Wednesday, April 17, 2024

Proses Pembentukan Iman

 

Thema            : Proses Pembentukan Iman

Nats                : Fil. 1:27

Oleh                : Pdt. Nelson Sembiring, M. Th.

 

1.      Apakah arti proses pembentukan iman?

a.       Proses adalah urutan kejadian yang saling terkait dan secara bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran. Bagaimana seekor ulat berproses (berjuang) melalui beberapa tahapan sehingga akhirnya menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Bahwa proses itu adalah suatu perjuangan sehingga menunju suatu hasil yang baik.

b.      Proses pembentukan iman berarti suatu perjuangan yang dilalui orang percaya dan diawali dengan mendengar berita injil (Fil. 1:27).  Kepada jemaaat di Roma Paulus berkata: Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Rm. 10:17)

 

2.      Bagaimanakah proses pembentukan iman?

Yakobus berkata bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong (Yak. 2:20). Bahkan lebih jauh dikatakan iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak. 2:26). Hal ini menunjukkan bahwa iman itu bukan sesuatu yang instan tetapi suatu proses yang panjang yang dinyatakan melalui tindakan. Bagaimanakah proses iman seseorang terbentuk?

a.       Mau mendengar firman.

Kepada jemaat di Roma dan Filipi Paulus berkata bahwa iman timbul dari pendengaran akan firman atau berita Injil (Rm. 10:17, Fil. 1:27). Berfirmanlah Allah kepada Nuh (Kej. 6:13). Berfimanlah TUHAN kepada Abram (Kej. 12:1).

b.      Mempercayai firman.

“Sebab, kepada kamu dikaruniakan bukan untuk percaya saja kepada Kristus” (Fil. 1:29a). Saat TUHAN berfiman maka Abraham percaya saja walaupun itu sesuatu yang mustahil. “Lalu percayalah Abram kepada TUHAN” (Kej. 15:6).

c.       Melakukan firman

“Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus” (Fil. 1:27a). Saat seseorang melakukan firman yang telah didengar maka hidupnya akan berpadanan (selaras/sejalan) dengan Injil Kristus. “Lalu Nuh melakukan semuanya itu, tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya” (Kej. 6:22).   

 

3.      Contoh tindakan iman yang sudah mengalami proses ?

a.       Berdiri dengan teguh (Fil. 1:27)

Dari balik jeruji penjara Rasul Paulus menasihati jemaat di Filipi agar senantiasa teguh berdiri dalam iman. Bagi Paulus penjara adalah bagian dari proses iman, sebab penjara yang sesungguhnya adalah saat manusia hidup tanpa pengenalan akan Tuhan.

b.      Hidup dan mati untuk Tuhan (Fil. 1:20-21)

“Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku maupun oleh matiku”. Sebab bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Sebuah lagu “Mengikut Yesus Keputusanku” tercipta dari mulut seorang warga India bernama Nokseng yang menyaksikan dua anak dan isterinya di bunuh karena tidak mau menyangkal Yesus, bahkan ia sendiri akhirnya dibunuh oleh kepala suku sebuah kampung di India.

c.       Rela menderita untuk Tuhan (Fil. 1:29).

“melainkan juga untuk menderita bagi Dia”. Dalam perjalanan iman Paulus ia mengalami segudang penderitaan: dicambuk,  dipukul, didera, dilempari batu, kapal karam, diancam, kelaparan, tanpa pakaian, tidur tak nyaman (2 Kor. 11:24-27), dipenjara (Fil. 1:13). Tetapi dalam kesemuanya itu ia berkata: “Segala perkara dapat kutanggung….” (Fil. 4:13)

 

4.      Apakah hasil akhir proses iman yang mengalami pembentukan? Bermegah pada hari Kristus.

“sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah”(Fi. 2:16). Mengapa bermegah? Karena nama kita tercantum dalam kitab kehidupan (Fil. 4:3). Bahkan Paulus berkata kepada Timotius bahwa telah tersedia mahkota kebenaran pada hari Tuhan (2 Tim. 4:8).

 

No comments:

Post a Comment