Thema : Doktrin GKRI
Tentang Allah
Nats : Yoh. 20:28
Oleh : Pdt.
Nelson Sembiring, S. Pd., M. Th.
A. PENDAHULUAN
Berbicara tentang Allah bukan perkara sukar atau mudah, sebab seberapa
fasihpun seseorang mengolah kata untuk menyampaikan berita tentang Allah jika
Allah sendiri tidak berbicara kepadanya maka berita yang ia sampaikan tidak
akan bermanfaat atau berlalu begitu saja. Sebaliknya sesederhana apapun bahasa
seseorang berbicara tentang Allah jika Allah berkenan kepadanya maka beritanya
akan membawa dampak bagi orang yang mendengarnya. Ini berarti bahwa seseorang
yang ingin berbicara tentang Allah hendaklah ia berbicara sejauh Allah
berbicara kepadanya. Allah berbicara melalui firmanNya, oleh karena itu
seseorang yang ingin berbicara tentang Allah harus menjadikan Alkitab sebagai
sumber utama. Sebagai umat Allah melalui wadah GKRI, maka kita harus memiliki
pemahaman yang benar tentang Allah yang kita sembah. Mari belajar tentang Allah
sejauh mana Ia mengizinkan kita untuk mengenalnya dalam bahasa manusia.
B. ISI
GKRI
sebagai satu gereja beraliran Injili selalu mengembalikan segala sesuatu kepada
apa yang dikatakan dalam Alkitab. Artinya, bahwa segala ajaran (doktrin) yang
di ajarkan selalu bersumber dari Alkitab sebagai satu-satunya wahyu Allah (2
Tim. 3:16). Bagaimanakah ajaran GKRI tentang Allah?
1.
Nama/panggilan untuk Allah dalam PL.
a.
El, Eloah : Allah yang perkasa (Kej. 7:1, Yes. 9:6), Elohim
: Allah Pencipta, Perkasa dan Kuat (Kej. 17:7, Yer. 31:33). Bentuk Jamak dari
Eloah yang mendukung doktrin Tritunggal (Kej. 1). El Shaddai : Allah Yang
Mahakuat, Pelindung Yakub (Kej. 49:24), EL ELYON: “Paling
Tinggi” (Ul 26:19), EL ROI: “Allah yang Melihat” (Kej 16:13), EL-OLAM: “Allah Kekal” (Maz 90:1-3), EL-GIBHOR: “Allah yang Perkasa” (Yes 9:6).
b.
YHWH/YAHWEH/JEHOVAH : TUHAN (Ul. 6:4, Dan. 9:14), secara tegas, merupakan satu-satunya nama yang pantas untuk
Allah. Terjemahan dalam Alkitab bahasa Inggris “LORD”/“TUHAN”. Untuk sebutan YAHWEH banyak digunakan seperti: YAHWEH-JIREH: “TUHAN menyediakan” (Kej 22:14), YAHWEH-RAPHA: “Tuhan Yang Menyembuhkan” (Kel 15:26), YAHWEH-NISSI: “Tuhanlah panji-panjiku” (Kel 17:15), YAHWEH-M'KADDESH: "Tuhan yang Menguduskan" (Im 20:8), YAHWEH-SHALOM: “TUHAN itu keselamatan” (Hak 6:24), YAHWEH-ELOHIM: “TUHAN Allah” (Kej 2:4), Tuhan diatas segala
Tuhan, YAHWEH-TSIDKENU: “TUHAN keadilan kita” (Yer 33:16), YAHWEH-ROHI: “TUHAN adalah gembalaku” (Maz 23:1), YAHWEH-SHAMMAH: “TUHAN hadir disitu” (Yeh 48:35), YAHWEH-SABAOTH: “TUHAN semesta alam” (Yes 1:24),
c.
Adonai : Tuhan (Kej. 15:12) digunakan
untuk menyebut YHWH, yang oleh bangsa Yahudi dianggap terlalu suci untuk
diucapkan oleh manusia berdosa.
2.
Nama/panggilan untuk Allah dalam PB
a. "Theos" ( Mrk. 5:7), merupakan nama Allah dalam
Perjanjian Baru (Yunani) yang mempunyai bentuk setara dengan nama Allah dalam
Perjanjian Lama "El", "Elohim", dan "Elyon"
(Ibrani).
b. “Kurios/Kyrios (Mat. 8:6) “merupakan
nama Allah dalam Perjanjian Baru (Yunani) yang setara dengan nama Allah dalam
Perjanjian Lama “YHWH”
c.
Bapa/Pater.
Allah juga disebut dengan nama "Bapa" dalam Perjanjian Baru. Nama
"Bapa" dipakai untuk menunjuk Keilahian. Dalam Perjanjian Lama, kata
ini dihubungkan dengan sifat hubungan antara Allah dan Bangsa Israel.
3.
Yesus adalah Tuhan dan Allah
a.
Yesus adalah ALLAH
Dalam
kegiatan-kegiatan ibadah, KKR, dll. sering seorang pembawa acara bertanya
:”Siapa nama Allah kita? Maka serentak jemaat menjawab: YESUS, dan pembawa
acara berkata: AMIN. Sekilas sepertinya tidaka ada sesuatu yang keliru dalam
hal ini. Tetapi jika kita kaji lebih jauh, maka ada kekeliruan di dalamnya.
Yesus bukanlah nama Allah. Nama Allah adalah “YAHWEH” (Ul. 6:4)
dx'(a, Ÿhw"ïhy> WnyheÞl{a/ hw"ïhy>
lae_r"f.yI [m;Þv.. Jadi
Apakah Yesus bukan Allah? Yesus itu nama siapa?
· Sebagai
Firman Allah, Yesus adalah Allah (Yoh. 1:1)
“Pada
mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu
adalah Allah” (Yoh. 1:1). Jadi sebagai Firman Allah, Yesus sudah ada sebelum
dunia ini dijadikan. Sebab Oleh Firman-lah segala sesuatu dijadikan (Kej.
1:1-3, Maz. 33:6a).
· Firman
yang bersama-sama dengan Allah turun ke dunia menjadi manusia (Yoh. 1:14).
Ketika ia lahir sebagai manusia ia dinamai Yesus. Malaikat Tuhan datang dalam mimpi
Yusuf dan berkata: “Ia akan melahirkan
anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Mat. 1:21). Jadi, Yesus adalah
nama Firman Allah yang telah menjadi manusia.
b.
Adakah
perbedaan Allah dengan Tuhan? Secara umum itu dianggap sama yang artinya:
Pencipta Alam semesta. Namun secara tata bahasa memiliki perbedaan makna:
·
Allah
artinya “Yang disembah”. Maka kita sering berkata: “Allah yang kami sembah di
dalam nama Tuhan Yesus”
·
Tuhan
artinya “Yang berkuasa”. Yesus berkata dalam Matius 8:28 ”Yesus
mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di
sorga dan di bumi.
Yesus
adalah Tuhan artinya Dialah yang berkuasa atas atas segala sesuatu. (Tuan di
atas segala tuan). Jadi Tuhan adalah suatu jabatan yang diberikan kepada Yesus.
Siapakah yang memberikan? “Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa
Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan
Kristus." (KPR 2:36). Jabatan Tuhan (yang berkuasa) dan Kristus (yang
diurapi) diberikan oleh Allah kepada Yesus didalam kemanusiaanNya yang
dimuliakan.
C. KESIMPULAN
Mari terus belajar semakin mengenal Allah, Allah memang
lintas ruang dan waktu tetapi Allah bekerja dalam ruang dan waktu. Allah
bekerja dalam hati orang yang datang kepadaNya, mari sediakan hati kita untuk
terus belajar semakin mengenalnya. Belajar tentang Allah tidak harus menunggu
kita sampai masuk sekolah teologi. Setiap saat kita dapat belajar tentang Dia.
AMIN.