Thema            : Sikap Anak Dalam Menghormati Orang Tua

                            Nats                : Efesus 6:1-4

                            Oleh                 : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

A.      PENDAHULUAN

Semua orang pernah menjadi anak dari seorang ayah dan ibu walaupun tidak semua orang akan menjadi seorang ayah atau ibu. Seorang anak yang patuh dan taat serta menghargai orangtua adalah harapan dari setiap orangtua. Sehingga pernah seorang ibu berkata: “Biarlah engkau menjadi bayi kecilku selamanya”. Apa makna ungkapan ibu tersebut? Bahwa ketika seorang ibu berjuang mempertaruhkan nyawanya untuk menghadirkan seorang anak ke tengah dunia terbayar ketika melihat senyuman, tangisan, kelucuan dan keceriaan bayinya tersebut. Namun kebahagiaan itu terkadang pudar bahkan bisa hilang tatkala anak tumbuh menjadi dewasa terlebih saat seorang anak kurang atau bahkan tidak peduli dengan didikan dan nasihat dari orangtuanya. Maka kerinduan seorang ayah atau ibu adalah melihat anaknya tetap “bayi” yang bisa ia peluk, selalu dekat dengannya sebab ada kalanya si anak harus meninggalkannya saat generasi berganti. Wahai anak-anak dengarlah jeritan hati ayah dan ibumu yang selalu merindukanmu dalam setiap desahan nafasnya. Igatlah bahwa ada kalanya nanti engkau takkan bersamanya lagi. Buatlah ia bahagia selama ia ada didunia ini dengan jalan jadilah kamu anak yang berbakti kepadanya.

 

B.      ISI

1.      Arti menghormati orang tua (ay. 2)

a.       Menurut KBBI menghormati berarti: menaruh hormat (sopan), menghargai, menjunjung tinggi, mengakui dan menaati.

b.      Secara teologis: Hormat (Kavood) yang berarti “menjadi bernilai”. Bahwa saat kita menghormati seseorang maka kita memberi nilai tinggi (menghargai) orang tersebut (Ul. 32:3)

Jadi menghormati orang tua berarti menaruh hormat kepada orang tua sebagai pribadi yang bernilai tinggi dalam kehidupan seorang anak.

2.      Sikap seorang anak yang menghormati orang tua

a.       Menaati orang tua di dalam Tuhan (ay. 1). Selama apa yang dikatakan orang tua masih sesuai firman Tuhan maka itu haruslah ditaati.

b.      Mendengar didikan dan nasehat orang tua di dalam Tuhan (ay. 4b, Ams. 13:1). Bahwa secara umum orang tua akan mendidik dan menasihati anaknya ke jalan yang benar. Orang tua yang tak berTuhanpun mendidik anaknya ke arah yang baik apalagi orang tua yang mengenal Tuhan.

c.       Memiliki rasa segan kepada orangtua (Im. 19:3). Bahwa seseorang yang takut (segan) kepada Tuhan akan terlihat saat ia juga segan kepada orantuanya.

d.      Berusaha membuat orang tua bangga (Ams. 10:1).

3.      Hasil bagi seorang anak yang menghormati orang tua

a.       Berbahagia atau baik keadaannya (ay. 3, Ul. 5:16). Saat seorang anak menghormati orangtuanya maka orangtua akan bahagia dan kebahagiaan itu akan dirasakan oleh semua keluarga. Timotius menjadi pibadi yang berbahagia saat ia menaati ibunya Eunike dan neneknya Lois (2 Tim. 1:5). Sementara Simson menderita saat tidak mau mendengar nasihat orangtuanya (Hak. 14:3).

b.      Panjang umur atau lanjut umur (ay. 3, Ul.5:16). Tentu seorang anak yang menghormati orang tua pikirannya akan lebih tenang. Dengan pikiran yang tenang ditambah doa orang tua maka tak berlebihan jika dikatakan umur si anak akan panjang walaupun bicara umur semua kembali kepada Tuhan.

4.      Sikap orang tua terhadap anak.

Sebagai orangtua di dalam Tuhan maka harus memberikan rasa nyaman kepada seorang anak dengan cara:

a.       Menjaga perasaan anak-anak (ay. 4). Marahi dan cintai.

b.      Menghukum dengan kasih (Ams. 23:4). Dipukul kemudian dirangkul.

 

C.      PENUTUP

Menghormati orang tua adalah kewajiban setiap anak sejak ia terlahir sampai ia kembali ke alam keabadian. Saat menghormati orangtua sesungguhnya kita sedang merancang suatu kebahagiaan dimasa yang akan datang. Setidaknya dengan memperlakukan orangtua kita dengan baik kita sedang mempersiapkan seorang anak yang akan memperlakukan kita dengan baik kelak. Sebab apa yang kita tanam maka itu yang kemudian akan kita tuai. Tuhan memberkati.

No comments:

Post a Comment