Thema : Teologi GKRI Tentang Turunnya Roh
Kudus
Nats : KPR 2:1-4
Oleh
: Pdt. Nelson Sembiring, S.
Pd., M. Th.
A.
PENDAHULUAN
Kematian,
kebangkitan, kenaikan Kristus ke sorga dan turunnya Roh Kudus adalah
serangkaian peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan ke-Kristen-an, dimana
peristiwa ini terjadi dalam waktu yang sangat berdekatan. Dalam serangkaian
peristiwa ini kita dapat melihat bahwa Allah yang kita sembah tidak pernah
lalai dengan janjiNya (2 Pet. 3:9). Dia berjanji kepada para murid bahwa pada
hari yang ke-3 Dia akan bangkit dan itu terbukti. Dia juga berjanji kepada para
murid bahwa setelah Ia naik ke sorga maka ia akan meminta kepada Bapa untuk
mengirim Roh Kudus sebagai penolong bagi para murid (Yoh. 14:16-17). Dan tepat
pada hari Pentakosta Yesus menepati janjiNya dimana Roh Kudus turun memenuhi
para murid (KPR 2:2). Dan satu janjiNya yang terakhir bahwa Ia akan datang
kembali (Why. 22:20). Biarlah dalam menanti kedatanganNya kita tetap berpegang
pada kebenaran, itulah Firman Tuhan yang menjadi tolak ukur kehidupan kita
dalam wadah GKRI yang Tuhan anugerahkan bagi kita. Apakah yang dikatakan
Alkitab tentang Turunnya Roh Kudus?
B.
ISI
1.
Sekilas
pertanyaan dan pernyataan seputar Roh Kudus dari kalangan non Kristen.
a.
Dari
kalangan Muslim: Siapakah yang dijanjikan Nabi Isa (Yesus) ketika Ia akan
terangkat ke sorga?
Menurut mereka bahwa yang dijanjikan
oleh Yesus adalah seorang nabi. Kata “Penolong” (Yoh. 14:16) yang dalam bahasa
Yunani disebut “Parakletos” yang artinya “Penghibur/Penolong” oleh mereka huruf
vokalnya : a, a, e, o diganti dengan e, i, i, o sehingga menjadi “Periklitos”
yang artinya “terpuji/yang termasyur” dan kata terpuji dalam bahasa Arab
disebut “Ahmad/Mahmud/Muhammad” sehingga dengan yakin mereka mengatakan bahwa
yang dijanjikan Yesus itu adalah seorang nabi dan dialah nabi terakhir yaitu
Nabi Muhammad.
Jawaban: Bahasa Ibrani dan Arab adalah
bahasa serumpun, dibaca dari kanan ke kiri dan huruf vocal tidak terselip dalam
sebuah kata sehingga bunyinya dapat berubah-ubah sesuai konteks. Kalau diambil
dalam Bahasa Indonesia misalnya: CWK (bisa di baca “cowok, cewek, cuwek”).
Sementara kata dalam Bahasa Yunani (bahasa PB) semua vocal harus ditulis dan
membacanya dari kiri ke kanan sehingga kata “Paraketos” tidak dapat ditulis
“Periklitos”, dan setelah diteliti sekalipun tidak ditemui kata “Periklitos” di
kitab Injil, semuanya menggunakan kata “Parakletos”. Sehingga apa yang
dikatakan kaum Muslim menjadi keliru.
b.
Dari
kalangan Saksi Yehua: Roh Kudus bukan pribadi, ia hanya tenaga penggerak dan
bukan Allah.
Jawaban: Di dalam Allah yang Tunggal/Esa
(Ul. 6:4) ada Bapa, Firman dan Roh. Dalam Kej. 1:28 : “Baiklah Kita menjadikan
manusia…..”. Kata Kita menunjuk pada Kej. 1:1–3 : Pada mulanya Allah,
…..Roh
Allah,….. ber-Firman-lah Allah…. Jadi Roh Kudus
adalah Roh Allah yang memberi hidup (nafas) kepada setiap makhluk yang
diciptakan Allah melalui firmanNya. Kata “Allah” menunjuk pada pribadi Bapa
shingga kita panggil Allah Bapa, Kata “Roh” menunjuk kepada Roh Kudus (Roh
Allah) dan kata “Firman” menunjuk kepada Firman Allah yang menjadi manusia
dalam pribadi Yesus Kristus (Yoh. 1:14). Jadi jika “Roh Allah/Roh Kudus” bukan
Allah maka Allah tidak memiliki Roh, demikian juga jika menurut saksi Yehua
Yesus (Firman) bukan Allah, Dia hanya ciptaan Allah maka Firman yang mana lagi
yang menciptakan Yesus yang adalah Firman itu sendiri. Jadi Roh Kudus adalah
Roh Allah yang tak lain Allah itu sendiri.
2.
Kapan
dan dimanakah Roh Kudus Turun?
a.
Kapan
Roh kudus turun??
Berbicara waktu sesungguhnya
Allah adalah pribadi lintas ruang dan waktu (1000 bagi manusia 1 hari bagiNya).
Namun dalam hitungan manusia maka dicatat bahwa Roh Kudus dicurahkan/turun pada
hari Pentakosta (Yunani “Pentekoste”
artinya “kelimapuluh”). Artinya bahwa
Roh Kudus turun 50 hari setelah Paskah (Kebangkitan Kristus). Dalam konteks
masa kini dapat kita katakan bahwa Roh Kudus turun saat seseorang membuka
hatinya dan percaya kepada Yesus.
b.
Dimana
Roh Kudus turun??
Alkitab mencatat: Waktu itu di
Yerusalem.......(ay.5). Ketika turun bunyi itu ..... (ay. 6). Jadi Roh Kudus
turun di Yerusalem memenuhi para rasul. Dalam konteks masa kini dapat kita
katakan bahwa Roh Kudus turun bukan lagi di Yerusalem tetapi di dalam hati
setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.
3.
Tujuan Turunnya Roh Kudus.
a.
Membaptis
orang-orang percaya/para murid (KPR 1:5, Mrk. 16:16). Bahwa benar secara
praktis kita dibaptis dengan air tetapi sesungguhnya secara teologis kita
dibaptis oleh Roh Kudus, tanpa kehadiran Roh Kudus dalam hati maka baptisan
takkan memiliki arti. Dan kita semua satu baptisan (Ef. 4:5).
b.
Memenuhi
hati orang percaya sehingga memiliki talenta untuk melayani Tuhan (KPR 2:4).
Dalam konteks ini talenta yang dimaksudkan adalah mampu berkata-kata dengan
bahasa lidah (glosolalia) atau sering kita sebut bahasa Roh. Dalam konteks masa
kini sering ini menjadi salah kaprah, bahwa setiap orang percaya Roh Kudus
tinggal dihatinya adalah benar tetapi bahwa semua harus berbahasa roh adalah
suatu kekeliruan. Bahkan Paulus berkata, aku memiliki kemampuan berbahasa roh
melebihi kamu semua tetapi aku lebih suka menggunakan bahasa akal
budi/seknolalia (1 Kor. 14:18-19).
c.
Menambah
semangat para murid untuk bertekun memberitakan Injil (KPR 2:42). Semangat para
murid sempat kendor (down) pasca kematian Kristus tetapi kembali berapi-api
ketika Dia bangkit terlebih ketika Roh kudus yang dijanjikan turun atas mereka.
C.
KESIMPULAN
Roh Kudus telah
turun di masa lalu kepada para rasul sehingga mereka dengan penuh kuasa
memberitakan Ijnjil Kristus. Sebagai orang percaya di masa kini kita harus
tunduk kepada kehendak Roh Kudus yang telah turun dan tinggal di hati kita.
Biarlah semangat para rasul juga mewarnai kehidupan rohani kita. Amin.
No comments:
Post a Comment