Thema : Allah Sumber Kasih Karunia
Nats : Kel. 33:15 – 23
Oleh : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.
1.
Apakah arti
Allah sumber kasih karunia?
Bahwa Allah adalah sumber penutun
hidup satu-satunya untuk sampai pada tujuan yang ingin dicapai (ay. 15). Kemanakah
tujuan Musa dan bangsa Israel? Ke Tanah Perjanjian yang kaya madu dan susu (ay.
3). Jika pada masa PL Allah menuntun/membimbing perjalanan Musa dan bangsa
Israel ke Kanaan sebagai Tanah Perjanjian, maka pada masa PB sampai hari ini
Allah menuntun umat manusia ke Tanah Perjanjian yang sesungguhnya melalui
kasihNya yang besar (Yoh. 3:16).
2.
Bagaimanakah
respon manusia terhadap kasih karunia Allah?
a.
Respon negatif
· Menduakan Tuhan.
“Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami”
(Kel. 32:1). Bangsa Israel mengumpulkan semua perhiasan mereka dan membentuk patung
anak lembu emas untuk disembah (Kel. 32:3-4).
· Menyimpang dari jalan Tuhan.
“Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan
kepada mereka”(Kel. 3:8)
b.
Respon
positif
· Selalu berkomunikasi dengan Allah
“Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan
berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana
(ay. 9).
· Menyembah Allah dengan
sungguh-sungguh.
“Setelah seluruh bangsa itu melihat, bahwa tiang awan berhenti di
pintu kemah, maka mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing
di pintu kemahnya”(ay. 10).
· Hanya mau berjalan bersama Allah
“Jika engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat
dari sini” (ay. 15). Elimelekh berangkat dari Betlehem ke Moab tanpa
tuntunan/bimbingan Tuhan, maka datanglah masalah besar. (Rut. 1:1)
3.
Bagaimana
respon Allah dengan sikap manusia?
a.
Allah adil
dan tegas terhadap dosa
· Menghukum bangsa Israel
“Demikianlah TUHAN menulahi bangsa itu, karena mereka telah
menyuruh membuat anak lembu buatan harun itu” (Kel. 32:35).
· Tuhan menjauh dari bangsa Israel
“Sebab aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau
bangsa yang tegar tengkuk” (ay. 3b). Yesaya berkata: Carilah Tuhan selama Ia
berkenan ditemui, berserulah kepadaNya selama Ia dekat (Yes. 55:6).
· Menghukum orang yang berdosa
“Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan
Kuhapuskan dari dalam kitabKu” (Kel. 32:34). Banyak yang gagal sampai Tanah
Kanaan, tetapi Yosua dan Kaleb sampai di sana. Artinya setiap orang bertanggung
jawab dengan perbuatannya.
b.
Allah tetap
mengasihi manusia
· Mengutus malaikat menyertai
bangsa Israel
“Aku akan seorang mengutus malaikat berjalan di depanmu” (ay. 2)
· Menuntun bangsa Israel sampai
tujuan.
“Yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu” (ay.
3a). Allah menghendaki semua manusia beroleh hidup yang kekal (1 Tim. 2:4).
· Memberi ketenteraman.
“Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman
kepadamu” (ay. 14)
No comments:
Post a Comment